SIMFONI PAGI.
Kembali ku meniti jalan di belantara kehidupan.
Bersama lipatan garis takdir yang Engkau tuliskan.
Pada gerak daun dan kabut yang perlahan pergi.
Di celah-celah cahaya mentari.
Ku cari sebuah kata yang kan memberi arti dalam kehidupan yang aku jalani.
Bagai ku hirup pahit secangkir kopi.
Harapan indah dihati menjelma getir kenyata'an yang ku temui.
Kebahagia'an..
Hanya sebuah lelehan kerinduan yang menganak sungai di pipi.
Bermuara di dermaga sepi.
Di hamparan sajadah.
Ku hirup kasihMu dengan airmata.
Diantara kegagalan dan pagutan dosa.
Ku meminta ampunan dan idzabaht pinta yang Kau tunda.
Meski hingga nanti senja.
Harapan tak menjelma indah dalam nyata.
Tak kan ku tutup shallatku.
Tak kan ku lipat sajadahku.
Tak kan henti.
Ku tenggadah dan berdo'a meminta kepadaMu...