#Promo-Steem part#1 | Introducing steemit to one of Aceh Adee Kak Nah traditional Cake Shop employees [billingual]

Good night steemian friends wherever you are, how are you today?
Hopefully in good condition, as you plan.

On the occasion I will discuss about the #promo-steem activity of introducing steemit to one of the employees of the traditional cake of Aceh Adee kak Nah Shop.

Okey, on this day I traveled from Bireuen City to Banda Aceh city. I left at around 11 am this morning and arrived in the city of Banda Aceh at 17.00 wib. Indeed, the time we take very long, because the day is also Friday is no worship activities that must be done by every Muslim man is Friday Prayers.

I went with my two friends, Hemy and Ari (@miswarymyusuf: my #promo-steem victim, who has now joined in steemit. Hehehe).

After a Friday prayer service at Mesjid Besar Meureudu, we stopped by one of Aceh's traditional pastry shops selling cake Adee Kak Nah shop. We plan to buy two boxes of Adee cakes for us to bring as gifts for families in Banda Aceh.

The price of the cake is sold there are two variants by size, small size for 20 thousand Rupiah and a large size for 35 thousand Rupiah. Adee cake became one of the special food that is very popular by the people of Aceh, so it is not strange that anyone who went to the City Mereudu must bring home the cake Adee.

The cake is made from tapioca flour and wheat flour, combined with eggs and other ingredients. The materials I can not mention in detail because it is a secret company, hehehe. The process of making and maturation I think is still the same as making Bolu cake.

After purchasing an Adee cake, I think it's the right time to take the impromp to #promo-steem action. Because why? I remembered as abangda @dilimunazar told me, to do activity #promo-steem just need the capital of courage and also create moment.
Therefore motivated to do this activity.

As an excuse that I offer to one of Adee Kak Nah's employees, who is named Mifta. Steemit can be used on the sidelines when there are no customers and also when there is free time at night. Then I explained that this steemit does not curb every user and is different from other social media. Playing steemit can also be used as part time job, meaning when we want to use it, yes we just open steemit and bersosial with all steemian around the world.

Mifta is also one of the residents who come from Bireuen more precisely in the village of Gampong Baroe. He has worked at the Adee Kak Nah Shop for about two years, as well as in active tips on other social media like Facebook and Instagram.

In my explanation, I only explain that steemit is a social media of today that is different from other social media, besides steemit is paying close attention to each user, it means not to be the slave of the creator of steemit, like other media which only make its users as slaves and reap the benefits incredible from its users.

That's all I explained to him, nothing more. Why? Let him curious, causing a question mark. For example What is steemit? And also anything related to steemit. I make sure he will find out in google or in other media. In addition I also gave my WhatsApp number, if he had any further questions can confirm it with me.

Indeed I am aware of this my action is less classified into activities #promo-steem, as has been described by some #steem-ambassador. But I try to do it, with the intention of helping introduce steemit to the wider community. Who knows my activity can help #steem-ambassador in #promo-steem.

Well, that's the moment created when I take action #promo-steem to the Adee Kak Nah Cake Shop. If there are any shortcomings in my action, please advice and criticism that can make me more developed.

Regard @helmidvallen

Selamat malam sahabat steemian dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini?
Semoga dalam keadaan baik-baik saja, seperti yang anda rencanakan.

Pada kesempatan kali saya akan membahas tentang kegiatan #promo-steem yaitu memperkenalkan steemit kepada salah seorang karyawan Toko Kue tradisional Aceh Adee kak Nah.

Okey, pada hari ini saya melakukan perjalanan dari Kota Bireuen menuju kota Banda Aceh. Saya berangkat sekitar pukul 11 wib tadi pagi dan sampai di kota Banda Aceh pada pukul 17.00 wib. Memang waktu yang kami tempuh sangat lama, dikarenakan hari juga hari Jum'at ada kegiatan ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim laki-laki yaitu Shalat Jum'at.

Saya berangkat bersama 2 orang sahabat saya, yaitu Hemy dan Ari (@miswarymyusuf : korban #promo-steem saya, yang kini sudah bergabung di steemit).

Setelah menunaikan ibadah shalat Jum'at di Mesjid Besar kota Meureudu, kami mampir ke salah satu toko kue tradisional Aceh yang menjual kue Adee yaitu di toko Adee Kak Nah. Rencananya kami mau membeli dua Kotak kue Adee untuk kami bawakan sebagai oleh-oleh untuk keluarga di Banda Aceh.

Harga kue yang di jual ada dua varian menurut ukurannya, ukuran yang kecil seharga 20 ribu rupiah dan yang ukuran besar seharga 35 ribu rupiah. Kue Adee menjadi salah satu makanan khas yang sangat digemari oleh masyarakat Aceh, maka tidak aneh siapapun yang pergi ke Kota Mereudu pasti membawa pulang kue Adee.

Kue tersebut dibuat dari tepung tapioka dan tepung gandum, dikombinasikan dengan telur dan bahan-bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut tidak bisa saya sebutkan secara rinci karena merupakan rahasia perusahaan, hehehe. Proses pembuatan dan pematangan saya rasa masih sama seperti membuat kue Bolu.

Setelah membeli kue Adee, saya pikir ini waktu yang tepat untuk melakukan aksi #promo-steem secara dadakan. Karena kenapa? Saya teringat seperti abangda @dilimunazar bilang kepada saya, untuk melakukan kegiatan #promo-steem hanya butuh modal keberanian dan juga ciptakan momen.
Oleh karena itu termotivasi untuk melakukan kegiatan ini.

Sebagai alasan yang saya tawarkan kepada salah satu karyawan Adee Kak Nah, yang bernama Mifta. Steemit dapat digunakan di sela-sela waktu saat tidak ada pelanggan dan juga saat ada waktu senggang di malam hari. Kemudian saya jelaskan bahwa steemit ini tidak mengekang setiap penggunanya dan beda dari sosial media lainnya. Bermain steemit juga bisa dijadikan sebagai pekerjaan paruh waktu, artinya kapan kita mau menggunakannya, iya baru kita buka steemit dan bersosial dengan seluruh steemian di seluruh dunia.

Mifta juga merupakan salah satu warga yang berasal dari Kabupaten Bireuen lebih tepatnya di desa Gampong Baroe. Dia sudah berkerja di Toko Adee Kak Nah sekitar dua tahun, selain itu juga di kiat aktif di sosial media lainnya seperti Facebook dan Instagram.

Dalam penjelasan saya, saya hanya menjelaskan bahwa steemit merupakan sebuah media sosial masa kini yang berbeda dari sosial media lainnya, selain itu steemit sangat memperhatikan setiap penggunanya, artinya tidak menjadi budaknya pencipta steemit, seperti media lainnya yang hanya menjadikan penggunanya sebagai budak dan meraup keuntungan yang luar biasa dari penggunanya.

Hanya itu saja saya jelaskan padanya, tidak lebih. Mengapa? Biar dia penasaran, Sehingga menimbulkan tanda tanya. Misalnya Apa steemit?dan juga apapun yang berhubungan dengan steemit. Saya pastikan dia akan mencari tahu di google atau di media lainnya. Selain itu saya juga memberikan nomor WhatsApp saya, jika dia ada pertanyaan lebih lanjut bisa mengkonfirmasinya sama saya.

Memang saya menyadarinya aksi saya ini kurang tergolong ke dalam kegiatan #promo-steem, seperti yang telah di jelaskan oleh beberapa #steem-ambassador. Tapi saya mencoba melakukannya, dengan maksud membantu memperkenalkan steemit kepada masyarakat luas. Siapa tau kegiatan saya ini dapat membantu #steem-ambassador dalam #promo-steem.

Nah, itulah momen yang tercipta pada saat saya melakukan aksi#promo-steem kepada karyawan Toko Kue Adee Kak Nah. Jika ada kekurangan dalam aksi saya ini, mohon saran dan kritik yang yang dapat membuat saya lebih berkembang.

Salam @helmidvallen