KONSTRUKSI ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA DALAM ACEHNOOGI : TEORI-TEORI ILMU SOSIAL (I :9)

in #story7 years ago

Jika kita berbicara mengenai pengetahuan ilmu tentang kemasyarakatan, maka tidak akan pernah terlepas kaitannya dengan ilmu-ilmu sosial. Yang cakupannya luas sekali. Ini disebabkan karena kajian ilmu-ilmu sosial selalu berkembang pesat seiring dengan perkembangan masalah yang dihadapi oleh manusia pada masanya. Terutama pada zaman moderen ini yang masyarakatnya bersifat post-Industri, seperti bagaimana pengaruh ICT ( Information communication and Technology) dalam masyarakat tersebut, bagaimana interaksi masyarakatnya satu sama lain, bagaimana struktur sosial dan budaya yang melingkupi di suatu komunitas tertentu.

Timbul pertanyaan dalam benak kita “Apa yang menarik dalam ilmu sosial ?”, jawaban dari pemasalah ini adalah ilmu sosial ini bersifat dinamis, maksudnya adanya pengkondisian dari masa kemasa. Teori-teorinya pun selalu berkembang setelah dilihat satu fenomena berlangsung dalam satu komunitas tertentu. Hal inilah yang menyebabkan perlunya memahami kedudukan ilmu sosial, khususnya di Aceh, karena perubahan masyarakatnya yang sangat cepat. Namun, apabila pemerintah selaku pengambil kebijakan pada saat yang sama, tidak mau memahami perlunya ilmu sosial, maka kebijakan dan perubahan masyarakat seringkali tidak berjalan dinamis.

Pada kajian sosial, kita dapat mengkaitkan dengan study sosiologi dan antropology dalam pembahasannya. Sosiologi adalah kajian yang mengupas sebab akibat fenomena sosial yang banyak terjadi di kalangan perkotaan. Ilmu ini lebih banyak menggunakan data, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif (statistik). Sedangka Antropolgy adalah kajian tentang budaya (culture) pada suatu masyarakat tertentu dalam wilayah tertentu, terutama wilayah pedalaman.

Dalam hal mengkaji teori-teori ilmu sosial. Pertama, peneliti harus menempatkan manusia sebagai onjeknya, maksudnya bagaimana memahami manusia sebagai individu dan bagian dari sebuah komunitas sosial. Kedua, ilmu sosial ini mengkaji tentang manusia dari apa yang dimilikinya dan bagaimana dia mendistribusikannya, serta bagaimana pula dia mempunyai keyakinan dan pengaruhnya dalam kehidupan, yang boleh jadi dia juga mengkaji hal yang berupa posisi dia dalam masyarakat yang dijadikan sebagai subtansi pemikiran yang ingin diterapkan di dalam teori-teori yang berkembang dalam ilmu sosial. Ketiga, dalam mendapatkan teori ini, para ilmuwan sosial harus melakukan penelitian ada yang berulang-ulang dan ada pula hanya pada satu komunitas, namun dalam waktu yang lama.
sociology.jpg