Rangga...
Disaat waktu serasa patah
Beban menapak nafas demi nafas
Kau yg biasa,terbiasa menyamankan
Menjadi sudi dengan kekurangan
Menjadi rindu yg begitu teduh
Menjadu cangkang bagi sekujur luka
Segalanya mungkin berawal temaram
Namun sepoi itu hembuskan udara baru
Meski tidak slalu ramah
Aku memperhatikanmu bagai
Hangatnya senja
Aku menyayangimu dengan caraku sendiri
Aku melihatmua sebagai pancang tegar
Di rimba yang tidak beraturan
Bersama itu pula terasa getir
Betapa dalam hadirmu kusentuh
Betapa manja namamu kusebut
Betapa jelas dekapmu kurindu
Meski aku masih bertanya
Benarkah perhiasan ini yang ingin kau payungi
Sungguhkah intan ini yang ingin kau tegarkan
Dan sejauh mana langkah ini akan berdayung
Namanya Rangga...
Ia jawaban dari sebuah waktu