Silauan Menuju Senyuman
Saat teriknya matahari pagi mataku melihat ke jendela kamar. Silauan matahari itu membuatku harus mengusap-usap mata yang masih sulit dikedipkan. "Saya pikir matahari ini menyuruhku bangun untuk melihat keindahan sinarnya", ungkap saya. Langsung saya bergegas dari tempat tidur dengan jalan yang masih sempoyongan, mata yang masih sulit dikedipkan.
Berjalan keluar untuk melihat sinar matahari yang memanggilku. Tanpa sengaja saya melihat sosok wanita duduk dikursi ruang tamu. "Wahhhh Apakah mata saya yang masih kurang fokus, mana mungkin bangun tidur ada wanita cantik yang menyambutku di kursi, ahhhh mungkin saya hanya halusinasi". Saya kembali mengusap-usap mata, dan membuka mata dengan perlahan. "Ternyata saya benar-benar disambut wanita cantik dangan senyuman yang membuat mataku sulit untuk menoleh ke arah lain selain wajah wanita itu". Senyumannya yang sulit untuk dilupakan, anak muda sekarang lebih suka mengatakan (susah move on).
Mungkin ini alasannya matahari membangunkanku dengan sinarnya.
Note: pada saat tidur disalah satu kerabat Gams (Gerakan Aneuk Muda Sosial) Aceh, di Aceh Timur.
08 mei 2018
Follow
@pajayadi