Perang Terhadap Narkoba Harus Menjadi Pekerjaan “Keroyokan”

in #sex7 years ago (edited)

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia pada umumnya, di Aceh khususnya, saat ini semakin mengkhawatirkan kita. Jika kita tidak tanggap, maka narkoba mungkin akan menjadi predator paling berbahaya bagi Generasi Bangsa ke depan.

Dalam rangka mendukung Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Indonesia, khususnya di Aceh, sejumlah LSM diantaranya Lembaga Terpadu pemasyarakatan Anti Narkoba (Letupan) Indonesia melalui DPD Letupan Aceh telah mencoba mengambil peran dengan terus gencar melakukan berbagai kegiatan untuk menyosialisasikan bahaya Narkoba di tengah-tengah masyarakat.

Fakta di lapangan sungguh sangat mencengangkan, ternyata banyak wilayah yang dipasok narkoba pelakunya berasal dari Aceh. seperti di Lampung, Medan, Pekan Baru, Riau, Jambi ataupun di Jakarta bahkan sampai ke Tengerang, Banten. Hasil evaluasi pihak kepolisian, ini berkaitan dengan faktor ekonomi yaitu untuk mempercepat kaya diri dengan berharap segera mendapatkan sejumlah uang. Padahal kita lupa ini akan merusak generasi bangsa.

Kebanyakan pecandu narkoba khususnya jenis ganja, berawal dari rokok. Untuk itu Mahdi mengharapkan dukungan para guru dan orang tua agar tidak memberi contoh yang tidak baik kepada siswa dan anak-anak nya dengan merokok di depan mereka.

Adapun dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap generasi muda antara lain perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, sering menguap, mengantuk, dan malas, tidak mempedulikan kesehatan diri, suka mencuri untuk membeli narkoba.

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogyanya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin dan pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.
Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Ada lima efek yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba, yaitu, pertama Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.

Kedua Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.

Ketiga Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.

Keempat Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.

Kelima Kematian, jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

Mengingat peredaran narkoba sudah semakin mengkhawatirkan, maka perang terhadap narkoba harus menjadi pekerjaan “keroyokan” yang tidak hanya dibebankan kepada apparat penegak hokum saja. Seluruh elemen masyarakat harus ikut berperan aktif dalam upaya mengkampanyekan bahaya narkoba bagi manusia. Untuk itu, agar generasi kedepan bebas dari pengaruh narkoba, maka kehadiran serta aktivitas berbagai lembaga maupun komunitas anti narkoba harus terus didorong.