poetry
Engkaukah itu
pria yang sempat bersarang di hati
Lalu mengempaskanku ketika aku sedang terjatuh
Dan ketika aku mampu bangkit lagi
Engkau merengek-rengek meminta bersatu
Sambil berkata: "Maafkan atas segala khilafku
Setelah terbentang maaf itu
Dan aku mulai terpuruk kembali
Engkau kembali menjauhiku
Setelah aku bangkit lagi
Engkau kembali dengan ucapan yang sama
Dan aku kembali memaafkan segala kesalanmuu
Tapi setelah aku kembali terjungkal
Engkau kembali mengempaskan dan menertawaiku
Kini aku mampu bangkit lagi
Dan maaf, aku sudah tak mampu kembali memaafkanmu ketika engkau menyatakan hendak kembali lagi
Biarlah
Semua menjadi kenangan kita ketika aku sudah menemukan yang terbaik..
Thank for visiting my blog.
Vote exchange site https://mysteemup.club