*Rimba Aceh merenggut nyawa*
Di ambil dari kisah nyata ,yang mana peristiwa ini terjadi beberapa tahun yang lalu saat pemberontakan GAM
Dalam keheningan larut malam , teriak histeris bunda ku memecah kesunyian malam
beliau ( bunda ) terbangun dari tidur setelah mimpi buruk yang baru saja di alami nya
" bunda kenapa ?? ..tanya ku
bunda cuma terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan ku ..air mata beliau bercucuran
lalu beliau menguraikan semua ini kepada ku ,,bahwa beliau telah bermimpi buruk ..pirasat bunda tak enak
mungkin ada kaitan nya sama ayah di medan tempur.
Sampai dini hari bunda tak bisa tidur
bunda memeluk ku dan mencium kening ku ,
Ku rasakan pipi dan kening ku basah oleh air mata bunda
..aku yang pura pura tidur pun ikut gelisah
karna bunda bilang ini mimpi ada kaitan sama ayah di aceh . .
sebab itulah aku ikut gelisah ..apalagi isak bunda terdengar di telinga ku
mau nanya tak kuasa ...
......
setelah pagi mulai menjelang , sinar sang surya mulai membias ke dinding kamar melalui celah2 jendela.
Bunda ku lihat masih bersimpuh di atas sajaddah nya menadah kan tangan memanjat kan doa ..
seiring cahaya surya mulai menerangi terdengar kicauan burung muray di ranting pohon ..itu pertanda kabar tak baik ...
tak lama waktu berselang datang lah tamu dari kesatuan tentara dua orang pagi itu mengetuk pintu & mengucapkan SALAM ..lantas bunda menjawab salam mereka
pintu di buka tamu pun di suruh masuk
tapi tamu menolak dan meminta cukup di luar saja gak usah masuk "jawab tamu berbaju loreng hijau itu...
saya dengar dari dalam kamar suara tangisan bunda setelah tamu itu memberi kabar dan menitip sebuah surat dari pasukan di tanah rencong ...
ternyata mimpi ibu nyata ...
hutan rimba raya aceh telah membasahi baju loreng ayahku dengan darah ..rimba aceh merenggut nyawa ayahanda tercinta
beliau gugur di medan tempur
aku keluar dari dalam rumah menuju pintu ..belum lagi aku sampai dua tentara itu lansung memeluk dan mencium ku ...
" nak , ,sabar ya nak ..ayah telah tiada ""
kata pak tentara yang menggendong ku
ibunda tersayang cuma tersimpuh sambil nangis ..
dan merangkul ku dari gendongan tentara tsb ...pelukan ibunda begitu kuat hingga napas ku sesak ..aku hiba lihat ibu ...aku juga pengen liat ayah untuk terakhir kali nya
sehari setelah itu jasad ayah ku sampai di rumah dan jenazah beliau di bawa pakai mobil ambulan yg di ikuti dari belakang oleh mobil loreng hijau ...
aku dan bunda tiada kuasa membendung air mata
hingga kepemakaman ...
doa doa yg bisa ku panjatkan pada YANG KUASA sekarang ini ...senantiasa doa ku menyertai ayah di setiap usai shalat ku
hingga sekarang aku telah tumbuh dewasa ,hidup tanpa seorang ayah dan bunda masih rela menjanda ,karena cinta bunda suci mulia kepada almarhum ayahanda tercinta ..
.
wassalam