Kisah ya'juj dan ma'juj
Masa kerajaan Iskandar zulkarnain atau iskandar Agung merupakan raja yang telah di berikan kekuasaan dan karunia yang berlimpah dari Allah.
Beliau memerintahkan sebuah negeri yang sangat kaya raya dan sangat disengani. Pada suatu saat Allah memerintahkan Iskandar Agung untuk melakukan perjalanan. Kemudian beliau tiba di sebuah negeri tempat matahari terbenam di laut yang berwarna hitam. Seperti lumpur. Daerah itu berbatas dengan laut Atlantik.
Di sana raja Zulkarnain berkata kepada para penasehatnya. Orang orang yang beriman dan berbuat baik akan mendapat balasan yang baik pula.
Iskandar agung pun kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini beliau sampai di antara dua gunung , yaitu kampung Armenis dan gunung Azerbajab.
Di antara dua gunung ini tinggallah suatu bangsa yang hampir tidak mengerti satu bahasapun, kecuali bahasanya sendiri. Wilayah ini didiami oleh dua bangsa tersebut berada terletak di dekat kota Durban. kawasan Daghistan.
Kota ini di beri nama babul hadid ( pintu besi dalam bahasa arab..kemudian seorang penerjemah mendatangi raja iskandar Zulkarnain ia mengatakan bahwa dua bangsa penduduk tersebut bernama ya'juj dan ma'juj. mareka sering melakukan kerusakan. Penejemah itu meminta Iskandar Zulkarnain untuk membangun sebuah benteng besi yang dapat merintangi serangan kedua bangsa tersebut.
Penejemah ini menjanjikan bayaran tinggi kepadanta. raja Zulkarnain mengatakan Allah telah mengaruniakan kekuasaan kepadaku. aku akan memberikan bantuan untuk membangun tembok ini. beliau pun mulai melakukan persiapan untuk membangun tembok besi tersebut. tembok itu haruslah sangat kuat sehingga tidak bisa di tembus oleh ya'juj dan ma'juj. karena itu bahan bahan yang digunakan pun haruslah bahan yang sangat kuat.
Kemudian mareka mengumpulkan batangan batangan besi, atas perintah raja Zulkarnain . para pekerjapun segera mengumpulkan batangan batangan besi setinggi kedua puncak gunung. setelah selesai, raja Zulkarnain memerintahkan para pekerjanya untuk melelehkan batangan batangan besi tadi dengan api yang sangat panas.
Setelah besi itu membeku berdirilah tembok besi yang menjulang tinggi. sekarang Ya'juj dan Ma'juj tidak akan mampu menembus benten besi ini.
Dengan karunia Allah tembok ini tetap kokoh. akan tetapi tembok ini akan hancur pada saat yang telah di tentukan oleh Nya.
Bangsa Ya'juj dan Ma'juj terkurung di dalam benteng tersebut . mereka berusaha keluar dan mencoba merusak tembok . namum Allah tidak menghancurkan tembok ini sampai hari yang telah di tentukan
(cerita ini terdapat dalam surat al. Kahf ayat 86 sampai 99 ).
Dikutip dalam buku ensiklopedia kisah al Qur. an.