Cerita @aiqabrago, Dari Kisah Lugu Hingga Gebrakan “Mengalahkan" Sang Adik

Pengantar

Muammar Al Qausar hanya sosok biasa, dan entah karena posisinya sebagai seorang sekuriti, ada orang-orang yang kerap memandangnya dengan tatapan rendahan. Meski begitu, pria kelahiran Negeri Diatas Awan ini terbilang “lex specialis" dibanding beberapa Steemian lain, bahkan termasuk beberapa steemian dari angkatan pertama. Mengapa anak muda berusia 28 tahun ini mampu membuat gebrakan di Steemit hingga dipercaya sebagai kurator negara pertama di Indonesia plus penggagas Komunitas Steemit Indonesia (KSI), lalu bagaimana ia mensikapi gempuran konten atas posisinya sebagai pemegang Steem Power delegasi yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan KSI? Bagaimana pula kisah "Tom and Jerry" dengan Sang Adik? Berikut pengakuan blak-blakan pemilik akun @aiqabrago.

@levycore sedang mencandai sang kakak @aiqabrago yang sedang melakukan rekaman di Cimahi, Jawa Barat (16 Februari 2018)

Cerita Usai Meet Up

Dalam perjalanan ke Bandung kami tidak banyak bicara, kecuali hal-hal sederhana yang diselipi sedikit humor. Saya baru sempat menggali pengalamannya usai acara Meet Up KSI Chapter Bandung. Kebetulan, dari usai Meet Up kami lebih banyak bersama. Tadinya saya pikir tidak ingin mempublikasikannya, cukup menjadi cerita untuk diri sendiri. Namun, karena Steem dan Steemit amat menekankan pentingnya berkomunitas maka saya putuskan untuk berbagi melalui post ini. Siapa tahu, ada steemian lain yang ingin menarik pembelajaran dari Steemian yang sudah lebih awal berada di Steemit.

Tentang pentingnya komunitas dapat dibaca post berikut yang menelusuri pandangan awal Ned dan Dan di postingan ini:
https://steemit.com/steem/@rismanrachman/steemit-menurut-founding-fathers

@aiqabrago dengan salah seorang anggota komunitas motor President Rock and Roll di Cimahi, Jawa Barat

Profil Singkat

Dari data Steemd.com terlacak bahwa akun @aiqabrago dibuat pada tanggal 09 Februari 2017. Jadi Aiqa, begitu kerap dipanggil, tidak lagi termasuk angkatan pertama. Angkatan pertama yang saya maksudkan adalah Steemian yang akunnya dibuat dalam rentang waktu Maret - Desember 2016. Rekan-rekan Steemian yang ingin mengetahui kapan akun Steemian Angkatan Pertama atau yang saya sebut juga Steemian Pembuka Jalan di Aceh dibuat dapat melakukan penelusuran di Steemd.com.

“Ya, saya terlambat masuk karena pada waktu itu kami lagi asyik dengan bisnis online tanaman seperti tanaman buah tin, saat itu kami lagi buat Aceh Garden, datang si Levy ngajak main di Steemit,” cerita sosok yang memiliki postur tubuh pemain basket atau tinju kelas super middleweight.

Aiqa, mengaku adiknyalah yang membuat dirinya tergerak membuka akun di Steemit. “Levy yang membuat saya akhirnya membuka akun, dan gara-gara dia juga saya terpacu untuk melakukan gebrakan di Steemit,” kata Aiqa mengenang masa-masa awal menuju bergabung di Steemit.

Levy yang dimaksud adalah Reza Fahlevy dengan nama akun @levycore. Akun ini, berdasarkan data di Steemd dibuat pada 3 Agustus 2016. Kini, bersama @levycore mereka berdua saling berkerja bersama steemian lainnya melakukan pergembangan Steemit di Indonesia melalui wadah KSI. Di Cimahi, Jawa Barat pada 16 Februari 2018 lalu, keduanya hadir bersama Steemian asal Aceh lainnya untuk memberikan testimoni terkait Steem dan Steemit.

Kepada Steemian baru ia terus menekankan pentingnya menjaga dan merawat komunitas yang disebutnya sebagai jalan meraih sukses. Hanya dalam waktu satu tahun, anak muda energik ini sudah berada di Bandung, yang disebutnya sebagai jalan menuju penyebaran Steemit lebih luas ke berbagai nusantara. Padahal, pada 9 Februari 2017 melalui post pertamanya, ia baru saja menegaskan perkenalan pertamanya di Steemit:

"Hi, my name aiqa brago. I am a security officer in a small town in the province of Aceh…..” By @aiqabrago

Dari sekuriti menjadi kurator negara, memang terkadang membuat ada yang tidak enak hati, namun tidak sedikit pula yang bangga melihat pencapaian salah seorang putra Aceh itu. Dunia memang dihuni oleh berbagai keragaman, termasuk keragaman dalam mensikapi sesama. Tapi, dunia terus bergerak ke depan, dan bagi dirinya, rahasia di masa depan, tidak ada yang tahu. “Semua bisa saja terjadi, karena itu kita jalani saja dengan baik dan hati gembira sebab pada masa lainnya bisa jadi orang pula yang berada dalam posisi terkini kita, sejauh kita baik kepada orang lain, orang lainpun pada masanya akan baik pula pada diri kita, bek sombong dan ikhlas adalah kunci perjalanan hidup,” sebut Aiqa sambil tersenyum.

@aiqabrago dan @levycore

Suka Berantem

Aiqa berkisah jika dirinya dengan sang adik memang kerap bagai "Tom and Jerry" di lingkungan keluarga. “Dulu, semasa kecil kami itu kerap berantem, mulai dari berebut selimut, berebut bantal hingga berantem yang bisa buat benjol-benjol. Tapi dia anak kesayangan, jadi yang selalu dimarahin ya saya, kalau main PS saya juga kerap dicandain oleh Levy sebagai level rendah,” kenang Aiqa. Ketika saya mengkonfirmasi bahwa adiknya pernah mengaku jika dirinya adalah sosok kakak penyayang dan tidak pelit Aiqa nampak tertunduk dan tersenyum. Sejenak matanya melihat ke arah langit, seakan sedang mengambil segenap kenangan masa kecil bersama sang adik.

“Tapi sekarang dia sudah berubah, tidak lagi seperti dulu,” sebut Aiqa.

Meski mereka kerap berantam tapi Aiqa mengaku jika mereka kompak, termasuk dalam berbagi laptop merek Toshiba Satelit. “Adik saya pakai dari pukul 5 sore sampai 9 malam, saya dari malam hingga pagi. Kami saat itu (2005) sering online di Lapangan Hiraq, untuk koneksinya kami pakai hotspot DPR."

Sebelum di Steemit Aiqa mengaku juga pernah mencoba menjadi blogger dan juga pernah mencoba-coba belajar Linux. Aiqa mengaku jika game yang disenanginya salah satunya adalah game CityVille. “Sampai besar juga levelnya tapi itu semua buang-buang waktu,” kata Aiqa.

Kisah Lugu

Aiqa berkisah, betapa lugu dirinya saat awal-awal bermain di Steemit. “Dulu, saya pikir estimated account value di wallet itu adalah jumlah banyaknya uang milik saya. "Tapi, itu juga menjadi salah satu pemicu saya rajin posting,” debut Aiqa.

Cerita lugu lainnya juga dikisahkan. Salah satunya sempat mengirim 5 Steem ke @blocktrade dengan memo “have a good vacation”. Disebutkan, ia mengirim Steem karena kata Levy @blocktrades sedang liburan. “Soalnya @blocktrades tidak datang lagi ke postnya Levy, sementara di Walletnya si Levy terlihat mengirim Steem ke @blocktrades. Rupanya itu kiriman pencairan duit,” cerita Aiqa seraya tertawa.

Dari penelusuran di Steemd, memang tercatat pengiriman 5 Steem kepada @blocktrades pada 16 Maret 2017.

Sebelumnya, Levy menurut pengakuan Aiqa kerap di upvote oleh @blocktrades. “Saya tanya ke Levy, dibilang lagi liburan. Kapan pulang, minggu depan kata si Levy. Besoknya saya ditanyai sama Levy dengan gaya nyelenehnya, kok kirim ke @blocktrades, aku kirim ke dia untuk tarek duit, bodoh,” kata Aiqa menirukan gaya sang adik yang memarahinya.

Diakui Aiqa jika dirinya juga pernah bertanya kepada Levy soal sepinya orang melakukan upvote pada postingannya. “Tapi, Levy malah mencandai saya dengan menyebut saya ini masih anak kemarin sore,” tambah Aiqa mengenang adiknya yang disebutnya kerap mencandainya dengan gayanya yang justru membuat dirinya makin terpacu untuk meraih jalan sukses di Steemit.

Berdasarkan data di Steemd.com, Aiqa juga pernah di upvote oleh @blocktrades pada post berjudul "SteemitPhotoChallenge #30 - Flowers - Entry II - flowers combination” tanggal 22 Februari 2017. Total past payouts pada saat itu adalah $40.65. Pada saat itu, posisi upvote @levycore ada ada uratan ke 35 dari 105 orang upvote, jadi belum terlihat dalam daftar 20 upvote teratas. Pada 3, 4, dan 23 Maret 2017 @blocktrades kembali mendatangi dan memberi upvote pada postingan milik @aiqabrago. Bukan hanya @blocktrades, post @aiqabrago juga pernah di upvote oleh akun @steemit200 sebesar 75 persen, sebuah akun pihak Steemit yang di created pada 6 April 2016. Data ini hanya pelacakan beberapa saja, tidak keseluruhan.

by @aiqabrago

Kalah Follower

Karena sering digangguin oleh adiknya, Aiqa mengaku merasa makin terpacu. Dia terus konsisten posting secara rutin, termasuk rajin memberi komentar pada post milik orang lain. “Akhirnya, follower saya sempat jauh lebih banyak dari Levy. Nah, mengetahui hal ini Levy sampat mencandai dirinya lagi: “Bang, ngebut yaaa," cerita Aiqa.

Dengan makin banyaknya follower, Aiqa mengaku makin semangat, dan dia mulai tidak lagi memikirkan soal perolehan SBD-SP. “Saya sudah bahagia bila dibaca dan dikomentari, semangat itu terus menyala, terus berkomunikasi dengan banyak orang,” sebut Aiqa mengenang masa yang disebutnya masa "tertateh-tateh."

Lensa Makro

Pengalaman menyenangkan pertama yang dialami oleh Aiqa adalah pada masa ia mencairkan Steem dan SBD senilai tiga ratus ribu rupiah lebih. “Dengan uang inilah saya beli lensa makro untuk keperluan bahan postingan. Tapi, saat itu sempat ada kecewanya juga. Soalnya, giliran photo jelek banyak yang upvote, sedangkan photo bagus tidak ada yang upvote,” sebut Aiqa tertawa lagi.

Meski begitu, Aiqa mengaku terus aktif mengabadikan beragam objek dengan kamera miliknya. Soalnya, di instagram ia mengetahui ada fotografer yang hasil jepretannya dibeli mahal oleh orang lain. “Siapa tahu nanti nasib saya seperti dia itu,” kata Aiqa menyebut cara dirinya memotivasi diri agar terus rajin sebagai kreator konten.

Dari penelusuran Steemd diketahui bahwa @aiqabrago melakukan pencairan 373.300 dan 9.892 SBD melalui @blocktrades pada 18 Maret 2017.

Bersama @apache13 By @aiqabrago

Orang Hebat

Aiqa juga berkisah jika dirinya juga pernah mengalami apa yang kini juga dialami oleh Steemian baru, yaitu ikut orang lain taruh tagar yang lagi ramai. “Saya pernah ditegur sama Steemian Jerman karena menaruh tagar Jerman,” aku AIqa yang mengaku terpacu untuk menghidupkan tagar negara Indonesia. Komunikasi dengan beberapa Steemian yang bertugas dibidang pengembangan Steemit juga dilakukan untuk memungkinkan pengembangan Steemit di Indonesia dengan konten berbahasa Indonesia.

“Saya pun ditantang untuk menghubungkan orang banyak ke Steemit, dari sinilah saya membuat sesuatu yang bisa menghubungkan orang lain ke Steemit, salah satunya melalui facebook, google+ dan twitter. Terakhir, saya dimasukkan ke dalam group kurator dunia. Saya juga diarahkan ke @donkeypong oleh Steemian bagian keuangan Steemit, saat itu saya disebut mereka sebagai orang hebat dari Indonesia. Rupanya dalam group itu sudah ada @donkeypong. Dia memuji saya, karena bisa cepat masuk dalam group kurator dunia, sementara dirinya butuh waktu agak lama. Dari situlah saya mulai dikasih delegasi untuk maksud mengembangkan komunitas Steemit di Indonesia yang dilakukan melalui Komunitas Steemit Indonesia.“

Dinamika

Sebagai kurator negara ia sadar tidak bisa membuat semua orang senang. Tapi, perjalanan baginya harus terus dilanjutkan. Selalu saja ada yang suka, dan ada juga yang tidak suka. “Itu wajar, dinamika dunia, toh semua juga bahagian dari negeri ini, saudara kita semua, jadi pandai-pandai kita agar semuanya terus berjalan ke depan, sejauh yang masih bisa kita ajak maka kita berjalan bersama, bila ada yang berkeyakinan bisa berjalan sendiri juga patut kita hormati, saya yang penting semua bisa meraih sukses di Steemit, mau jalan sendiri juga boleh asal langkah bisa membawa ke titik sukses, tapi tentu saja berjalan bersama jauh lebih baik karena Steem dan Steemit kuncinya ada pada kebersamaan di komunitas,” tutupnya.[]