Paham radikal
Paham radikalisme merupakan akar untuk membuat kerukunan antar umat beragama menjadi rusak .Karena paham radikalisme adalah pemahaman yang sering dipakek dalam suatu ajaran agama atau aliran tertentu.Menurut kamus besar bahasa indonesia kata radikalisme memiliki kata dasar radikal yang artinya secara mendasar atau sampai kepada yang prinsip. Radikalisme juga bisa diartikan pemahaman yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.Kelompok radikal sering diartikan sebagai kelompok yang suka menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah atau untuk mencapai tujuannya.
Radikalisme juga bisa diartikan sebagai fakta sosial yang spektrumnya merentang dari lingkungan makro (global), lingkungan messo (nasional) maupun lingkungan mikro (lokal). Kajian mengenai radikalisme lebih banyak memberi perhatian kepada proses radikalisasi dan akibat-akibat radikalisme. Dalam pendekatan tersebut, berupaya mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan individu atau kelompok bertindak radikal. Mereka memandang bahwa keyakinan, latar belakang pendidikan, kondisi sosial dan ekonomi menjadi faktor-faktor yang
membentuk proses radikalisasi. Selain itu tindakan radikal, seringkali dipandang
sebagai pilihan rasional bagi sekelompok orang.
Radikalisme merupakan respons terhadap kondisi yang sedang berlangsung . Respons tersebut muncul dalam bentuk evaluasi, penolakan atau bahkan perlawanan. Masalah-masalah yang ditolak dapat berupa asumsi, ide, lembaga-lembaga atau nilai-nilai yang dapat bertanggung jawab terhadap keberlangsungan keadaan yang ditolak. Secara sederhana radikalisme adalah pemikiran atau sikap yang ditandai oleh empat hal yang sekaligus menjadi karakteristik , yaitu pertama, sikap tidak toleran dan tidak mau menghargai pendapat atau keyakinan orang lain, kedua, sikap fanatik atau sikap selalu merasa benar sendiri dan menganggap orang lain itu salah, ketiga, sikap eksklusif atau sikap membedakan diri dari sifat kebanyakan yang dimiliki orang lain, keempat sikap revolusioner, yaitu sifat yang cenderung menggunakan sikap kekerasan untuk mencapai tujuannya.
Sejatinya radikalisme keagamaan merupakan fenomena yang biasa muncul dalam agama apa saja. Jika dicermati secara seksama, pemikiran dan praktik kaum Yahudi dan Kristen Liberal, mereka sama-sama memandang agama mereka sebagai “agama sejarah” agama yang “evolotif”, agama yang senantiasa berkembang mengikuti zaman dan tempat, menurut mereka di luar Gereja tidak ada keselamatan (extra ecclesiam nulla salus). Pada sisi lain, Kaum Yahudi bertekad bahwa mereka adalah bagian dari sejarah perjalanan dari dinamika agama Yahudi. Oleh sebab itu, maka radikalisme sangat berkaitan erat dengan fundamentalisme, yang ditandai oleh kembalinya masyarakat kepada dasar-dasar agama. Fundamentalisme adalah semacam idiologi yang menjadikan agama sebagai pegangan hidup oleh masyarakat maupun individu. Biasanya fundamentalisme akan diiringi oleh radikalisme dan kekerasan ketika kebebasan untuk kembali kepada agama tadi dihalangi oleh situasi sosial politik yang mengelilingi masyarakat. Radikal bukan lah hal yang baik dan islam sangat melarang itu karena islam agama yang cinta kedamaian mukin ini saja yang dapat saya sampai kan...mukin ada kesalahan saya minta maaf..wassalam