22 Hari di Steemit (After 22 Days on Steemit)[Bahasa]

in #promo-steem7 years ago (edited)

Halo, Steemians. Semoga dalam kondisi sehat ya.

22 hari sudah sejak saya memperkenalkan diri di dunia Steemit. Dari diskusi virtual bersama teman-teman Gam Inong Blogger, antara lain @iqbalsweden @citrarahman @fardelynhacky @rahmanovic @ihansunrise @abahharuna @riodejaksiuroe @sricorner, saya pun mengikuti jejak mereka ber-Steemit ria.

Perbincangan di grup Steemit pun menyebar ke grup Forum Aceh Menulis (FAMe). Ternyata, banyak sudah penulis dan seniman asal Aceh yang merambah ke Steemit. Antara lain Bang @rismanrachman yang namanya sering saya temukan di rubrik opini sebuah surat kabar harian.

Hal yang menarik dari dunia Steemit, seperti sering disampaikan oleh Bang Risman, adalah kehadiran Steemit yang digambarkan sebagai sebuah komunitas yang berbagi hal-hal yang bermanfaat dan berkualitas pula.

Di Steemit, kita dapat meraih apresiasi dalam bentuk follow, resteem dan upvote sebagai motivasi bagi kita untuk menghasilkan konten yang berkualitas, bermanfaat, dan menghindari plagiarism.

Konsistensi juga diperlukan. Di sinilah secara tidak langsung kita diingatkan untuk menjaga kesehatan. Seperti diceritakan @ainiaziz yang mengakui bahwa proses berpikir dalam menulis membutuhkan energi dan kesehatan yang prima.

Begitupun, tentu saja kegiatan menulis harus tetap dilakukan dengan menyenangkan. Di Steemit tidak sekedar dibutuhkan konten yang menarik, berkualitas dan bermanfaat. Keterampilan membangun komunikasi juga menjadi nyawa platform sosial media ini.

P_20180113_114058_vHDR_On.jpg

Memilih kacang hijau dan Ber-steemit ria itu pada dasarnya sama-sama melatih kesabaran. Sumber foto: Dokumentasi @azharpenulis

Konsistensi, Komunikasi dan Kreativitas: Kunci Bertahan di Steemit

Tampaknya hal inilah yang saya peroleh selama berjuang menuliskan 13 artikel dalam 22 hari di Steemit. Sembari memikirkan konten apa yang dapat dibagikan setiap harinya, saya pun mewajibkan diri mengunjungi tulisan para Steemians lainnya.

Bukan hal yang baru sebenarnya, saat berblogging ria bersama teman-teman GIB-ers, kebiasaan tersebut telah ada melalui blogwalking. Meskipun dalam Steemit, kita sepertinya juga dibatasi dengan bandwith. Kata @iqbalsweden ini baik untuk mengingatkan bahwa kita tetap perlu beristirahat.

Iya juga, ya. Hehehe.

Untuk konsistensi, saya salut kepada Gam Inong Blogger atau biasa juga disebut GIB-ers yang satu ini, @yellsaints24. Sangat aktif dan rutin menulis di blognya yellsaints.com, Yelli juga yang mengajak saya dan teman-teman GIB-ers menghadiri kelas menulis Forum Aceh Menulis (FAMe).

Yelli sang perawat traveller ini sering berbagi mengenai aktivitasnya di bidang kepemudaan dan sosial, dengan komunitas yang didirikannya Griya Schizofren Aceh (GSA).

Yelli juga sering menulis mengenai budaya dan pariwisata dari daerah asalnya Aceh Selatan nelalui komunitas Colourful Kota Naga dan juga sebagai aktivis I Love Songket Aceh.

IMG_20180125_153420_563.jpg
sumber

Ada pula Ubaidillah @bairuindra. Mulanya blogger produktif yang sehari-harinya berprofesi sebagai guru di Meulaboh ini tidak terlihat aktif dalam pembahasan mengenai Steemit. Namun, tampaknya, Kak @fardelynhacky berhasil meyakinkan Ubai untuk ikut serta.

Beberapa waktu yang lalu digelarlah kopdar Steemians di salah satu warung kopi dan Meulaboh. Ubai sang blogger bairuindra.com dipercaya menjadi Koordinator Steemians Barat-Selatan Aceh.

Selamat ya, Ubai. Saya yakin Ubai bisa mengemban amanah untuk menggawangi komunikasi teman-teman Steemians di regionalnya. Hari Rabu, 31 Januari 2018 ini akan diadakan meetup Steemians di Eva Bread, Meulaboh. Silakan bergabung jika berkenan.

IMG-20180129-WA0008.jpg
Sumber: Dokumentasi @citrarahman

Kami juga banyak menantikan curahan saran dari teman-teman GIBers yang sudah duluan merambah ke Steemit. Sebut saja Mira Maisura @rahmanovic dan Kak Irma Hafni @ihansunrise.

Kisah motivasi 22 juta-nya Mira @rahmanovic bersama Steemit mungkin sudah bisa dibukukan. Hal ini juga sekaligus menjadi bukti kreativitasnya selama berbulan-bulan berbagi konten bermanfaat di Steemit.

Oh iya, Mira sang dosen traveller ini berbagi saran agar tidak terlalu mengandalkan alat penerjemah dalam menulis artikel berbahasa Inggris. Kalau kamu menguasai kosakata Inggris yang biasa dipakai sehari-hari, gunakan saja.

Sementara kak Ihan @ihansunrise juga sudah cukup dikenal kreativitasnya melalui puisi-puisinya tentang Zenja. Berawal dari status facebook dan artikel blog, kini Steemians mendapat anugerah dengan hadirnya karya-karya surealis kak Ihan.

Eh, benar kan ya, puisi-puisinya bergaya surealis? Belum paham benar nih, sama yang namanya puisi.

Belum lagi kan bila kita menyimak karya-karya presenter Ariel Kahhari @arielogis, pegiat literasi @hayatullahpasee, blogger nasional Yudi Randa @anakkorea, novelis Sebiru Safir Madagascar @hayanufus, dan masih banyak lagi. Maka akan semakin terasalah betapa luasnya dunia karya dan kata di Steemit ini.

IMG_20180116_215856_214.jpg
Meetup "Steemit Happiness" di Banda Aceh, 13 Januari 2018 yang lalu. Para GIB-ers berpose ceria setelah meetup.

Semangat Memulai dari Nol bersama Steemit

Setelah 22 hari, saya merasakan ada semangat positif yang menular. Ya, Steemit layaknya sebagai virus yang menyebar cepat di kalangan Steemians khususnya di provinsi Aceh, Indonesia.

Saat nge-blog, semangat menulis saya cenderung naik turun, boleh dibilang mood-moodan. Saya berharap dengan bergabung di Steemit, semangat untuk menulis dapat kembali tersuluh.

Dalam semboyan yang saya cantumkan di blog saya nowayreturn.com, bunyinya "menulis membuatmu seperti hidup kembali". Ya, menulis haruslah menjadi sebuah aktivitas yang menyenangkan.

482180861.jpg
sumber

Menulis adalah proses yang harus dinikmati adanya. Seperti pesan Bang Mustafa Ismail @musismail dalam artikelnya di sini.

Saya juga ingin mengucapkan selamat datang kepada @dokterliza dan @meutiamansur, dua GIB-ers yang baru saja hadir ke dunia Steemit. Welcome!

Terima kasih telah berkunjung dan semoga hari kamu menyenangkan, ya.

Sort:  

hey so nice I really like your post! Thanks for it! I actually wrote my 2nd part of my introduceyouself and I write about that I went to jail because of cryptos... lets make steemit together to a better place with our content! I would like to read a bit more about you and maybe do you have some more pictures? Maybe you upvote me and follow me swell as I do? https://steemit.com/counterfeit/@mykarma/2-jail-review-counterfeit-euro-speeeeending-time

Waw. Ini masih bercerita awal-awal mula-mula ya bang...

Hihi, iya bro Ocit. Awal mula...

Jadi kangen kalian baca post ini 😂😂😂😂

Nah, kami nantikan ya kisahnya Ubai awal mula jadi koordinator Steemian regional. (-:

Happy 22 days, Azhar.
Senangnya yang di Aceh bisa belaja dan ketemu langsung dengan suhu-suhu steemit.

Semoga tak lama lagi Steemians semakin mudah ditemui di mana saja, Kak Fida. Keep sharing positive thoughts via Steemit. (-:

Seumuran usia akun tanyoe @azharpenulis, lon lebih kurang 20-an hari juga