Stop Sebar Foto Korban Mengerikan Dalam Postingan Steemit
Salam rekan Steemian, yang terus eksis berlayar di lautan Steemit yang begitu luas dan selalu menjelajahi nya dengan tidak melanggar aturan yang sudah digariskan.
Perkembangan zaman sekarang atau dikenal zaman now semakin hari semakin tidak terkontrol. Dikala perkembangan teknologi begitu pesatnya, seakan kalah dengan semakin turunnya peradaban dalam ber kehidupan. Seakan semua bergerak maju dan dengan tidak sadar telah menyalahi norma dan aturan yang seharus nya itu sangat perlu diperhatikan.
Tatkala semua ingin menunjukan jati diri dengan terus eksis, terutama di mesia sosial yang disebut sebagai media tanpa batas dan mungkin juga tanpa kepedulian. Padahal pekerjaannya bukan sebagai wartawan, tapi sudah berperilaku layaknya jurnalis internasional, padahal mereka hanyalah wartawan dadakan yang penghasilannya tidak tau dapat darimana.
Mereka lah yang dikatakan sebagai citizen journalism, kalau dalam bahasa Indonesia disebut jurnalisme warga. Kerja nya layaknya wartawan profesional, ulasan nya seperti komentator sepak bola, kerja tak menentu, kejadian yang menurutnya bagus langsung disebarkan walau tidak tau informasi seutuhnya.
Tapi sangat disayangkan, terkadang mereka tidak pernah mempunyai yang namanya perasaan, kepedulian, kepekaaan dan solidaritas. Tidak perlu hari ini kita mengatakan bahwa kita sendiri bukan termasuk golongan tersebut, karena tangan ini seperti gatal dan pikiran terhipnotis seketika begitu kejadian berada di dalam jangkauan kita. Rasa empati seakan hilang, yang muncul rasa untuk dikatakan update, terbaik, tercepat di media sosial sehingga begitu cepatnya penyebaran foto yang tidak pantas kita kirimkan ke media.
Disini kita tidak tahu menempatkan sesuatu itu pada kodrat nya, perlu sebuah pemahaman bagi kita semua bahwa menampilkan gambar mengerikan seperti korban kecelakaan, korban pembunuhan, korban kebakaran dan segala macam jenis foto korban yang tidak etis, maka itu semua dilarang untuk dipublikasikan. Secara hukum jelas diatur bahwa menyebarkan gambar yang kejam, sadis, tidak adanya belas kasihan maka itu melanggar kode etik jurnalistik.
Silahkan kita memuat dan mengedarkan berita benar di media apapun sebagai informasi, tapi tidak semestinya menjadi wajib untuk menampilkan foto sebagai pelengkap. Jikapun dengan terpaksa, maka sangatlah dianjurkan untuk menyamarkannya dan tidak terlihat jelas. Itu lebih bermartabat dalam menyampaikan berita dan akan menjaga perasaan keluarga korban. Terkadang kita perlu berada di posisi sebaliknya sebelum menyebar foto, apakah kita akan tersinggung dengan foto tersebut atau tidak.
Adan juga yang sangat kita sayangkan, niat kita berbuat baik untuk membuat hati orang lain tergerak dengan memberikan bantuan, sehingga kita dengan gamblangnya menampilkan foto orang yang mengalami cacat. Itu bisa dikatakam sebagai jiwa sosial yang dibanggakan, tapi bukan lah seperti itu caranya, tapi ada aturan tertentu.
Mari kita semua para Steemian menggalakkan himbauan untuk tidak menyebar foto korban ke media apapun. Steemit sebagai media sosial yang beradab, harus menjadi yang pertama mencegahnya. Saatnya kita berhenti mengupload foto para korban dalam berkarya di Steemit, dan terus kita semua mengambil peran mensosialisasikan nya ke media sosial lainnya.
Ayo stop sebarkan foto - foto mengerikan dalam setiap postingan, jadikan platform Steemit menjadi media sosial yang terdepan mencegah pelanggaran kode etik jurnalistik.
Salam Komunitas Steemit Indonesia