Steemit Telah Mengantarku Menjadi Seorang Narablog
Dua tahun belakangan ini aku kembali merajut impianku yang sudah kusimpan selama satu setengah dasawarsa. Impian menjadi seorang penulis yang hasil karyanya dibaca khalayak ramai merupakan impian banyak orang, pun demikian dengan diriku. Dan kucoba memulai langkah itu dengan menjadi seorang narablog. Harapan itu juga yang menggerakkanku mengikuti kompetisi blog Nodi ini. Dan Kini aku memiliki asa baru yang melampaui batas-batas imajinasiku.
Sepenggal Kisah yang Mengantarku Menjadi Seorang Narablog
Aku mulai suka menulis sejak SMP dan berlanjut sampai awal masa kuliahku sebagai mahasiswa ilmu keperawatan. Banyak hasil karya berupa cerpen dan puisi yang kusimpan di dalam diary dan laptop. Saat itu, aku tidak memiliki rasa percaya diri untuk mempublikasikannya, sehingga seiring berlalunya waktu aku mulai melupakan kegemaranku itu dan tulisan-tulisanku menghilang tanpa jejak seiring berjalannya waktu.
Namun, di penghujung Desember tahun 2017. Di suatu senja yang indah, aku sedang duduk dan merenung seorang diri di beranda rumah. Tiba-tiba gawaiku berbunyi dan aku mendapatkan pesan whatsApp dari abangku yang berprofesi sebagai dokter sekaligus penulis. Beliau menyarankanku untuk menulis di steemit.
Steemit adalah salah satu media sosial terdesentralisasi yang berbentuk blog. Steemit memberikan reward berupa steem dan SBD kepada pengguna yang menulis postingan, memberikan voting maupun yang memberikan komentar pada hasil karya orang lain.
Tak butuh waktu lama bagiku untuk jatuh hati pada media steemit ini. Dengan bantuan abangku, aku berhasil mendaftarkan akun dalam waktu singkat. Perlahan namun pasti rasa percaya diriku dalam menulis pun tumbuh. Saat itu, aku menulis apa saja yang terlintas di kepala. Mencari ide di setiap sudut tempat. Menulis artikel kesehatan, motivasi hidup dan dan juga puisi. Menurutku tidak masalah menulis tentang apa saja yang kita mau, yang penting bernilai positif bagi penulis maupun pembaca. Dan saat itu aku konsisten menulis minimal satu postingan setiap harinya.
Berkenalan dengan Penulis dan Narablog terkenal
Di steemit, aku mulai bergabung dengan beberapa komunitas. Dan berkenalan dengan banyak penulis dan narablog terkenal yang hasil karya mereka banyak tersebar di media sosial maupun media massa. Kami pun mengadakan beberapa meetup untuk membahas perkembangan steemit dan dunia penulisan. Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri bisa berkenalan dengan mereka. Alhasil, aku jadi lebih serius untuk menjadi seorang narablog dan mencoba menekuni dunia blogger dengan memiliki sebuah blog wordpress pribadi.
Moment Berkesan Selama Menjadi Narablog
Di antara banyak kisah yang kumiliki, moment yang paling berkesan selama aku menjadi narablog. Yang pertama, aku berhasil meraih juara dua dalam lomba Comedy Open Mic versi Indonesia, yaitu lomba menulis cerita lucu atau humor. Saat itu aku menulis cerita tentang aku dan putriku Syoufi yang sangat ceriwis dalam memberikan komentar di setiap penampilanku. Aku tidak menyangka bisa menang saat itu, mengingat diriku tidak memiliki selera humor yang baik.
Pengalaman yang kedua, aku merasa senang karena salah satu tulisanku mendapat apresiasi dari atasan yaitu dr.Teuku Yassir, Sp.An.KIC dokter ahli anastesi (ahli bius) sekaligus kepala instalasi di ICU RSUDZA Banda Aceh. Saat itu beliau mengirimkan salah satu link tulisanku ke satu WAG rumah sakit dan memotivasi kami semua untuk menulis. Dan aku pun mendapatkan beberapa ucapan selamat dari teman-teman. Tak lama sesudahnya dua orang rekan kerja termotivasi untuk mengikuti jejakku menulis di steemit.
Hambatan dan Rintangan Selama Menjadi Narablog
Bagiku menjadi seorang narablog bukanlah suatu hal yang mudah. Menjadi seorang ibu rumah tangga sekaligus perawat ICU dengan jadwal kerja yang tidak tentu antara dinas pagi, dinas siang maupun dinas malam membuatku agak kesulitan untuk membagi waktu dalam menulis. Bahkan kesibukan dengan berbagai kegiatan akhir-akhir ini membuatku mulai jarang menghasilkan karya tulis. Namun dukungan keluarga dan rekan-rekan seperjuangan membuatku tersadar untuk segera kembali menghasilkan karya.
Resolusi Tahun 2019
Yang pertama, aku ingin memperbaiki kualitas tulisan dengan kaidah bacaan yang baik dan benar, mengingat masih banyaknya kekurangan dalam setiap hasil karyaku terutama untuk tanda baca dan lain-lain. Kedua, sebagai penikmat sastra dan fiksi. Aku ingin pada tahun 2019 ini, menghasilkan karya berupa cerpen dan menulis lebih banyak puisi. Yang terakhir, aku ingin menulis lebih banyak artikel dalam bidang keperawatan maupun kesehatan sebagai motivasi agar aku belajar lebih banyak, mengingat ilmuku masih kurang sekali.
Ucapan Terima kasih
Ucapan terima kasih kepada penyelenggara kompetisi blog nodi dan dewan juri, yang telah memberikan peluang yang memungkinkanku untuk mengikuti kompetisi luar biasa ini. Kompetisi ini, telah membakar semangatku untuk kembali menulis setelah jeda beberapa lama.
Posted from my blog with SteemPress : http://sittishabir.com/2019/01/24/steemit-telah-mengantarku-menjadi-seorang-narablog/
Hello, as a member of @steemdunk you have received a free courtesy boost! Steemdunk is an automated curation platform that is easy to use and built for the community. Join us at https://steemdunk.xyz
Upvote this comment to support the bot and increase your future rewards!
Congratulations @sittishabir! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Congratulations @sittishabir! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!