Kau hanya perlu bersabar, ia akan segera datang
Dalam sujud terakhir malam itu, aku berdoa lama sekali. seperti tak ingin bangkit karena merasa Allah sedang hadir. Lirih doaku, meminta di pilihkan pendamping terbaik. Sebab yang datang belakangan ini, seseorang yang kupikir belum mampu mengimbangi dari segala sisi. Lalu aku terdiam cukup lama, berharap Allah membisikkan dihatiku satu nama. Agar bisa segera kuputuskan kepada siapa harus kujatuhkan pilihan,
Sebagai Perempuan yang cerdas, memilihkan calon ayah untuk anak anak nya tidak akan mungkin asal asalan. Sudah pasti akan terpilih ia yang terbaik dari yang paling baik. ini bukan lagi tentang “dia cinta aku- aku cinta dia” . Namun lebih kepada ia yang bisa bertanggungjawab dan kuat dalam segi agama. Lalu tiba tiba saja orang itu datang menawarkan kebahagiaan. Teman lama yang (mungkin) akan Tuhan takdirkan untuk menua bersama.
Selang beberapa hari, setelah pengulangan batin yang panjang, akhirnya aku memutuskan untuk memberinya kesempatan. Mempersilahkan ia masuk untuk mengenalmu lebih dalam. Kenapa? sebab ia berbeda, Ada sesuatu darinya yang membuatku yakin, bahwa ia layak untuk ku cintai habis- habisan.
Sampai hari ini,aku tak ingin menaruh harapan lebih kepadanya.Sebab kekecewaan sudah pernah membuatku terluka. Semua kujalani sebagaimana mestinya, Dan kujaga hatiku agar tidak jatuh sebelum waktunya. Karena untuk mencegah dari patah, harus berhati hati dalam menjaga.
Hanya doa doa baik yang tiada henti kupanjatkan pada Tuhan, Jika dia layak kuberikan ketulusan, Semoga Allah mudahkan kami bersama hingga akhir usia. Jika dia pantas kuberikan seutuh utuhnya cinta, Semoga Allah segerakan niat baik itu terlaksana dalam waktu dekat. Karena berjalan dibumi, amat melelahkan bila dilalui seorang diri. Mungkin akan lebih menyenangkan bila dijalani bersama sama sampai nanti.
Memilih dia bukan tanpa alasan, Melainkan karena agama dan sebab kami memiliki tujuan yang sama. Menikah, mencari partner untuk ke surga, dan dengan dia, aku menemukan visi yang serupa. Semoga saja dia pemberhentian terakhir dari lelahnya kakiku mencari, Semoga saja dia yang Tuhan pilih menjadi penggenap separuh hati.
Aku selalu percaya bahwa penantian tidak akan sia sia selama dibarengi dengan doa, Selama dalam prosesnya itu kita selalu libatkan Allah. Sebagaimana aku juga percaya bahwa kesabaran akan (selalu) berbuah manis pada waktunya. Tidak ada yang sia sia selama itu perihal ketaatan. Jikapun ada kekecewaan, ambillah hikmahnya dan jangan berhenti berbaik sangka padaNya,
Karena bisa jadi ketik hatimu patah dan hampir- hampir ingin menyerah, saat itu juga Allah sedang siapkan seseorang yang terbaik untuk datang lalu menyembuhkan. Kau hanya perlu bersabar lebih banyak. Percayalah!! ia akan segera datang.
Sebagaimana aku yang bersabar, lalu Allah gantikan semua lelah penantian dengan sebuah kabar bahagia. Bahwa sebentar lagi jari jemari akan akan menemukan genggamannya. Sekeping hati, akan menemukan kepingannya. Separuh agama akan saling menyempurnakan satu dengan yang lainnya. untuk itu bersabarlah !
Congratulations @azl! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!