Osing Deles, Destinasi Wisata Oleh-oleh Baru di Banyuwangi
Travel News
Osing Deles, Destinasi Wisata Oleh-oleh Baru di Banyuwangi
Jumat, 1 Januari 2016 | 09:28 WIB
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jika tidak punya waktu untuk mencari oleh-oleh saat berkunjung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, anda cukup berkunjung di satu tempat yaitu Oseng Deles, destinasi baru wisata oleh-oleh di Banyuwangi.
Bukan hanya menyediakan kaos-kaos etnik Banyuwangi, outlet yang berada di Jalan Agus Salim No 12A Banyuwangi juga menyediakan kue khas Banyuwangi, kain batik, pernak pernik yang cocok dijadikan buah tangan kembali ke kampung halaman.
"Kami bekerja sama dengan lebih dari 10 UMKM yang ada di Banyuwangi baik untuk memproduksi kue kue khas, batik dan juga kerajinan tangan. Ini juga upaya kami untuk memajukan ekonomi masyarakat," jelas Febriana, marketing Osing Deles kepada KompasTravel, Rabu (30/12/2015).
Selain itu, juga disediakan berbagai macam produk fashion seperti jaket, sweater, celana, sepatu, sandal, ikat pinggang dan juga tas, "Hampir semua jenis fashion kam punya," katanya.
Namun, menurut perempuan yang berkerudung tersebut, kaos dengan tulisan tulisan khas Banyuwangi terutama yang berkaitan dengan tempat wisata banyak dicari oleh konsumen dari luar kota.
"Contohnya bertuliskan Ijen, Alas Purwo dan Pulau Merah banyak sekali dicari, tapi kalau untuk dijadikan oleh-oleh mereka yang asli Banyuwangi dan tinggal di luar kota biasanya mereka mencari kaos yang bertuliskan idiom Bahasa Using," kata Febriana.
Pada acara festival yang digelar di Kabupaten Banyuwangi, Febriani menjelaskan pihaknya selalu mengeluarkan produk sesuai dengan tema. Seperti saat diadakannya International Surfing di Pulau merah, kaos yang dikeluarkan bertemakan Pulau Merah dan Surfing.
Berbeda saat Festival Jazz Pantai yang diadakan pada malam hari, pihaknya mengeluarkan kaos yang menyala di kegelapan. "Modelnya selalu diperbarui karena kami punya tim kreatif khusus untuk mendesain," jelasnya.
Osing Deles sendiri, menurut Febriana, berarti 'Using sekali' atau 'Using banget'. "Using adalah suku asli di Banyuwangi jadi produk ini memperlihatkan sisi ke-Banyuwangi-an pemakainya dan secara tidak langsung jika menggunakan produk Oseng Deles, pemakai akan menjadi ambassador untuk mengenalkan Banyuwangi ke masyarakat luas," tambahnya.
Untuk harga di Oseng Deles relatif terjangkau mulai dari Rp 10.000 sampai termahal Rp 300.000 untuk kerajinan tangan. Untuk kaos mulai Rp 75.000 sampai Rp 110.000.
Uniknya, di Oseng Deles tidak menyediakan pembelian barang secara online karena pihaknya ingin pembeli produknya benar-benar mengenal Banyuwangi dengan datang ke kabupaten yang terletak di paling timur Pulau Jawa tersebut.
"Kami punya tagline 'Teko Banyuwangi, Kanggo Banyuwangi lan Ibu Pertiwi' yang artinya 'Dari Banyuwangi, Untuk Banyuwangi dan Ibu Pertiwi'. Karena ini cara kami mengenalkan Banyuwangi," katanya
Jangan khawatir mati gaya jika berbelanja di outlet yang memiliki desain unik ini, banyak tempat-tempat untuk selfie dan jika haus anda bisa menikmati teh hangat, jahe hangat, serta kue ringan yang disediakan secara gratis untuk pengunjung.
"Kami hanya ingin memberikan pelayanan terbaik karena biasanya mereka datang bersama rombongan dan baru saja melakukan perjalanan wisata," pungkas Febri sambil tersenyum.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://travel.kompas.com/read/2016/01/01/092800827/Osing.Deles.Destinasi.Wisata.Oleh-oleh.Baru.di.Banyuwangi
Vote exchange site https://mysteemup.club