Taliban Pakistan Tawarkan Pembicaraan dengan Pemerintah
Senin, 27 Januari 2014 11:47 WIBIslamabad, (Antara/Xinhua-OANA) - Taliban Pakistan, Ahad (26/1), menawarkan pembicaraan perdamaian, di tengah tekanan yang meningkat atas pemerintah agar melancarkan serangan besar terhadap mereka, setelah gelombang serangan belum lama ini. Puluhan warga sipil dan personel keamanan tewas dalam serangan Taliban belum lama ini di seluruh negeri tersebut, yang merusak suasana bagi pembicaraan perdamaian --yang dinantikan banyak kalangan. Taliban menyatakan mereka sekali lagi menawarkan pembicaraan yang berarti dan bermanfaat dengan pemerintah. "Namun pemerintah harus menyediakan suasana yang kondusif bagi perundinga," kata Shahidullah Shahid, Juru Bicara Tehrik-e-Taliban Pakistan. "Namun, pemerintah hanya mengeluarkan pernyataan pers," kata Shahid, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi. Sementara itu beredar laporan bahwa pasukan keamanan tampaknya akan melancarkan serangan besar terhadap gerilyawan Taliban. Ia menuduh media resmi melancarkan "propaganda tanpa dasar" terhadap Taliban mengenai proses dialog itu. "Perang sekali lagi ditimpakan atas rakyat suku dengan tuduhan tanpa dasar dan alasan bahwa Taliban menolak pembicaraan," kata Juru Bicara TTP tersebut. "Ini adalah taktik perang dan cara mudah untuk menenangkan Amerika Serikat. Tehrik-e-Taliban Pakistan telah menjelaskan kepada rakyat bahwa Taliban selalu bersedia bagi dialog yang serius, berarti dan langgeng," kata Shahidullah di dalam satu pernyataan. Ia menyatakan pemerintah mesti hadir dengan pendekatan yang jelas jika pemerintah tulus dalam pembicaraan. Ditambahkannya, Taliban telah bersikap positif ketika seorang wakil pemimpin agama --Maulana Sami-ul-Haq-- bertemu dengan meeka dan mengajukan saran dialog perdamaian.