Kader atau Anggota Organisasi
Tulisan ini saya persembahkan untuk memperingati hari lahir ke-74 dari organisasi saya. Sudah 74 tahun organisasi ini. Itu memiliki arti bahwa organisasi ini adalah organisasi yang besar. Untuk Indonesia, organisasi yang mampu bertahan selama 74 tahun adalah organisasi perkaderan, bukan organisasi yang hanya memiliki anggota.
Kata kunci: kader
Apakah anda pernah aktif dalam organisasi tertentu, apapun itu organisasnya. Ada banyak organisasi, misalnya organisasi yang membantu dalam pendampingan hukum, organisasi yang mengadvokasi lingkungan, organisasi yang membantu pendidikan untuk kepemimpinan. Semua organisasi itu sama.
Jika kita memiliki keinginan untuk ikut dalam suatu organisasi. Kita akan mendaftar untuk menjadi anggota organisasi tersebut. Namun, ada dua jenis manusia di semua organisasi, yaitu orang yang hanya menjadi anggota organisasi. Lalu, ada anggota yang juga kader dari organisasi.
Lalu, pertanyaan yang muncul adalah, apa perbedaan dari anggota organisasi dengan kader organisasi?
Anggota Organisasi
Anggota organisasi adalah orang-orang yang sudah terdaftar dalam dokumen organisasi. Nama anda ada di daftar anggota. Hanya itu? Tidak juga. Anggota biasanya terlihat saat organisasi melaksanakan suatu kegiatan.
Kadang-kadang, anggota organisasi itu bangga dengan status keanggotaan. Dia bisa menyebutkan ke banyak orang bahwa dia adalah anggota organisasi. Anggota organisasi bisa dilihat dari orang-orang yang banyak mengeluh jika diberi pekerjaan dari organisasi. Wajar. Karena pada umumnya, pekerjaan di organisasi tidak memberi sejumlah uang. Bahkan, lebih sering, uang anda yang dihabiskan untuk mendukung kegiatan organisasi.
Apakah aku seorang kader?
Jika kita melihat beberapa organisasi masyarakat, ada pertanyaan yang pasti muncul ketika melihat organisasi yang besar. Kenapa organisasi itu besar? Mengapa ada banyak anggota dari organisasi tersebut? Mengapa organisasi itu mampu melaksanakan banyak kegiatan?
Jawabannya adalah karena di organisasi itu memiliki anggota yang juga seorang kader. Kader di suatu organisasi adalah jantung bagi organisasi. Ketika seorang anggota melaksanakan seluruh kegiatan dari organisasi. Maka, dia bisa dikatakan sebagai kader.
Kader adalah anggota yang mencintai organisasinya. Karena cinta itu, kader siap memberikan semua yang dia bisa berikan kepada organisasi. Cinta seorang kader terlihat dari pengorbanannya. Seorang kader bahkan siap untuk belajar dan mengabdi demi mencapai tujuan organisasi.
Jalan Menuju Status Kader
Untuk mendapatkan status kader, kita diwajibkan untuk melewati proses yang panjang. Bagaikan suara dari kata bijaksana:
Tidak ada pelaut yang hebat yang lahir dari laut yang tenang
Setelah kita menjadi anggota, di beberapa organisasi mengharuskan anggotanya untuk mengikuti pelatihan tentang kepemimpinan dan manajemen organisasi. Setelah dinyatakan lulus, tidak ada kata terpaksa, kita mengikuti semua kegiatan organisasi. Bahkan, tanpa diperintah, kita membiasakan diri untuk melaksanakan seluruh kegiatan.
Memang, kadang-kadang, kita merasa bosan, lelah, atau ingin menikmati waktu sendiri. Kadang-kadang, kita harus memilih antara organisasi atau kepentingan pribadi. Namun, setelah beberapa kali kegiatan, kita akan memiliki kemampuan untuk membagi waktu, waktu untuk kebutuhan pribadi dan waktu untuk organisasi.
Tanggung Jawab
Apakah anda pernah melihat atau menonton berita tentang politisi yang mundur dari jabatannya? Ada beberapa politisi yang memberi contoh tentang etika politik. Seorang kader organisasi juga bisa disamakan dengan politisi itu. Ada standar etik dalam organisasi.
Mari kita melihat suatu contoh, apakah anda pernah melihat seorang politisi memberikan penghormatan dengan merendahkan diri? Itu dia lakukan karena merasa bertanggungjawab atas suatu kejadian. Tentu saja, permohonan maaf dari seorang politisi disampaikan akibat dari kegagalan suatu kegiatan atau kegagalan dari kabijakan yang dipilih.
Namun, apakah anda tahu tentang anggota organisasi yang tidak bertanggungjawab, tetapi masih bangga menyatakan diri sebagai anggota? Mungkin saja ada. Ada juga orang yang meninggalkan kewajiban untuk mengurus organisasi.
ANDRIAN HABIBI, was born in a village called Pematang Setrak, Deli Serdang Regency, North Sumatra. Currently, he is a student of Master of Law Science at the Postgraduate Program at Pamulang University, Jakarta. Andrian Habibi is a researcher at the Independent Election Monitoring Committee (KIPP) Indonesia and the Executive Board of the Indonesian Legal Aid and Human Rights Association (PBHI) West Sumatra. Habibie's writing was published in various media, including Kompas, Republika, Media Indonesia, Singgalang Daily, Padang Ekspres, Haluan Daily, West Sumatra People's Daily, Republika, Media Indonesia, Amanah Daily, Koran Tempo, Suara KPU Magazine, and Analisa Daily. ___________________________________________ ___________________________________________