Steemians baru, ketahui hal ini jika tak ingin ‘diterkam' Cheetah!

in #steemit7 years ago (edited)

Steemians! Mayoritas pegiat Steemit memang sudah mengetahui bahwa menulis atau mengunggah konten di Steemit haruslah original; bukan hasil plagiat; bukan hoax (kabar bohong), jika tidak ingin kena komplain atau dinyatakan masuk dalam black list (daftar hitam) robot Steemit, yakni @cheetah karena dianggap sebagai plagiator.


U5dtVRyNMwvC2j7sEBXJi8W27rBAgyW_1680x8400_crop_800x450.png
Photo:

Steemit.com / https://steemit-production-imageproxy-thumbnail.s3.amazonaws.com/U5dtVRyNMwvC2j7sEBXJi8W27rBAgyW_1680x8400


Namun demikian, tetap masih ada sejumlah Steemians yang melalakukan copy-paste dari web lain tanpa mencantumkan sumber. Biasanya hal ini terjadi pada Steemians baru (pemula) yang enggan membaca aturan main Steemit, apalagi platform media sosial tersebut hingga hari ini belum secara resmi menyediakan layanan dalam Bahasa Indonesia. Mungkin hal ini membuat para pemula malas membaca aturan mainnya.

Dalam kasus plagiat, @cheetah tak mau tau apakah itu konten asli milik Steemians sendiri yang ada di web lain atau bukan. Dia biasanya langsung mengomentari konten yang dianggap serupa dengan yang ada di web lain.

“Cheetah is an informative robot that might comment on your post. If she does, she will claim that she found similar content somewhere else on the web. This is because you likely copy&pasted some form of content -- whether it be your own or not (Cheetah adalah robot informatif yang kemungkinan mengomentari postingan Anda. Ketika ia melakukannya, ia akan mengklaim bahwa ia menemukan konten serupa di tempat lain di web. Hal ini karena Anda mungkin melakukan copy-paste beberapa bentuk konten, apakah itu milik Anda atau bukan,” demikian penjelasan di salah-satu postingan @cheetah.

Biasanya, dalam mengomentari suatu konten plagiat, @cheetah akan mencantumkan link konten yang sama. Alasannya, ia menganggap kemungkinan pembaca/voter menginginkan dari mana konten itu berasal.

“The interpretation of the comment is up to the voter who reads your post: the comment, in general, means that the voter will likely desire an understanding of the source of the content that you posted (Penafsiran komentar tersebut ditujukan kepada voter yang membaca postingan Anda atau pada umumnya komentar tersebut berarti bahwa voter barangkali ingin mengetahui tentang sumber konten yang Anda posting,” sambung penjelasan tersebut.


IMG_20180204_212327.jpg
Photo: Screenshot by me on

Steemit.com / steemit.com


Memang, kena komentar @cheetah bukan berarti karir kita tamat di media sosial yang diluncurkan pada 2016 ini. Namun setidaknya itu bisa menjadi beban mental dan hal yang memalukan di kalangan Steemians. Pasalnya, kita semua tau Steemit merupakan platform media sosial yang secara tidak langsung mendidik penggunanya untuk terbiasa dengan karya sendiri. Dengan kata lain, Steemit merupakan tempatnya orang-orang cerdas, kreatif, anti-hoax atau anti-plagiat dalam memproduksi konten.

Nah, pertanyaannya bagaimana cara agar terhindar dari komentar @cheetah meski mengutip konten dari web lain? Jawabannya simpel saja; baca aturan mainnya; jangan malas membaca! Kalau yang harus dibaca itu Bahasa Inggris bagaimana? Ya terjemahkan saja. Kan ada banyak layanan terjemahan di internet, hehe.

Kita tau bersama, setiap hal yang berpotensi menuai dampak negatif atau pelanggaran, akan ada aturan mainnya. Dengan kata lain, aturan selalu hadir saat sudah ada pelanggaran.

Menyangkut hal tersebut, ada beberapa ketentuan dan penjelasan Steemit jika bagian dari postingan dikutip dari web lain, di antaranya, Steemit menginginkan penggunanya memproduksi konten yang berdasarkan pemikiran pribadi atau murni hasil karya sendiri ke dalam suatu artikel; kemudian melakukan plagiat—memposting karya orang lain seolah-olah itu milik Anda sendiri—sangat tidak disukai di Steemit; berikutnya Steemians diminta mencantumkan sumber apabila bagian dari postingan merupakan karya orang lain, termasuk gambar. Memasukkan hyperlink sangat direkomendasi; selain itu, pastikan tidak melanggar hukum hak cipta jika menggunakan materi atau gambar dari pihak lain.


DQ_800x450.jpeg


Sahabat semua, perlu diketahui pula artikel ini saya tulis bukan hanya sekadar untuk berbagi pengetahuan dengan teman-teman yang baru saja bergabung di Steemit. Saya pun baru bergabung dan tidak seberuntung sejumlah Steemians lainnya yang langsung mendapat ‘upvote’ banyak hingga reputasinya juga langsung meroket sampai skor 40 bahkan lebih.

Namun, apa yang saya tulis di atas juga sebagai pengingat dan catatan untuk diri sendiri dalam menghargai kerja keras orang lain. Saya pikir setiap orang akan lebih dihargai dan disegani ketika ia juga menghargai karya orang lain. Dalam hal ini, mencantumkan sumber dari postingan kita, selain merupakan ketentuan Steemit, juga merupakan bentuk apresiasi kepada pencipta konten itu.

Buktikan bahwa konten yang kita posting original dan layak dibayar di Steemit!

Blangpidie, 4 Februari 2018

Salam tulus,
Mukhlis Azmi


Source: Steemit | @cheetah
Follow: @azmi.mukhlis

U5dseZkD8XNVezVXUsBMqni6YNnr1am.gif

Sort:  

Inan kiban? Padup na artikel uroe nyo yg meutamah? Nak ta-upvote bandum :)

Tulisannya luar biasa. Mudah dipahami dan dan mudah di mengerti.. hehheh

Terimakasih telah membacanya.

Eeuuu..
Sep jeut geuh na....

Hahahaha... ada di orang-orang Ustad @jamalhk. Terimakasih ka neu baca ^_^

Mantap.. @azmi.mukhlis, seorang jurnalis yang pandai merangkai kata..

#Lanjutkan-kawan..

Hehe... Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk penulis pemula. Terimaksih atas dukungan :)

mengalir, mantap that doe, lanjutkan

Jroh! Insya Allah dgn na bimbingan aduen @jaff kemungkinan besar ke depan akan leubeh pah lom :)