Pisau Tak Pernah Divonis Masuk Bui

in #steempress6 years ago


source

Pisau tidaklah lebih tajam dari manusia, walaupun menyimpan pisau di tempat sembarangan sangat lah berbahaya. Bahkan, menggunakan pisau dengan sembrono juga lebih bahaya efeknya, mulai dari resiko tergores, terpotong sampai yang paling parah yaitu terbunuh gara-gara pisau.


"Pun demikian, pisau tetap tidak lebih berbahaya dari pada manusia itu sendiri. Karena pisau hanya sepotong besi tak bernyawa, tidak mungkin bergerak sendiri tanpa ada upaya dari makhluk lain"

Selayaknya pisau, politik juga seperti itu. Pada dasarnya politik itu tercipta untuk membangun sebuah sistem dengan bijak, agar terciptanya kestabilan berdasarkan tujuan bersama tanpa ada yang tersakiti di dalamnya. Cuma, berhubung pelaku politik adalah manusia, maka yang mengarahkan politik ke arah "jalan iblis" adalah manusia yang bermentalkan setan. Sama halnya dengan pisau, yang akan menghasilkan masakan lezat di tangan koki, dan akan menghasilkan mayat di tangan begal.


Tukang masak menggunakan pisaunya untuk memotong bahan makanan di dapur, sedangkan perampok menggunakannya untuk membunuh. Tentunya yang salah bukanlah pisaunya. Tetapi manusia setannya.

Kemudian pertanyaan muncul, apakah pisau sekarang menghasilkan makanan lezat atau mayat? Jawabannya bisa ditemukan bukan dengan melihat pisau, melainkan dengan melihat siapa orang yang memeganginya, jika dia begal maka jangan heran kalau ada banyak korban yang berjatuhan. Sebaliknya jika dia seorang koki bersiaplah makan makanan enak.

Katakanlah kita tidak mampu mendeteksi profesi seseorang, apa dia seorang begal atau koki kita belum mengetahui dengan pasti. Namun kita bisa melihat dari kenyataan bahwa tidak pernah ada makanan enak, yang ada hanya korban pembunuhan saban harinya, ini menandakan bahwa orang yang selama ini memegang pisau kebanyakan berprofesi sebagai begal. Maka wajar kolaborasi antara pisau dan begal tidak mungkin menghasilkan makanan enak. Toh pisau yang tadi dipakai bukan untuk masak.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan makanan yang enak, tidak logis rasanya kalau kita terus terusan mengganti pisau sedangkan pemakainya adalah begal. Apapun pisau yang kita kasih, tetap saja hasilnya tergantung dari pemakai pisau itu sendiri yaitu membunuh. Nah, ini yang menjadi dasar kenapa kita selalu gagal, yakni berharap sesuatu yang baru lahir dari makhluk lama, sekalipun di ganti yang baru, tetap saja pelakunya adalah pelaku lama.

Politik hanya sebuah media, sedangkan pelakunya adalah manusia. Jadi selama manusianya bejat, politiknya tetap akan digunakan dengan cara yang bejat pula. Buktinya, Rasulullah adalah gurunya politik, tetapi tidak ada politik Rasulullah yang salah, kenapa? Karena Rasulullah sendiri berhati bersih. Sebaliknya sekarang politik itu adalah lumbung sogok, sarang fitnah, gudang tipu daya, ring gulat, ajang cari uang, ajang cari jabatan, ajang cari kekayaan dan lain-lain sebagainya, mengapa demikian? Karena politik zaman sekarang pelakunya bukan lagi Rasulullah. Melainkan orang-orang yang memilik kepentingan "isi perut" saja.

Berapa banyak manusia mati karena pedang, darah mengalir karena belati, oleh senjata nyawa melayang, apakah ada AK47 yang masuk bui? karena alat tidak bisa berencana untuk mengeksekusi.


 


  Posted from my blog with : https://rizal-sahabat.000webhostapp.com/2018/09/pisau-tak-pernah-divonis-masuk-bui

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://en-gb.facebook.com/note.php?note_id=193408747368443

Firstly Thank you for this notification @cheetah. But to be honest, i never never never take anything from anyone, i never nevr never copy any article from any website, even from the web address which you have posted to the comment. I have read it and found nothing similar with mine.

Here is the screenshot
Screenshot_20180913-172205.png

Secondly, I dont know what is your standard to saying one is similar to other, because i myself find nothing similar.

Thirdly, Kapakat maa maa keuh kajak keunoe kajak peugah similar content, ikee sikhan uroe bak kupike materi, sikhan uroe abeh watee kutumuleh. Hana payah ka vote le kah sare gara2 kah gop gop han di vote.

Fourthly, Ka bakoe raya steemit nyoe, pue hana katepeu igop kabeh iplueng dum han item posting le. Kajeut kajak blah maa keuh aju hana perle raya keu kah hahahaha.

Nyan rupajih cara jaweueb key rimueng pluek nyan.
Hahahahaha

Hana tatuoh peget hahahahah...na yang btoi2 plagiat han ijak..yg hana plagiat ijak

Nan jih mantong rimueng pluek, ya meunurot nyan

Your balance is below $0.3. Your account is running low and should be replenished. You have roughly 10 more @dustsweeper votes. Check out the Dustsweeper FAQ here: https://steemit.com/dustsweeper/@dustsweeper/dustsweeper-faq

Tapi jih hana di meungaku salah disino, bak postingan lon dimeungaku salah dan di downvote dro keudro jih rimeung bangai nyan

Droneh na tekanan dari bbrapa kawan yg meupower hahah

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by rizal-sahabat from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Kalau pisau masuk penjara, sipir nya siapa ya brader

Sipir transformer aduen hahah

Itu karena pisau bukan bagian tubuh pelaku. Beda dengan para pelaku pemerkosaan yang mengalami nasib sebaliknya, sebab penis yang mereka gunakan sebagai alat kejahatan turut masuk ke dalam penjara.

Heheheh..kalo misalkan penis gk dikasih masuk pun repot kawan hahaha..jangankan mau mangsa korban lainnya, pgang sndiri aja kagak bisa haha