Aku berangkat
AKU BERANGKAT
Api menelan lilin yang kita nyalakan, di meja tanpa kata-kata. Kau terbenam pada dunia yang tidak aku kenal. Aku berbicara pada buku yang mengutuk sendiri nasibnya.
Denting cangkir mendidih, kopi tidak lagi menyukai kau. Ia lebih pahit sekarang, bahkan lebih dari hidup yang meninggalkan kita. Aku berangkat.
Tidak aku ingat bagaimana cara manusia berpisah. Tetapi nanti, rindu membuat kau mengerti. Rindu memberangkatkan tubuh kau.
Dari sini ke tempat jauh. Dari mulut menjelma doa, atau dari kanak-kanak menuju dewasa. Selalu ada penyesalan yang mengajari kita berharap lagi dan lagi. -2018