The Conspiracy

in #regilion7 years ago (edited)

Bismillahhirrahmanirrahim,
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik”[Al-Maidah : 82]

Ayat di atas menjadi landasan bahwa musuh umat islam tidak akan berhenti untuk memadamkan cahaya Islam. Dan dewasa ini kita telah melihat dengan jelas konflik yang terjadi di tanah Arab,dan terjadi begitu banyak kemunafikan termanifestasi dalam berbagai hal.
Kita mulai dengan Arab Spring, ini adalah istilah dari kebangkitan dunia Arab atau pemberontakan yang dimulai dari Tunisia pada Desember 2010. Yang kemudian merambat ke Libya, Aljzair, Lebanon, Mesir, Yaman , Yordania, Mauritania, Sudan, Arab Saudi, Maroko, Oman, Irak, Bahrain, Kuwait, Sahara Barat, dan Suriah.
Dan kejadian ini berupaya untuk menggulingkan pemerintah. Ada pemimpin yang di gulingkan dengan cara dikudeta berdarah. Ada yang masi berlangsung dan ada yang sudah berhenti. Mereka sejatinya bukanlah melawan musuh dari luar negara mereka melainkan melawan para tentara negara mereka sendiri. Ini merupakan perang saudara antara negara Arab sendiri.
Seperti di Mesir (kudeta Al-Sisi), telah menjelaskan dengan sangat jelas bagaimana kaum munafik sekuler berhasil membangun basis massa dari kelompok sekuler awam
Kemudian konflik yang terjadi di Suriah, itu merupakan hasil tangan dari orang munafik. Di saat kaum muslimin Suriah di tindas dan di bantai, para penguasa tiba tiba membutakan matanya dan membisukan mulutnya serta mematikan rasa kemanusiawiannya. Justru mereka malah membantu Amerika dan koalisi salibis memberangus para mujahidin.
Kemudian negara zionis Israel,di dalam buku tokoh zionisme modern, Theodore Hertzl, yang berjudul ‘Der judenstaat’ dia menuliskan secara detail konsep upaya pendirian negara zionis di tanah Palestina yang saat itu di bawah kekuasaan Kekhilafahan Turki Utsmani.
Pada tahun 1896, Hertzl datang menemui Sultan Abdul Hamid II yang pada saat itu menjadi sultan Utsmaniyah, dengan maksud untuk mempengaruhi agar bersedia menyerahkan tanah Palestina dengan janji imbalan dari pemilik modal Yahudi internasional yang akan memulihkan kas keuangan Turki Utsmani yang sedang kosong.
Akan tetapi, dari sikap tegas sang Sultan, seorang pemimpin yang begitu kuat memengang prinsip, beliau dengan tegas berkata,
“jangan lagi engkau membicarakan masalah ini. Saya tidak akan menyisihkan sejengkal pun tanah Palestina karena itu bukan milik saya, tetapi milik rakyat. Rakyat saya berjuang untuk mendapatkan tanah itu dan menyuburkannya dengan darah mereka. Biarkanlah orang Yahudi menyimpan uang mereka yang berjuta-juta banyaknya di peti mereka”.
Kemudian gagalnya usaha Hertzl ini, akhirnya ia merencanakan untuk menyelenggarakan Kongres Zionis, dan di saat yang bersamaan Konspirasi Yahudi Internsional mengirip delegasinya 3 orang untuk menghadap Sultan dengan maksud yang sama dan menawarkan imbalan yang lebih menggiurkan. Akan tetapi, Sultan dengan tegasnya mengatakan,
“Katakan kepada orang-orang Yahudi itu sebagai berikut: pertama, hutang pemerintah bukanlah merupakan suatu kejahatan. Negara lain seperti prancis yang tersangkut hutang, dan semua itu tidak mempengaruhinya.
Kedua, Baitul Maqdis telah di taklukkan oleh kaum muslimin atas pimpinan Umar bin Khattab Radiyallahuanhu. Aku tidak bersedia menanggung nama buruk dalam sejarah, bahwa aku telah menjual tanah suci itu kepada Yahudi. Aku tidak mau mengkhianati amanah kaum muslimin yang telah di pikul atas pundakku.
Ketiga, katakanlah kepada orang orang Yahudi itu untuk menyimpan saja hartanya sendiri. Pemerintah negara tidak di benarkan membina aparatur negara nya dengan uang musuh Islam.
Dan keempat, ini yang paling penting, suruh mereka segera angkat kaki dari sini, dan jangan boleh lagi mencoba menemui aku atau memasuki tempat ini!”
Karena kegagalan upaya Yahudi dalam mempengaruhi Sultan, akhirnya para Negara-negara Eropa bekerja sama. Dan ketika Khalifah Turki Utsmani dalam kondisi yang sangat memprihatinkan akhirnya inggris mulai memberi dukungan kepada kelompok-kelompok baru seperti “Turki Muda” yang di motori oleh Mustafa Kemal Pasha.
Dan pada Perang Dunia I Eropa mengalahkan aliansi militer Jerman, Turki Utsmani dan Austria. Akibat kekalahan ini , Dinasti Turki Utsmani kehilangan seluruh provinsi yang ada di Semenanjung Balkan.
Pada 23 Maret 1924, Musthafa Kemal At-taturk memaksa Sultan Abdul Hamid II untuk menyerahkan kekuasaan Turki Utsmani yang kemudian dilakukan pembaharuan oleh Mustafa Kemal menjadi Republik Turki Sekuler.
Dan sangat di sayangkan jika pemimpin suatu negara yang beragama Islam memberikan karangan bunga untuknya, karena Mustafa Kemal At-Taturk adalah tokoh sekuler laknatullah yang telah mengubah wajah islam dari Turki, dan ketika di akhir kehidupannya, jasadnya tidak di terima oleh bumi. Mengaku beragama Islam tapi terbiasa dengan dusta, ingkar janji,mengejar popularitas, tidak amanah, penakut, loyal kepada musuh Islam, anti terhadap orang shalih, gembira terhadap menangnya kelompok perusak masyarakat.
Dan setelah runtuhnya kerajaan Turki Utsmani, pada tahun 1948, kaum Yahudi mendapatkan tanah Palestina pemberian dari inggris. Dan pada tahun yang sama dengan sepihak Yahudi mendeklarasikan negara illegal israel di atas tanah Palestina yang sejatinya bukan tanah mereka.
Dan kemudian masuklah para imigran Yahudi secara besar besaran dan kemudian mereka mengusir warga Palestina dari tempat tinggalnya dan dirampok tanahnya secara terang terangan. Kemudian membantai warga palestina tidak pandang bulu,dan ketika warga Palestina sedang melaksanakan shalat subuh kemudian para zionis meluncurkan missilnya ke masjid masjid Palestina,menghancurkan sekolah sekolah yang ada di Palestina, membantai dan menyiksa anak anak palestina, membunuh para wanita wanita Palestina, dimana hukum HAM dalam kejadian ini? dimana kebijakan PBB berada?. Akan tetapi dunia internasional hanya bungkam begitu saja. Dan dari sini bisa di simpulkan bahwa keterlibatan Eropa dalam membantu terbentuknya “negara zionis” di tanah Palestina.
Bangun wahai kaum muslimin, dimana ketika terjadi pembantain di negeri Syam, media malah mengalihkan itu semua dengan kesibukan pemilu suatu negara yang mana tujuannya adalah untuk menidurkan kita akan musibah yang sedang menimpa kaum muslimin.
Dan sekarang kita mengatahui bahwasanya umat muslim palestina tidak di perbolehkan lagi untuk beribadah di Masjidil Aqsha, dan ini bertentangan dengan kebebasan beragama dan deklarasi universal tentang hak asasi manusia.
Masjidil Aqsa ingin mereka rebut dari kaum Muslimin. Masjid dimana menjadi kiblat pertama umat islam di rebut oleh zionis. Semoga Allah tunjukkan kekuasaannya atas apa yang telah mereka lakukan terhadap kaum muslimin sejauh ini. Dan terakhir slogan palestinian “BIRRUH BIDDAM NAFDIKA YA AQSHA!!!”. Wallahualam bissawab.