Simiskin Dilarang Sakit BPJS Bermerek
Pada hari Jum'at sore saya KUNKER kesalahsatu Rumah Sakit UMUM sebut saja Rumah sakit CUT MEUTIA setelah saya sampai di lokasi banyak keluhan yang saya terima dari pasien mulai dari penanganan pasien sampai dengan siaga Tim medis,
Salah satu pasien memanggil saya dengan suara lembut dengan raut mukanya yang sedih dengan sebutan bapak FATAR Bupati tolong suarakan keluhan kami kepada pihak rumah sakit bahwa kami perlu penanganan yang bagus dan siaga karena saya sudah 15 hari lebih disini belum di periksa dan tidaka ada dokter spesialis untuk memeriksa penyakit saya, sedangkan kami kesini perlu penanganan yang bagus dan cepat untuk mencegah hal-hal yang terjadi pada saya,
Tapi hari ini pihak rumah sakit sampai sekarang tidak memikirkan itu malah membiarkan saya seperti ini, bukan cuma saya yang merasakan dan ada beberapa pasien yang merasakan hal yang sama. Sebut saja nama bapak MANYAK dari Nisam,
Salah satu solusi yang dapat saya berikan adalah bahwa setiap orang terlindung dalam suatu program jaminan kesehatan atau BPJS, baik dari pemerintah, maupun dalam bentuk asuransi dari swasta. Setidaknya asuransi ini – ketika digunakan secara benar dan sesuai akan bisa mengganti uang jaminan yang sering menjadi masalah, dan urusan apakah nanti harus menambah lagi, bisa diselesaikan kemudian.
Saya juga heran kenapa ketika ada pasien kenapa di biarkan begitu,
Apakah cuma orang-orang yang punya uang baru cepat masalahnya...?
Dan apakah cuma penguasa yang cepat di tangani..?
Kami masyarakat kecil sangat kecewa jika itu terus membedakan di rumah sakit Umum.
Harapan saya kepada pihak rumah sakit jangan lagi membedakan antara sikaya dan miskin, antara penguasa dan Si-jelata. Semuanya harus kita samakan, mereka juga perlu penanganan yang bagus dan siaga Dalam waktu dekat ini kami dari komisi 6 DPRA akan menyurati pihak Rumah Sakit.
Mohon sampaikan keluhan di kolom komentar dari Netizen, Tgk, Abu/I, Sahabat adun adun dan saudara-saudara sekalian..?
Biar saya tau lebih lanjut tentang permasalahannya.
(Imbuh seorang mantan calon bupati Aceh Utara.)
Diupvote yaa..