Think Before You Share
Akhir-akhir ini sering banget ngepost foto menggunakan tagar Think Before You Share, jadi sebenarnya apa sih Think Before You Share itu???
Think before you share adalah panduan yang diperkenalkan oleh facebok, Do Something Indonesia (YCAB Foundation) dan Sudah Dong di Indonesia. Do something Indonesia merupakan gerakan sosial terbesar di dunia yang ditunjukkan bagi anak muda, karena berada di Indonesia makanya dinamakan Do Something Indonesia. Do Something Indonesia berada dibawah naungan Yayasan Cinta Anak Bangsa. Sedangkan Sudah Dong merupakan komunitas yang mengkampanyekan gerakan anti bullying yang bertujuan untuk mendukung kebebasan berekspresi, berpikir dan berkeadilan.
Dari uraian di atas sudah jelas bahwa tujuan dari hastag Think Before You Share adalah untuk mengkampanyekan penggunakan internet secara positif khususnya penggunaan media sosial. Apalagi sekarang ini adalah zamannya teknologi semuanya bisa terjadi kriminalitas, penipuan, penculikan layaknya di dunia nyata, dunia maya lebih berbahaya, mengingat manusia sekarang tidak bisa lepas dari yang namanya smartphone atau lainnya yang mengubungkan mereka dengan dunia maya. Bahkan tingkat kematian yang disebabkan oleh media sosial juga semakin tinggi, hal itu bisa dipengaruhi oleh faktor bullyng, kecanduan media sosial, dan rasa cemburu (mungkin bagi yang sudah mempunyai pasangan).
Selain itu, think before you share membuat kita dapat memilih dan memilah informasi apa yang bisa bagikan di media sosial. Sebagian besar pengguna media sosial saat ini lalai dan mengekspos diri mereka secara berlebihan di media sosial. Berbagi privasi di media sosial bukan lagi hal yang tabu tanpa di sadari hal itulah yang mengundang bahaya bagi pengguna media sosial itu sendiri. Menurut penelitian yang dilakukan oleh perusahaan keamanan Syber Global Kaspersky Lab, sebanyak 61 persen anak muda berusia 16-24 mngaku beragi foto pribadi mereka di media sosial, sementara 38 persen orang yang beruasia 55 tahun mengaku melakukan hal yang sama.
Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa pola penyebaran informasi selanjutnya bukan hanya foto pribadi tetapi juga meluas ke rincian keuangan, foto dan video anak-anak mereka dan juga berbagi foto-foto yang pribadi yang sensitif. Selain itu hampir 44 persen pengguna internet membagi data pribadi yang dapat diakses publik tanpa berpikir panjang efek yang ditimbulkan dari tindakan tersebut. Dampak dari pembagian data pribadi yang dapat diakses publik antara lain bisa menimbulkan pencurian identitas dan berbagai macam cyber kriminalitas lainnya.
Maka dari itu tagar Think Before You Share atau berpikir sebelum anda berbagi sangat sesuai untuk kondisi zaman sekarang karena media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan. Bagi sebagian orang, belum lengkap rasanya apabila tidak berbagi tentang apa yang dialami ke media sosial. Bijaklah menggunakan media sosial dan memilah informasi yang hendak kita bagikan ke media sosial. Apalagi informasi yang hendak dibagikan menyangkut dengan privasi.