You are viewing a single comment's thread from:

RE: Curation For Best Comment ( You & SevenFingers Is Educators )

in #sevenfingers7 years ago

Mengenai hal ini, mungkin menghargai komentar tidak hanya sebatas dengan vote, misalnya saja kita membalas komentar seseorang maka disitu akan ada rasa menghargai.

Namun, disisi lain jika teman-teman mengikuti akun nomadmagus, kabolddjawa, jaki01 dan banyak akun-akun lainnya, maka teman-teman pasti akan berkesimpulan yang setidaknya mirip dengan saya. Mereka menghidupkan sebuah postingan dengan memberikan ruang komentar untuk dikurasikan, itu yang selama ini saya perhatikan.

Tapi jika teman-teman memiliki pendapat yg lain itu merupakan hal yang wajar. Ilmu saya disini masih sangat kurang, setidaknya itu yang saya pahami selama ini.

yap, semangat bersedekah votenya selagi ada kemampuan. Terimakasih telah memberikan masukan tambahan ke saya serta semoga balasan komentar saya ini juga tidak dikategorikan spam commenting. ,

terimakasih

Sort:  

Ya, terimakasih bang.

Saya setuju, membalas komentar sebagai sebentuk menghargai.

Saya juga setuju, kita berpotensi punya pandangan-pandangan berbeda tentang suatu isyu, jadi sebenarnya banyak hal kembali ke persoalan selera saja. Saya kasih contoh komen saya terhadap artikel bang arie.steem yang saya persiapkan dengan sepenuh hati, tetapi bisa saja orang lain menilai itu kepanjangan, sementara saya sendiri menilai itu kurang.

Terimakasih.

Nah, ini juga merupakan salah satu titik permasalahannya. Bukan bermaksud berpihak, tapi sejujurnya komentar itu haruslah bersifat komentar. Artinya, sebuah komentar tidak berlebihan sampai mirip dengan membuat postingan yang lain.

Ini mungkin salah satu etika dalam menulis yang sebenarnya tidak patut saya singgung mengingat kemampuan saya juga masih kurang

Bila memang teman2 ingin membuat komentar yang panjang, maka sebaiknya kita buat postingan sendiri serta memberikan kepada orang yang ingin kita komentarkan, hal ini sering dilakukan oleh orang2 besar seperti pak SBY cikeas dengan banyak rivalnya. Pak SBY tidak berusaha untuk mengkomentar buku org lain terhadap dirinya, tetapi menuliskan buku tandingan.

oleh karena itu, ada banyak hal yg tidak tertulis di buku panduan yg dianggap spam, tetapi dalam kehidupan akan muncul ribuan panduan tidak tertulis yang harus dipelajari secara bertahap

tetap semangat di steemit, kritis itu bagus asal tetap dengan elegan

Terimakasih bang. Komentarnya makin membuktikan bahwa saya memang bukan levelnya pak SBY, hehe. Itulah kan, saya memang masih minim ilmunya. Ini masukan yang menarik dan sangat bermanfaat. Seharusnya memang saya bikin itu jadi artikel tersendiri saja, ya. Apa sebaiknya komentar itu saya hapus saja dan saya bikin jadi artikel saja ya bang. Mohon masukannya, juga bang @arie.steem.

Tapi saya agak bingung dengan kalimat terakhir itu, kritis dan elegan, apakah ini berkaitan dengan salah satu komen saya di sini atau di tempat lain? TErimakasih.

yang sudah biarkan saja ,,,, lagian ini saya juga tidak merasa terganggu dengan hal ini ,,, anda bisa tuh buat post baru mengenai hal ini :)

Bang @arie.steem, baru saja aku mau dm bang arie ke Discord terkait hal ini. Terimakasih sudah merespon di sini. Apakah sebaiknya komen di sini yang panjang itu saya hapus saja dan pindahkan ke artikel tersendiri? Terimakasih bang.