FAKTA MENGEJUTKAN TENTANG DAJJAL, BANYAK ORANG YANG BELUM MENGETAHUI NYA
FAKTA MENGEJUTKAN TENTANG DAJJAL, BANYAK ORANG YANG BELUM MENGETAHUI NYA
Dajjal merupakan tokoh yang sangat penting pada masa akhir zaman nanti.
Bahkan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW , Dia termasuk salah satu daripada tanda besar menjelang hari kiamat. Artinya, apabila Dajjal sudah muncul di hadapan manusia ramai, itu pertanda bahwa kiamat tidak akan lama lagi terjadi.
Pertanyaannya sekarang adalah siapakah sebenarnya Dajjal?
Biografi Dajjal
Dajjal adalah makhluk Allah yang masih dalam kategori keturunan Nabi Adam as alias manusia. Sehingga, teori-teori atau dugaan yang mengatakan bahwa Dajjal merupakan hewan, jin, kombinasi antara jin dan manusia ataupun teknologi terbantah dengan hadits ini:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ صَحِبْتُ ابْنَ صَائِدٍ إِلَى مَكَّةَ فَقَالَ لِي أَمَا قَدْ لَقِيتُ مِنْ النَّاسِ يَزْعُمُونَ أَنِّي الدَّجَّالُ أَلَسْتَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَا يُولَدُ لَهُ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَقَدْ وُلِدَ لِي أَوَلَيْسَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ وَلَا مَكَّةَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَقَدْ وُلِدْتُ بِالْمَدِينَةِ وَهَذَا أَنَا أُرِيدُ مَكَّةَ قَالَ ثُمَّ قَالَ لِي فِي آخِرِ قَوْلِهِ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ مَوْلِدَهُ وَمَكَانَهُ وَأَيْنَ هُوَ قَالَ فَلَبَسَنِ
Dari Abu Said Al-Khudri RA, ia berkata:
Aku menemani Ibnu Shaid pergi ke Mekah, ia berkata kepadaku: Aku telah bertemu dengan beberapa orang yang menganggap bahwa aku adalah seorang Dajjal.
Apakah kamu pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Dajjal itu tidak mempunyai anak.
Aku jawab: Ya!
Ia berkata lagi: Dan aku telah mempunyai anak.
Bukankah kamu telah mendengar Rasulullah saw bersabda: Dajjal itu tidak akan memasuki Madinah dan Mekah.
Aku menjawab: Ya!
Ia berkata lagi: Dan aku telah dilahirkan di Madinah dan sekarang aku sedang menuju ke Mekah.
Kemudian di akhir pertanyaannya dia berkata kepadaku: Demi Allah, sesungguhnya aku tahu waktu kelahirannya, tempatnya dan di mana dia.
Ia berkata: Ia telah mengaburkanku tentang perkara itu. (HR Muslim).
Dalam hadits lain, Rasulullah menerangkan mengenai Dajjal ini yang artinya:
“Sesungguhnya Al-Masih aD-Dajjal seorang laki-laki pendek…”
[HR. Ahmad 23144, Abu Dawud 4320].
Ciri-ciri Fisik Dajjal.
Sebagaimana yang sudah disebutkan di atas, bahwasa nya Dajjal adalah manusia yang sama seperti kita. Ia mempunyai rambut, mata, wajah, tangan, badan dan sebagainya persis seperti manusia biasa.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang lebih spesifik mengenai ciri-ciri makhluk ini.
Berikut ini adalah ciri-ciri fisik Dajjal yang dikumpulkan dari beberapa hadits Nabi Muhammad SAW.
• Rambutnya keriting.
• Di keningnya terdapat tulisan “Ka Fa Ra” atau “Kaafir” dalam tulisan Arab.
• Mata kanannya buta dan menonjol. Sebagian orang menganggap bahwa Dajjal hanya memiliki satu bola mata saja, anggapan ini adalah keliru. Yang benar, Dajjal memiliki dua bola mata akan tetapi satunya buta.
• Kulit badannya berwarna kemerah-merahan.
• Badannya gemuk dan pendek. Dalam riwayat lain, tubuhnya gemuk dan besar.
• Dadanya bidang.
• Kakinya bengkok.
• Dajjal tidak bisa memiliki keturunan alias mandul.
Sumbernya adalah hadits-hadits berikut ini:
“Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwa Dajjal buta sebelah matanya sedangkan Allah tidaklah buta sebelah. Tertulis diantara kedua matanya; Kafir (yang mampu dibaca oleh setiap muslim).” [HR. Al-Bukhari 7131,7408, Muslim 2933].
“Sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting rambutnya, buta sebelah matanya, dan matanya kabur tidak menonjol dan tidak juga cekung, jika ia memperdayai kalian maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta sebelah.” [HR. Ahmad 23144, Abu Dawud 4320].
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda : “Dan tidaklah diutus seorang nabi yang diikuti itu, kecuali untuk memperingatkan kaumnya terhadap Dajjal. Aku telah menerangkan ciri-cirinya bahwa ia cacat, sedangkan Tuhan kalian tidaklah cacat. Mata kanannya menonjol dan tidak dapat disembunyikan, seolah-olah dahak yang berada di dinding kapur, sedangkan mata kirinya seperti planet yang bulat.“
Dalam hadits Anas, Rasulullah bersabda : “Dan diantara kedua matanya termaktub tulisan kafir“. Dan dalam satu riwayat disebutkan : “Kemudian beliau mengejanya -kaf fa’ ra’- yang dapat dibaca oleh setiap muslim“. Dan dalam satu riwayat lagi dari Hudzaifah, “Dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia tahu tulis baca maupun tidak.“
Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : “Adapun Al-Masih Si Pendusta itu adalah buta sebelah matanya, lebar dahinya, bidang dadanya bagian atas dan bengkok (kakinya).”
Lokasi Kemunculan dan Tempat Persinggahannya
Lokasi ad-Dajjal pada Zaman Nabi SAW.
Tentang lokasi tempat dikurungnya Dajjal sekarang ini, telah dijelaskan dalam sebuah hadits dari Fathimah binti Qais r.a yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Hadits tersebut menceritakan kisah yang cukup panjang. Mari kita simak sejenak kisah yang dituturkan oleh Shahabiyah ini,
“Saya mendengar juru panggil Rasulullah saw menyeru:
“Shalat Jama’ah! Shalat jama’ah!” (panggilan seperti ini biasanya hanya pada waktu shalat atau apabila ada sesuatu yang sangat penting).
Fatimah binti Qais melanjutkan
“Maka saya pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah SAW, dan saya berada pada shaf pertama para wanita. Ketika Rasulullah saw telah selesai sholat, beliau duduk di atas mimbar. Beliau tertawa kemudian berkata, ’Hendaklah masing-masing tetap di tempat!
Tahukah Anda semua mengapa saya kumpulkan?
Para Shahabat menjawab,
‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.’
Beliau saw bersabda, ‘Bukan karena suatu kabar gembira, bukan pula karena suatu ancaman, tetapi karena Tamim ad-Dari yang tadinya seorang pemeluk Nasrani lalu dia datang menyatakan keislamannya dan menceritakan kepada saya kejadian yang sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian semua tentang al-Masih ad-Dajjal.
Dia menceritakan kepada saya bahwa dia berlayar dengan tiga puluh orang dari Lakhm dan Juzam, lalu ombak besar membuat mereka terombang ambing di lautan sebulan lamanya hingga akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari.
Mereka pun turun dan duduk beristirahat dekat kapal mereka lalu memasuki pulau tersebut. Mereka kemudian bertemu dengan makhluk melata yang dipenuhi bulu.
Saking banyaknya bulunya mereka tidak tahu mana bagian depan dan bagian belakangnya.
Mereka berkata,
‘Makhluk apakah Engkau ini?
’ Makhluk itu berkata,
‘Aku adalah Jassasah (Pengintai).
’ Mereka bertanya, ‘Apa itu Jassasah?
’ Makhluk tu menjawab, ‘Pergilah kalian menemui laki-laki yang ada digedung besar sana, dia sangat ingin mendengar berita dari kalian.’
Tamim berkata, ‘Ketika dia menyebut nama seorang laki-laki, kami takut bahwa makhluk itu adalah setan. Maka kami pun bergegas pergi sampai kami menemukan bangunan besar itu lalu masuk ke dalamnya. Di sana ada seorang manusia yang paling besar dan paling kuat yang pernah kami lihat. Kedua tangannya terbelenggu ke lehernya diantara kedua lutut dan sikunya.
Kami berkata, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah engkau ini?
’ Dia menjawab, ‘Kalian mampu menemukanku, beritahu saya siapa kalian ini!
’ Mereka (Tamim dan rombongan) menjawab, ‘Kami adalah orang-orang Arab, kami naik kapal laut, tiba-tiba ombak pasang dan kami pun terombang-ambing selama satu bulan sampai akhirnya terdampar di pulau Anda ini. Kami pun merapat dan memasukinya.
Tiba-tiba kami bertemu dengan makhluk melata yang berbulu sangat lebat sehingga sulit mengetahui mana depan dan mana bagian belakangnya. Kami berkata kepadanya, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah kau ini?’ Dia menjawab, Aku adalah jassasah (Pengintai).
’ Kami pun berkata, Apakah jassasah itu?’ Dia berkata, ‘Pergilah temui laki-laki yang ada di bangunan besar itu karena dia sangat ingin mendengarkan berita dari kalian!’
Maka kami pun bergegas menemuimu, dan merasa takut dengan makhluk itu dan menyangka dia adalah setan.
’ Laki-laki besar itu berkata, ‘Beritahukan kepada saya tentang kebun kurma Baisan!
’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?
’ Dia berkata, ‘Tentang pohon-pohon kurmanya, apakah masih berbuah?
’ Kami berkata, ‘Ya.
’ Dia berkata, ‘Ketahuilah karma-karma itu hampir tidak lagi berbuah.’ ‘Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?
’ Dia berkata, ‘Apakah di sana ada airnya?
’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya,
’ Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.’ ‘Beritahu saga tentang sumber air Zagar!
’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?
’ Dia berkata, ‘Apakah masih banyak airnya? Apakah penduduk sekitarnya memanfaatkan airnya untuk bercocok tanam?
’ Kami menjawab, ‘Ya, airnya banyak, penduduk sekitar memanfaatkannya untuk bercocok tanam.’
Dia berkata, ‘Beritakan kepada saya tentang Nabi kaum yang ummi, apa yang telah dilakukannya?
’ Mereka menjawab, ‘Dia telah muncul di Mekkah dan tinggal di Yatsrib,
’ Dia berkata, ‘Apakah orang-orang Arab memerangi mereka?’ Kami menjawab, ‘Ya.’ Dia berkata, ‘Apa yang dilakukannya kepada mereka?’ Maka kami pun memberitahurnya bahwa telah tampak para pengikutnya dari kalangan orang-orang Arab, mereka mematuhinya. Dia berkata, ‘Itu sudah terjadi?
’ Kami menjawab, ‘Ya,
’ Dia berkata, jika demikian maka yang terbaik bagi kalian ialah mematuhinya.
Aku beritahukan kepada kalian siapa sesungguhnya aku ini. Aku adalah al-Masih, hampir datang waktunya aku diizinkan keluar, lalu akan berjalan mengelilingi bumi, tidak satu kampung pun yang tidak kusinggahi dalam waktu empat puluh malam kecuali Mekkah dan Taibah karena keduanya diharamkan atasku.
Setiap kali aku berusaha untuk memasuki salah satu dari keduanya aku akan dihadang oleh Malaikat yang memegang pedang mengusir saya menjauhi kedua kota itu. Setiap celah kota itu dijaga oleh para malaikat.”‘ Fatimah binti Qais (perawi hadits) berkata, “Rasulullah noticed menghentakkan tongkat beliau ke mimbar dan berkata, ‘Inilah Taibah, inilah Taibah (maksud beliau Madinah). Bukankah saya pernah menyampaikannya hal seperti ini kepada kalian?’ Para hadirin menjawab, ‘Benar,’ Beliau melanjutkan, ‘Sesungguhnya apa yang disampaikan oleh Tamim membuatku kagum karena sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Madinah dan Mekkah. Dia berada di laut Syam atau laut Yaman; bukan, tetapi dia ada di timur, dia ada di timur, dia ada di timur!’ Beliau pun memberi isyarat dengan tangannya ke arah timur.
Fatimah melanjutkan, “Maka saya pun menghafalnya dari Rasulullah saw.”
ILUSTRASI PULAU DAJJAL
BERSAMBUNG
PART II
MUNCUL NYA DAJJAL AL-MASIH...
Demikian rangkaian hikayat ringkas yang kami tulis kan semoga bermanfaat dan berfaedah untuk semua sahabat.
apabila ada yang kurang mohon di maafkan, silakan ditaruh pada kolom komentar di bawah ini.
jangan lupa vote nya sahabat semua.
salam berbagi.
[sekian]
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://agungikhsan.wordpress.com/2016/05/13/asal-mula-dajjal/