Jalan Panjang Menuju Terang dari Kelam
Mendenting tanya tentang hari depan
Ada apa yang akan dihadapkan
Tentang aku yang terseok melangkah
Buta netra tak tahu arah
Mungkinkah telah tersesat langkah?
Gelap!
Aku hilang di dunia antah berantah
Terseret arus dari keras dan kejamnya fana
Ingin mati daripada terus dihantui derita
Haruskah tikam dada agar habis nyawa tersisa?
Takut merengkuh segala sisi
Genggam erat detak jantung hingga nyeri
Aku gamang tanpa tahu putusan tepat
Tergerus asa yang tipis dengan cepat
Tiada guna hanya merana
Dan sampailah pada satu titik di mana
Aku mengerejap karena silau cahaya
Tuntun jalan menuju genggaman erat
Dari kata seorang kekasih milik tertinggi
Jalankan petunjuk menuju pasti
Aku merangkak berdiri lalu melangkah
Walau terseok tetapi lanjut laju mengarah
Ke haribaan abadi yang seinci jauhnya
Nikmati berkah walau pecut derita mendera
Namun ba'al karena insyaf hanya maya semua derita
Sudah saja lanjutkan
Aku berjalan di titian kehidupan
Menuju kekal akhiran
Di jalan indah terpilin kuat
Dengan tuntutan Kuasa yang menggenggam erat
Tidak lepaskan
Salam
[Canva]
Re-Kun
Bandar Lampung, 03 Agustus 2018
Terpana 😍 diksinya melumat lidah 😊
As a follower of @followforupvotes this post has been randomly selected and upvoted! Enjoy your upvote and have a great day!
nice post @re-kun
Thanks, @attaa... 😆