Review Film Keluarga Cemara (Masa Kini) yang Menguras Airmata
Judul: Keluarga Cemara
Sutradara: Yandy Laurens
Pemeran: Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Zara JKT48, Widuri Putri
Penulis: Ginanti S Neor
Rating: 5/5
Film ini mengisahkan keluarga Abah (Ringgo Agus Rahman) yang mengalami kebangkrutan karena ditipu mitra kerja. Abah dan keluarganya, Emak (Nirina Zubir), Euis (Zara JK48), dan Ara (Widuri Putri) terpaksa harus pindah karena rumahnya disita oleh rentenir.
Keluarga yang tadinya berkecukupan harus tinggal di daerah pedesaan dengan kondisi keuangan yang pas-pasan. Abah sudah berusaha melamar pekerjaan yang baru tetapi terhalang usia. Abah pun terpaksa menjadi kuli bangunan demi menghidupi keluarganya. Di samping itu, Euis sebagai putri tertua belum menerima keadaan mereka yang serba sulit dan di sini konflik mulai berdatangan satu persatu. Rasa kecewa dan marah Euis kerap diluapkan kepada Abah yang membuat Abah semakin bersalah.
Review:
Cerita dari film ini cukup klise, mengenai orang kaya yang tiba-tiba bangkrut dan harus menjalani kehidupan yang 180 derajat berbeda dari kehidupan mereka sebelumnya. Tetapi mengapa cerita ini pantas mendapat bintang 5, itu karena eksekusi film ini mampu mengaduk-aduk perasaan penonton terutama saya. Hehehe...
Bagi saya karakter yang paling mengagumkan dalam film ini ialah karakter Abah yang super jenius menghadapi masalah yang datang. Ia juga sabar dan pengorbanannya kepada keluarga mampu membuat siapapun sadar bahwa dalam keluarga, seorang Bapak juga pantas mendapat apresiasi tinggi di hidup ini selain ibu.
Karakter Euis mewakili anak muda banget dimana ia mengalami culture shock dan yang menyayat hati berita buruk tersebut datang di hari yang seharusnya membahagiakan baginya. Beda lagi dengan Ara, si kecil ini mampu menghidupkan suasana dan bikin bioskop ga melulu sedih tapi lucu.
Film ini bergenre drama keluarga, tetapi komedi dan pesannya mampu disampaikan dengan baik. Yakni, Harta yang paling berharga adalah KELUARGA...
Buat yang belum nonton, bisa langsung menikmati sendiri filmnya. Jangan lupa bawa tissue ya...