Mertamu Dan Menerima Tamu

Istilah mertamu adalah kunjungan kepada saudara, kawan dekat, atau kenalan, mertamu juga mempererat persaudaraan atau silaturrahim , kadang mertamu kepada saudara atau teman juga menjadi tujuan utama, atau sekedar mampir karena perjalanan jauh, sekedar numpang istirahat atau numpang tidur, karena berbagai alasan vinansial misalnya.
Mertamu kepada saudara atau teman, kadang memiliki perasaan ewuh pakewuh, artinya seorang tamu memiliki rasa malu dan canggung karena berada di rumah orang lain, apalagi kalau tuan rumahnya kurang someah/fer/atau menunjukkan sikap kurang gembira menerima seorang tamu, tentu tamu akan merasa tidak betah dan ingin segera meninggalkan.
Tuan rumah yg menerima tamu seharusnya memiliki sikap terbuka ,lapang dada dan menerimanya dengan senang hati,
agar tamu betah , tidak canggung, dan tercipta keakraban dengan bincang-bincang yg menciptakan keakraban dan penuh canda gurau.
Islam adalah agama yg sangat memperhatihan perihal Mertamu,atau menerima tamu,
Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya seorang tamu yang datang mengunjungi seseorang, membawa rezeki untuk orang tersebut dari langit. Apabila ia memakan sesuatu, Allah swt akan mengampuni dosa penghuni rumah yang dikunjungi."
Melihat Hadist ini, seorang yg menerima tamu hendaknya memberi suguhan yang pantas dan memberikan dengan hati Ikhlas, karena selain tamu membawa rizki bagi penghuninya, juga akan dapat melebur dosa penghuninya ,apabila ia sempat makan dari sesuatu makanan yg dihidangkan oleh tuan Rumah atau si penerima Tamu, sekian semoga bermanfaat, Amin ya Robbal Alamin.