Photography : No Beauty Last Forever
People often forget. Nothing last forever. Beauty, richness, wellness, even ourselves. One day, everything will fade away.
Kita sering -- dan dengan sangat mudah -- lupa. Tak ada yang abadi di dunia ini. Kecantikan, ketampanan, kejayaan, bahkan kebahagiaan. Pada satu titik, akan memudar, hilang, atau berubah.
Perubahan. Tidak akan pernah bisa dihentikan. Entah itu menjadi lebih baik, atau menjadi lebih buruk.
Musuh dapat menjadi kawan, kebencian bisa terkikis, gembira kelak akan menjumpai kesedihan, kemiskinan menjadi kejayaan, ada pasti berujung pada tiada. Semua, segala hal akan berubah.
Kehidupan kita hanyalah detik dalam hitungan waktu semesta.
Hanya dua hal akan bertahan cukup lama. Catatan akan kebaikan, ataupun keburukan yang direkam dalam tulisan. Disusun pada helai-helai kertas, yang akan ada lebih lama dari tulisan digital.
Itu pun, kelak akan pupus. Bertahan lebih lama, tapi tidak selamanya. Seperti alam semesta yang nanti akan terhapus seiring as-Shur ditiup oleh malaikat Israfil.
Dan ketika kita dibangkitkan kembali. Semua hal akan diminta pertanggung jawabannya. Baik dan buruk akan dinilai. Dan mendapat balasan.
Jadi apa yang mau disombongkan?
Waktu membenci banyak hal, tapi waktu mencintai William Keane (Autumn in New York). Waktu pula yang membuat banyak hal menua.
which you post very good .... I've read it .. as a reply to you want to follow me and vote my article....
Best photos I ever seen.
Anggrek nya cakep
Ga ada anggrek bos. Tapak Dara, Hydrangea, Azalea, Bougainvillea
Ups.. Salah ya