LPD Ajak bantu Azizah ( Mualaf ) membiayi biaya pengobatan selama dalam perawatan
Bireuen, (Sabtu, 27 Januari 2018) Lembaga Peduli Dhuafa (LPD) mengunjungi Nur Azizah (18 th) di Rumah Sakit Fauziah, Bireuen. Azizah merupakan seorang mualaf yang masuk Islam pada bulan September 2017, di Pesantren Darusyariah yang dipimpin oleh Tgk. Syafi'i. Pesantren ini terletak di Desa Blang Kuthang, Kec. Makmur, Kabupaten Bireun. Selama ini kebutuhan Azizah terpenuhi berkat adanya bantuan dari warga sekitar dan juga pimpinan dayah tempat Azizah tinggal.
Azizah sendiri selama ini fokus memperdalam ilmu agamanya di Dayah tersebut. Namun saat ini pimpinan dayah dan keluarga angkatnya sangat kebingungan, karena Azizah mengalami sakit. Dia tidak sanggup bangun hampir 1 minggu karena kondisi tubuh yang sangat lemah disebabkan penyakit dalam yang pernah dideritanya kambuh. Hal tersebut membuat pimpinan dayah dan keluarga angkat Azizah sangat gelisah. Sebab untuk membawa Azizah ke rumah sakit tidak ada biaya. Ini semua dikarenakan Azizah belum memiliki KTP dan kartu BPJS. Karena selama ini Azizah masuk Islam tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Semenjak ayahnya meninggal pada saat usia Azizah 10 tahun, kemudian Azizah pergi ke Medan demi mencari nafkah dan bekerja pada sebuah kekuarga yang kemudian mengangkatnya menjadi anak sampai dengab sekarang. Lalu pada bulan September 2017 keluarga angkat Azizah kembali ke Aceh dan ia pun ikut. Sejak saat itu Azizah resmi masuk islam.
LPD melalui penasehat LPD Bireuen, Dokter Purnama, meminta keluarga angkat Azizah agar ia dirujuk ke rumah sakit. Sedangkan mengenai biaya akan ditanggung, dengan cara mengajak sahabat peduli dhuafa untuk membantu meringankan beban yang tengah ditanggung oleh Azizah dan keluarganya.
Bagi sahabat peduli yang ingin membantu saudara kita, dapat langsung ke Rumah Sakit Fauziah, Bireuen dan bisa juga melalui Rek Bank BNI Syariah 453315197 an. Lembaga Peduli Dhuafa, setelah pengiriman mohon di konfirmasi ke No WA/Hp.085371266650.
good job
Terimakasih....
Program yang bagus.. senoga muallaf tersebut istiqamaha dengan agama islam...
mohon dukungan nya juga