PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERSPEKTIF TOKOH
Akhlak, etika dan moral hampir sama, akan tetapi ketiganya masih dapat dibedakan. Akhlak bersumber dari agama Islam, etika bertitik tolak dari akal pikiran, sedangkan moral sama dengan etika, hanya saja etika bersifat teori sedangkan moral lebih banyak bersifat praktis .
Akhlak dapat dibina melalui proses pendidikan. Pendidikan akhlak adalah pendidikan yang falsafah dasar, tujuan-tujuannya dan prinsip-prinsip dalam melaksanakan pendidikan didasarkan atas nilai-nilai dasar Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an dan al-Hadith. Nasih ’Ulwan mendefinisikan pendidikan akhlak sebagai suatu usaha yang sengaja dilakukan agar objek didik memperoleh sekumpulan prinsip budi pekerti, karakter mulia dan keutamaan prilaku, lalu terbiasa dengannya sejak dini sampai ia dewasa dan bergumul dengan kehidupan nyata.
Pendidikan akhlak dapat dilakukan dengan menetapkan pelaksanaan pendidikan agama baik di rumah, sekolah maupun masyarakat. Hal yang demikian diyakini, karena inti ajaran agama adalah akhlak yang mulia yang bertumpu pada keimanan kepada Tuhan dan keadilan sosial. Pendidikan akhlak ini merupakan bahagian dari pendidikan Islam yang sangat penting. Zakiah Daradjat dengan jelas dan tegas mengatakan bahwa jika dilihat dari ajaran agama, maka pendidikan akhlak adalah sangat penting, bahkan yang terpenting, dimana kejujuran, kebenaran, keadilan dan pengabdian adalah di antara sifat-sifat yang terpenting dalam agama.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan pendidikan akhlak adalah melatih anak untuk berakhlak mulia dan memiliki kebiasaan yang terpuji, sehingga tertancap kuat dalam diri anak tersebut dan mampu meraih kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat dan serta terbebas dari jeratan akhlak yang buruk.
Beberapa hikmah yang dapat diraih apabila pendidikan akhlak ditanamkan pada anak antara lain; Pertama, pendidikan akhlak mewujudkan kemajuan rohani. Kedua, pendidikan akhlak menuntun kebaikan. Ketiga, pendidikan akhlak mewujudkan kesempurnaan iman. Keempat, pendidikan akhlak memberikan keutamaan hidup di dunia dan kebahagiaan di hari kemudian. Kelima, pendidikan akhlak akan membawa kepada kerukunan rumah tangga, pergaulan di masyarakat dan pergaulan umum.
Hikmah dari pendidikan akhlak ini secara umum untuk pembentukan kepribadian yang utama. Dalam hal pembentukan akhlak yang mulia, Islam menetapkan bahwa pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan agama Islam, pencapaian akhlak yang sempurna merupakan tujuan pendidikan sebenarnya dan pada akhirnya dengan akhlak yang mulia manusia akan bisa mewujudkan, semua itu adalah proses pengembangan seluruh potensi baik lahir maupun batin menuju pribadi yang utama (insan kamil) yaitu sebagai manifestasi “khalifah dan ’abdi“ penyerahan mutlak pada Allah swt.
Fokus utama pendidikan akhlak terletak pada tumbuhnya kesadaran diri, kesadaran budi sebagai pangkal dari kesadaran kreatif. Dari akar dan kepribadian yang sadar diri atau suatu kualitas budi luhur inilah manusia bisa berkembang mandiri di tengah lingkungan sosial yang terus berubah semakin cepat. Kualitas pribadi yang pintar dan shalih merupakan langkah untuk kemajuan pendidikan. Ide ini seharusnya nampak lebih jelas dalam pendidikan yang dikembangkan pada setiap lembaga pendidikan, bukan hanya pendidikan agama tetapi juga termasuk lembaga pendidikan umum, dimana semua materi yang diajarkan harus diselipkan nilai-nilai akhlak di dalamnya
Congratulations @fary: this post has been upvoted by @minnowhelpme!!
This is a free upvote bot, part of the project called @steemrepo , made for you by the witness @yanosh01.
Thanks for being here!!