Ketika Mengomentari Orang Lain
Source
Kita itu masalalu,dan aku ingin ttp menjadi masalalu,tdk perlu dibahas,aku sibuk. Itu cerita lama kita.
Dan aku sudah lupa Kesalahan kesalahan disana
Sudah dimakamkan
Jauh jauh hari sebelum kau kembali,untuk meminta maaf.
Kau balik saja kepelukannya
Aku sudah terbiasa
Tanpa cinta,tanpa cita cita
Yang merugikan masa.
Aku bukan penulis handal
Untukmu aku terus belajar
Memperbaiki kata
Walau itu pelan pelan
Bacalah tuk membuatku senang
Pura pura bahagia saja
Supaya begadang malamku
Taklah sia sia Kau tak perlu mengerti
Kau cukup tau kegelisahanku
Ketika tanpamu
Ketika aku rindu
Tersenyum saja
Walau sekedar menutupi luka
Pisau runcing
Selalu kejam tugasnya
Bertahanlah,mengertilah
Bacalah beberapa buku
Agar pelan pelan kau tahu
Tempuh ini bukan hanya mengandung tawa,
tapi juga sesak didada.
Bersabarlah sebentar lagi
Sampai kau tahu,bahwa sendiri memberimu banyak pelajaran.
Masa kecilmu
Kau dipeluk cinta ibu
Dimanja tangan lentiknya
Masa kecilmu
Kau bebas memilih
Kau bebas meminta
Apa saja.
Ibu selalu tau
Apa yg kita mau,selalu.
Bersyukurlah kita punya dia
Jagalah jiwa besarnya
Dari bahasamu yg melahirkan luka
Oleh: Teuku Muammar Rival
Referensi: Ceramah Abdullah Gymnastiar di YouTube
https://m.youtube.com/results?search_query=aa+gym
Source
Plagiarism is the copying & pasting of others work without giving credit to the original author or artist. Plagiarized posts are considered spam.
Spam is discouraged by the community, and may result in action from the cheetah bot.
More information and tips on sharing content.
If you believe this comment is in error, please contact us in #disputes on Discord