[Tips #6] MENDAPATKAN KETENANGAN HATI MENUJU SURGA ILAHI
Aku lebih menyukai bulan sabit daripada bulan purnama
Bagiku bulan sabit lebih terasa nyaman, tidak begitu terang
Tentu saja aku tidak harus memaksakan orang-orang agar membenarkan kenyamananku
Untuk membuat orang percaya pada kita itu memang tidaklah mudah, karena orang zaman sekarang memang sangat pintar
Bukankah banyak teori dan banyak nasehat untuk tidak begitu cepat percaya kepada perkataan orang? Jadi aku selalu menghibur diri untuk tidak berkecil hati dan bersedih, hanya karena pendapatku berbeda.
source
Ya! Hidup ini memang seperti ini.
Kenyataannya yang di bawah akan selalu mendongkak ke atas
Kenyataannya pendidikan lebih tinggi dari pengalaman
Kenyataannya sebuah title lebih masyhur daripada ilmu
Kenyataannya orang lebih melihat dengan mata daripada hati
Intinya yang lebih terang memang akan lebih terlihat
Jadi hidup ini memang seperti ini, tidak perlu bersusah payah membuat semua orang sejalan dengan isi kepala dan hati kita
Tidak perlu berlari mengejar orang untuk berbalik dan menyukai kita. Tidak! tidak mungkin semua orang menyukai dan mempercayai kita.
Namun, kita bisa berusaha dengan baik menurut syariat dan perintah-Nya
Karena untuk sesuatu yang penting "mata itu buta" terkadang satu harus melihatnya dengan hati.
Maka usaha menjaga, merawat dan memperbaiki hati adalah hal penting
Banyak ayat-ayat Allah yang menyuruh kita untuk selalu menjaga hati. Seperti QS Al-Isra: 36
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya."Tentu saja karena hati ini ibarat raja dalam jasad kita, kelakuan kita baik atau buruknya sangat tergantung bagaimana hati kita. Manfaat dari usaha menjaga hati akan kita dapatkan hasilnya yaitu: ketenangan hati.
source
Di zaman yang serba aneh ini, zaman di mana perkembangan teknologi sangat sulit dibendung oleh siapa pun karena cepat atau lambat akan merevolusi sebuah sistem dan manusia di dalamnya
Maka kita harus benar-benar mampu menjaga hati agar hati kita tenang.
Kita bisa lihat atau bahkan kita sendiri yang mengalaminya, bagaimana saat hati tak tenang, resah dan gelisah menjadikan rutukan-rutukan, caci maki pada setiap apa yang terjadi akibat hati kita yang tak tenang itu.
Saat jualan tidak habis,
Saat pekerjaan kita berantakan, hingga mengakibatkan atasan marah-marah,
Saat kita tak dapat nilai yang memuaskan,
Saat hubungan kita dengan pasangan,dengan teman ada masalah,
Saat kebutuhan tak terpenuhi, Saat murid di sekolah bikin kita marah,
Saat pasien susah diatur.
Keadaan seperti itu mudah sekali membuat kita gagal menjaga hati, ketenangan hati hilang seketika kemudian muncul keluhan-keluhan yang merusak hati, bahkan melakukan dosa dengan alasan untuk ketenangan hati, menghalalkan segala cara lalu muncul pikiran-pikiran dari hati yang keluar dari ajaran agama.
Naudzubillah... Semoga kita selalu diberi hidayah oleh Allah SWT, agar tetap mampu menjaga hati, agar selalu diberi ketenangan hati dan jiwa dengan terus mengingat-Nya, dzikir pada-Nya, mengikuti sunah dan ajaran-ajaran Rasul-Nya, Mentadabburi al-Qur'an, berbuat baik kepada manusia menjadi salah satunya.
source
Ya! Selain sabar, bersyukur, menjalankan perintah-Nya, Menjaga Silaturahmi juga adalah cara mendapatkan ketenangan hati.
Seberapa pentingkah menjaga silaturahmi itu?
Sangat penting karena bahkan ini menjadi sunnah yang dianjurkan Nabi kita Muhamad SAW dan menjalin serta menjaga silaturrahmi menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim karena salah satu kunci masuk surga adalah orang yang selalu menjaga silaturahmi.
Bukankah kita semua pasti menginginkan masuk surga?
Dan kita tahu surga itu mahal.
Kata mas Gaga Hidup itu seperti memilih menu, ada harga yg harus dibayar
Setiap pilihan hidup kita pun begitu, ada harga yang harus dibayar juga
Jerih payah usaha kita, doa-doa kita, harapan dan penantian semuanya.
Surga itu mahal harganya. Banyak orang menginginkan SurgaNya, tapi apa bisa hanya membayarnya dengan duduk manis (males ibadah)? dan bahkan sangat susah menjalin juga menjaga silaturrahmi dengan selalu menyimpan rasa dendam, memperbesar juga memperpanjang kebencian dengan sulitnya memaafkan? Padahal kita manusia adalah tempatnya khilaf, Allah saja sangat pemaaf kepada makhluknya yang mau bertobat.
"Ketahuilah, sesungguhnya barang dagangan Allah itu mahal. Ketahuilah, sesungguhnya barang dagangan Allah itu adalah surga." (HR. Al-Tirmidzi).Maka untuk ketenangan hati mari kita berusaha terus menjalankan setiap kewajiban dan perintah-Nya dengan selalu mendapatkan ketenangan hati kita akan selalu menjadi orang baik. Orang baik yang akan mendapatkan tempat di Surga-Nya.
Posted from my blog with SteemPress : https://nnaachlam.com/tips-6-mendapatkan-ketenangan-hati-menuju-surga-ilahi/
Yuuuk! :)
Ayok kak 😍😇
Posted using Partiko Android
Resteemed your article. This article was resteemed because you are part of the New Steemians project. You can learn more about it here: https://steemit.com/introduceyourself/@gaman/new-steemians-project-launch