Kabar Duka Shah Marai Dan Keinginan ke Kabul
Siang tadi, kabar duka menyelimuti kalangan jurnalis foto. Salah satu pewarta foto AFP, Shah Marai yang berdomisili di Kabul, Afghanistan meninggal akibat ledakan bom bunuh diri yang sengaja ditujukan kepada kawanan jurnalis.
Ucapan bela sungkawa terus mengalir di sosial media. Aku tidak begitu mengenal Shah Marai. Kata Abu Chaedeer yang juga kontributor AFP, Shah Marai adalah Chief di Kabul, Afghanistan.
"Dia orang baik dan ramah, awal karirnya dimulai sbg driver utk jurnalis afp di kabul tp 3 thn setelah itu dia coba memotret dan hasil fotonya bagus dan dipakai afp," tulis Abu di grup Wasap.
Shah Marai, diambil dari akun instagram AFP
Tak hanya Abu, Fotografer AFP lain yang ku kenal dan menjadi idola, Adek Berry juga menyampaikan dukanya melalui akun instagram nya.
・ ・ ・
Marai Jan (dear Marai), Sulit mendapatkan kata yang tepat untuk menyampaikan belasungkawa ini. Saya tahu kata apa pun tidak penting lagi. Melihat video yang didedikasikan untuk Anda atau gambar yang Anda ambil dengan mata dan pikiran yang indah, keberanian dan kerja keras. Saya tidak bisa berhenti memikirkan Anda, waktu ketika saya mengunjungi negara Anda untuk bala bantuan.
Anda dan rekan-rekan kami yang lain selalu sangat berani. Di antara ketegangan, tekanan, dan keterbatasan Anda selalu ada, di garis depan. Saya hanya bepergian wartawan yang pulang setelah meliput Afghanistan. Tetapi Anda dan rekan-rekan kami di sana, terus menghadapi ancaman di setiap detik dan setiap inci tanah Afghanistan.
Saya tahu Anda ingin melihat negara saya, Indonesia. Dan saya benar-benar ingin menunjukkan negara saya saat Anda menjadi bagian dari fotografer AFP yang seharusnya meliput Asian Games mendatang. Tidak masalah lagi.
Tapi, saya hanya ingin Anda tahu, bahwa semangat Anda dalam foto jurnalistik dan keberanian tidak akan pernah mati. Anda tidak mati sia-sia. Ada harapan ... tidak pernah memudar ... Anda memberi tahu saya tentang negara Anda, apa pun kondisinya, Anda memberi tahu saya dengan senyum dan Anda menunjukkan kepada saya pemikiran positif Anda.
Saya berdoa untuk Anda, saudara Marai. Seperti Anda mengambil sudut di ruang makan AFP di biro Kabul untuk melakukan doa Anda sebelumnya, menghadap ke Mekah dan melakukan saat yang khusyuk antara Anda dan Tuhan.
Belasungkawa mendalam untuk keluarga Marai. Aku bersamamu ... Aku bersamamu ... di antara tangisan dan air mata
Shah Marai (kiri), kepala juru foto AFP biro Kabul hari ini tewas dalam serangan bunuh diri ganda di Kabul
Tulis Adek Berry pada caption postingan intagramnya.
Kesedihan atas kematian Shah Marai dirasakan oleh hampir seluruh sahabat jurnalis, termasuk aku dan salah seorang sahabat ku. Aku dan dia selalu mencita-citakan diri untuk pergi ke Kabul. Tapi, rasanya sangat tidak mungkin jika kami kesana sekarang. Bekal belum cukup kuat. Tapi kabar pemboman terhadap jurnalis di Kabul tadi sedikit pun tidak menyurutkan cita-cita kami untuk kesana. Entah apa yang kami fikirkan sampai-sampai kesana menjadi cita-cita utama.
Resiko memang selalu mengintai pewarta. Terlebih untuk pewarta yang sering meliput konflik. Maut memang hanya berjarak inchi. Tapi menjadi pewarta sudah kucita-citakan dari awal. Semua orang juga akan mati. Jika mati mu itu bermanfaat bagi orang lain maka hidup kita tidak akan sia-sia. Itu yang kufikirkan.
kawan, aku doakan kau dan temanmu itu akan sampai ke Kabul. berjuanglah untuk kebaikan dunia. semoga engaku selalu dalam lindungan Allah SWT.
Makasih kawan 😂