Membongkar Rahasia Calon Presiden 2019
Aku tidak percaya dengan ramalan klenik. Kecuali ramalan ilmiah. Makanya saat Mbah Darikem berkata bahwa tahun 2019 aku akan menjadi calon presiden, aku tertawa, ngakak seperti suara lokomotif tersedak keong raksasa. Bayangkan! Tapi rupanya ramalan Mbah Darikem perlu saya pertimbangkan.
Tahun 2019 sepertinya masih tahun persaingan antara Joko Widodo (Jokowi) yang akan kembali bertarung dengan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres). Sungguh menyebalkan tentunya. Kok sepertinya Indonesia ini kekurangan manusia. Hanya dua orang itu. Lha manusia lainnya di mana? Lucunya, sekarang malah ramai-ramai dalam bursa bakal calon wakil presiden. Bagaimana jika sekalian ada bursa calon menteri? Payah.
Ini kisah nyata-nyata yang aku alami, di luar nalar biasanya. Saya protes, kirim surat ke partai-partai politik. Lha kok protesku ditanggapi. Hah? Saya ini kan cuma rakyat kecil yang kumus-kumus. Biasanya rakyat kecil sendirian itu tidak digubris. Suaranya hanya ditarik-tarik ke sana ke mari saat pemilu saja. Kok sekarang protesku ditanggapi ya? Padahal pemilu nasional masih tahun 2019 nanti. Semua partai mengundangku.
Akupun bingung. Pilih menghadiri undangan partai mana. Setelah aku pikir-pikir selama sekitar 8 jam 23 menit, maka saya putuskan menghadiri undangan PDIP, sebagai partai yang menjagokan Jokowi. Sekaligus saya mau kemukakan usul dan argumen bahwa sebaiknya PDIP melakukan rekrutmen bakal calon presiden secara terbuka, agar ada banyak pilihan bakal calon presiden nantinya.
Tibalah aku di kantor PDIP pusat. Aku disambut dengan ramah. Lhadalah....ternyata di situ ada para ketua partai, termasuk Grace Natalie, Ketua Umum PSI. Alamak...., memang cakep ini orang. Sayangnya dia sudah punya suami. Seumpama dia jomblo, aku akan merayunya, dan dia pasti bilang, “Pergi kau lutung!” Yah...maaf saya berhayal yang bukan-bukan. Hehehe...
Singkat cerita, alangkah kagetnya aku.... ternyata aku disepakati oleh para ketua partai untuk dijadikan calon presiden 2019. Tapi saya disuruh merahasiakan kesepakatan mereka itu. Katanya saya baru boleh membuka rahasia ini tahun 2019.
Wah, saya tidak tahan. Saya putuskan untuk saya bongkar rahasia ini di steemet ini. Tentu dengan segala risiko yang akan saya hadapi. Mungkin jika ini terkuak ke publik, saya akan dikatakan sebagai pembohong. Ya nggak apalah. Aku tak peduli itu.
Saat aku sedang menuliskan artikel ini, akupun memikirkan apa akibatnya nanti jika aku ketahuan bohong. Baiklah....agar saya tidak dituduh sebagai pembohong, maka di akhir tulisan ini saya mengakui bahwa cerita ini memang bohong. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada siapapun yang membaca ini.
Hanya saja harapanku, di tahun 2019 akan lebih banyak bakal calon presiden, termasuk yang selama ini berpengalaman menghibur rakyat, seperti Soimah, Cak Lontong, Rhoma Irama, Viera, Duta Sheila on Seven, dan lainnya.
Halo @subagyo, apa kabar? Sudah kami upvote yaa..
Trimakasih ya sobat