Virtualisasi Controller Jaringan LAN Openflow (Based Ubuntu Server 14.04 LTS) [Part 2]

in #science6 years ago

unsplash.com

Dear Steemian...

Masih dalam pembahasan yang sama pada postingan sebelumnya. Pada kali ini yang akan dibahas ialah proses penelitian yang telah saya kerjakan pada beberapa waktu lalu. Untuk lebih lengkapnya langsung saja simak pembahasan berikut ini dan semoga dapat menjadi manfaat bagi kita semua.

PROSES PENELITIAN

Emulasi Jaringan Dengan Mininet

Mininet merupakan perangkan lunak yang dapat membangun emulasi sebuah jaringan Openflow, dimana Mininet mendukung Openflow versi 1.0, namun dapat dirancang untuk dapat menjalankan perangkat lunak switch yang menggunakan versi yang terbaru (Azodolmolky, 2013). Dalam sebuah mesin tunggal baik perangkat keras komputer, virtual maupun melalui media cloud, Mininet dapat membangun sebuah jaringan dengan komponen virtual seperti switch, controller maupun link yang menghubungkan. Jaringan yang dibentuk oleh Mininet menjalankan code yang sesungguhnya, termasuk aplikasi jaringan Unix/Linux yang sesungguhnya termasuk kernel yang sesungguhnya juga. Dengan demikian, jaringan maupun code yang dikembangkan dan diuji pada Mininet untuk controller Openflow, swith maupun host dapat dipindahkan ke sistem yang sesungguhnya dengan perubahan yang minimal, untuk uji coba pada sistem yang sesungguhnya, evaluasi performa, maupun pengembangan dan penelitian (Mininet Overview, 2016).

Tampilan awal dari Mininet dapat dilihat pada Gambar 5. Apabila tidak dilakukan perintah untuk topologi yang dikembangkan, Mininet akan jalan dengan topologi awal yang terdiri dari sebuah swith (s1), dua buah host (h1 dan h2) dan sebuah controller (c0), dimana controller akan menggunakan alamat 127.0.0.1 sebagai identitasnya. Pada tampilan tersebut akan terlihat juga link yang diemulasi untuk menghubungkan host dan switch dalam jaringan.

Gambar 5. Tampilan awal Mininet

Sesuai skenario pada Gambar 1, Mininet akan digunakan untuk membangun topologi jaringan. Adapun informasi mengenai parameter perangkat yang akan dilakukan emulasi dalam Mininet dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Tabel informasi perangkat jaringan

Konfigurasi Open Network Operating System (ONOS)

ONOS merupakan sistem operasi jaringan SDN bersifat open source yang pertama. Fokus untuk ONOS adalah jaringan service provider dan ONOS telah dilengkapi fasilitas untuk mempermudah melakukan kontrol terhadap seluruh perangkat yang mendukung protokol Openflow (The Open Networking Lab, 2014). Spesifikasi perangkat keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan ONOS untuk diinstalasi dalam sebuah virtual machine adalah :

  • Ubuntu Server 14.04 LTS 64-bit
  • 2 GB RAM atau lebih
  • 2 atau lebih processor

Untuk membangun dan menjalankan ONOS diperlukan :

  • Java 8 SDK
  • Apache Maven 3.3.9
  • Git
  • Bash
  • Apache Karaf 3.0.5

Tampilan CLI dari ONOS setelah instalasi berhasil, dapat dilihat pada Gambar 6

Gambar 6. Tampilan CLI dari ONOS

Konfigurasi Linux Containers (LXC)

Linux Containers (LXC) merupakan teknologi virtualisasi ringan. Berbeda dengan virtualisasi penuh seperti Qemu ataupun VMware, container tidak mengemulasikan perangkat keras dan setiap container yang dibentuk berbagi sistem operasi yang sama sebagai host (Ubuntu Documentation, 2015). Hal ini dapat menghemat sumberdaya seperti CPU, memory dan lain-lain. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan pembagian instansi pada controller ONOS dengan melalui konfigurasi pada LXC dengan menggunakan sumberdaya pada sebuah server dengan sistem operasi Ubuntu Server.

Setiap container membutuhkan alamat IP agar dapat terdeteksi dan terhubung dalam jaringan. Linux bridges digunakan untuk menghubungkan container yang dibentuk. Pada LXC, bridges yang digunakan dinamai lxcbr0. Setiap container akan menggunakan virtual Ethernet bridge interface (veth) yang akan terhubung melalui bridge. Konfigurasi LXC akan dilakukan dalam penelitian ini untuk melakukan virtualisasi pada sebuah controller, sehingga terlihat seperti tiga unit controller, dimana ketiganya terhubung melalui sebuah bridge.

Konfigurasi Wireshark

Wireshark merupakan perangkat lunak open source yang dapat menangkap dan melakukan decode terhadap paket data dalam jaringan. Proses decode menggunakan dissector yang dapat mengidentifikasi dan menampilkan nilai dari paket data dalam jaringan (Chappel, 2013). Untuk instalasi perangkat lunak ini, dilakukan terhadap sistem operasi utama.

Pengukuran Performa Jaringan

Pengukuran performa jaringan dilakukan dengan dua cara, yaitu pengukuran throughput dan latency, dimana throughput merupakan jumlah bit yang dapat dikirimkan dalam jaringan pada periode waktu tertentu dan latency merupakan lama waktu yang dibutuhkan sebuah pesan data untuk dikirim dari satu titik awal ke titik akhir. Pengukuran latency diutamakan untuk pengiriman data dari titik awal ke titika akhir, lalu kembali lagi. Proses ini dinamakan round-trip time atau RTT ( Peterson & Davie, 2003). Pada penelitian ini, aku mengukur throughput dengan menggunakan aplikasi iperf. Iperf merupakan perangkat lunak open source yang dapat melakukan pengukuran parameter jaringan menggunakan komunikasi data bidirectional maupun unidirectional melalui paket Transmission Control Protocol (TCP) maupun User Datagram Protocol (UDP) dalam prosesnya (Duarte & Pujolle, 2013). Untuk pengukuran latency, aku menggunakan protokol ICMP.

Integrasi Komponen Penelitian

Tampilan hasil dari konfigurasi Mininet dan integrasinya terhadap controller dapat dilihat pada CLI dari Mininet di Gambar 7. Dapat dilihat pada skenario pertama seluruh switch terhubung pada sebuah controller yaitu c1. Pada skenario kedua ada 2 controller yaitu c1 dan c2, dan pada skenario ketiga terdapat tiga controller yaitu c1, c2 dan c3. Pada tampilan tersebut terlihat terhubungnya jaringan dengan jumlah controller sesuai skenario penelitian.

Gambar 7. Tampilan Mininet untuk skenario penelitian

ONOS dilengkapi dengan GUI untuk melihat tampilan topologi yang dibentuk. Gambar hasil konfigurasi jaringan terhadap tiga skenario penelitian dapat dilihat pada Gambar 8 dan Gambar 9. Dapat dilihat pada GUI, setiap pasangan controller dan switch digambarkan dengan warna yang sama. Pada CLI, terlihat pasangan dari switch dengan controller yang menjadi master terhadapnya.

Gambar 8. Tampilan GUI pada ONOS untuk skenario penelitian

Gambar 9. Tampilan CLI pada ONOS terhadap skenario penelitian

Pada penelitian ini, aku menamai container yang dibentuk pada LXC dengan nama instansi-satu, instansi-dua dan instansi-tiga. Untuk veth pada tiap container penulis menamainya veth-satu, veth-dua dan veth-tiga. Hasil konfigurasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 10. Tiap container diberi alamat IP sesuai alamat pada tiap controller.

Gambar 10. Tampilan konfigurasi LXC untuk penelitian

To be continued ...

Wondering How Steemit Works, Read Steemit FAQ?