**Indonesia Menuju Harapan Baru**

in #politics6 years ago

Memasuki tahun baru merupakan memasuki suatu harapan. Harapan lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebuah Hadist Rasullah menyatakan bahwa:

Apabila hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka Celakalah ia.

Apabila hari ini sama saja dengan hari kemarin maka merugilah ia.

Apabila hari ini lebih baik dari hari kemarin maka beruntunglah ia.

Tahun 2019 adalah tahun yang penuh harapan. Bila dilihat dari angka yang muncul yaitu angka 0, 1, 2 dan 9. Angka ini bila dijumlah menghasilkan 12. Angkanya adalah 1 dan 2.

Bila angka ini dikaitkan dengan persoalan bangsa Indonesia saat ini, maka ini menunjuk pada dua kandidat presiden yang akan bertarung dalam suatu pemilihan dalam nuansa negara demokrasi yaitu Pilpres. Pilpres yang akan dilaksanakan pada bulan April tahun 2019 ini di tengah masyarakat dikenal dengan pesta demokrasi. Karena, tidak hanya pemilihan presiden yang dilakukan tapi juga pemihan anggota dewan dan anggota senat (Perwakilan Daerah) yang akan mewakili rakyat di gedung parlemn nantinya.

Namun yang terjadi pada hari ini, hampir semua surat kabar yang terbit lebih banyak memberitakan pemilihan presiden dibandingkan pemilihan wakil rakyat. Berbagai berita dipenuhi tentang pemberitaan calon presiden. Pemberitaan yang lebih ramai lagi ada pada media sosial dan surat kabar online.

Pemberitaan yang muncul di surat kabar ini lebih banyak pada berita-berita yang tidak menyentuh langsung dengan visi dan misi calon presiden, namun lebih banyak pada perbuatan, tindakan dan perilaku sosok calon presiden dimasa lalu yang tidak terkait dengan apa yang akan dilakukannya di masa 5 tahun yang akan datang. Kedua calon, khususnya dari tim pemenangannya saling berlomba untuk mencari sisi kelemahan lawannya. Ibarat suatu pertandingan tinju, kedua petinju berupaya untuk menjatuhkan lawan dengan berbagai cara yang tidak wajar. Hal inilah yang dipertontonkan hampir setiap hari kepada rakyat. Dimana-mana (di surat kabar, media sosial, dan televisi) disajikan dan dibahas hal-hal yang tidak perlu dan seharusnya tidak layak dipertontonkan pada rakyat.

Kondisi ini sebenarnya tidak menguntungkan bagi dua calon dan akan berakibat munculnya orang-orang yang apatis (golput) dalam pesta demokrasi ini. Hal ini pastilah tidak diinginkan oleh sebuah negara demokrasi dengan julukan one man one vote. Masyarakat dan rakyat Indonesia sebenarnya sudah bisa memilih dengan akal sehat dan pikiran yang cerdas. Pertunjukan-pertunjukan yang dilakoni yang mengarah pada pemberitaan HOAX (palsu) tidak begitu berkesan bagi rakyat. Mereka tidak ambil pusing dengan berita-berita semacam itu, yang penting bagi mereka adalah keamanan terjamin, stabilitas pembangunan terjaga, ekonomi membaik dan pelayanan umum tersedia.

Kegaduhan demi kegaduhan dalam menghadapi pesta demokrasi ini hanya ada pada tatanan politisi-politisi tingkat atas yang ingin selalu eksis dan berlagak peduli.
Rakyat sudah bisa membaca dan menentukan pilihannya kemana ia akan berlabuh dan pada siapa suaranya akan diberikan.

Harapan rakyat Indonesia kepada kemajuan bangsa ini sangatlah besar melalui pemimpin-pemimpin yang akan mengkomandai negara ini. Maka berikanlah jalan keluar bagaimana menciptakan stabiitas pembangunan secara berkesinambungan, memakmurkan rakyat melalui penciptaan lapangan kerja dan memberikan stabilitas ekonomi dan keamanan berusaha ditengah-tengah perang dagang yang dilakukan oleh negara-negara besar di dunia serta pemberian layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat secara lebih baik.

Mari kita hadapi tahun 2019 ini dengan suatu harapan dan tekad bersama menciptakan Indonesia yang lebih baik dari tahun sebelum-sebelumnya.

Salam untuk Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo. Kepada Bapak (siapapun dari Bapak Jokowi atau Bapak Probowo) yang akan menjadi presiden, bawalah bangsa ini menjadi negara yang berdaulat dan meneruskan cita-cita pendiri bangsa Indonesia sebagai negara yang membawa kedamaian bagi seluruh bangsa-bangsa di dunia.

IMG_20190106_232131.png
Sumber photo https://www.romadecade.org/peta-indonesia/#!

Sort:  

Hi, @arianto71!

You just got a 0.14% upvote from SteemPlus!
To get higher upvotes, earn more SteemPlus Points (SPP). On your Steemit wallet, check your SPP balance and click on "How to earn SPP?" to find out all the ways to earn.
If you're not using SteemPlus yet, please check our last posts in here to see the many ways in which SteemPlus can improve your Steem experience on Steemit and Busy.