teguran api dari allah
Teguran api dari allah
Pernah kan anda mendegarkan nyayian raffli yang syairnya jangan lah kau bermain api nanti menjadi abu,nah sebenanya arti dari syair tersebut sangat lah dalam,karena syair tersebut berbicara tentang api,kali ini saya akan bercerita tentang kejadian kebakaran,pasti kita semua sudah atau kebakaran itu bagaimana ngerinya,dari apinya yang sangat besar asap yang menggumpal,tekadang harus kehilangan keluarga karena musibah tersebut.
Kebakaran memang sangat ngeri bahkan sangat menakutkan,saya mengajak saudara semua untuk membayangkan akan dasyatnya kejadian tersebut,mengapa saya mengajak untuk mengigatnya,agar kita selalu berhati-hati dengan namanya api,kebarakan di sebabkan oleh manusia sendiri,baik dari lupa mematikan api kompor gas,membakar sampah di dekat rumah dengan api yang besar,listrik yang di gigit tikus sehingga konslet arus listrik.
Mungkin banyak kenangan yang tertingal di rumah yang terbakar tersebut,sebuah tenda pengungsian yang mereka tumpangi,tatapan mata korban pun lurus tetapi kosong,melihat rumah miliknya habis di lahap api,walau banyak bantuan yang berdatangan membantu mereka,tetapi kenangan yang bertahun-tahun mereka rasakan di rumah tersebut senyap seketika,air mata mengalir tak bisa di tahankan,walau bencana tersebut telah hilang,tetapi tetap membekas di hati mereka yang merasakan,pedih,luka yang sangat mendalam mereka sarakan.
Tangisan anak-anak terdengar sangat kencang membuat hati kita luluh akan kejadian yang mereka rasakan saat itu,trauma yang mendalam membuat mereka frustasi terkadang ada yang gila karena kejadian tersebut,terkadang ada juga yang tidak menerima dengan kejadian tersebut,itu semua adalah kehendak allah.
Terkadang mereka jangan kan menyelamatkan barang berharga,diri mereka sendiri pun terkadang sempat tak terselamatkan atau sulit menyelamatkan diri saat kejadia tersebut,terkadang juga ada ibu hamil yang sulit untuk menyelamatkan dirinya,sehingga dia ikut terbakar sekaligur anak yang sedang ia kandung ikut terbakar bersamanya,saat tapi membesar orang tak akan berfikir untuk menyelamatkan orang lain,tetapi mereka menyelamatkat dirinya terlebih dahulu.
Terkadang saat kejadia tersebut baru lah kita ingat akan allah dan pemadam,di kalau kejadian itu tidak ada,terkadang pemadam tidak pun di open,pemadam sangat lah berjasa di masyarakat mereka yang memadamkan api hinga selesai,tampa mengenal lelah dan sakit,bahkan nsyawapun jadi taruhannya,keraka mereka berfikir itu adalah tugasnya,maka mereka tidak peduli akan apapun yang terjadi pada dirinya saat itu.
Bahkan petugas pemadam bisa jadi amukan masa karena mereka terlambat datang pada kejadian tersebut,apa bila kita fikir pakai logika fajar saja mereka terlambat karena jarakn yang mereka tempuh atau macet saat mereka pergi,tetapi masyarakat tidak berterimakasih kepada petugas tersebut,malah mereka memukuli atau membakar petugas,sadis dan kejam munusia yang tak berakal.
Tetapi terkadang kejadian tersebut tidak sengaja dan bukan di sengaja,tetapi itu semua teguran dari allah agar kita semua sering memberikan sedekan baik sedikit maupun banyak,dan tidak mengambil hak dari orang lain,atau salah mengunakan uang atau fasilitas milik orang lain yang buka milik kita tetapi kita pakai dan kita rebut,dengan teguran seperti itu mengigatkan kita akan selalu bersyukur akan ridho yang allah berikan.
Kebakaran tidak hanya tejadi pada rumah saja,tetapi usaha atau toko yang kita miliki bisa saja terbakar begitu saja karena mungkin bukan hak atau milik kita sepenuhnya,kebakarang juga bisa merugikan kita hingga milyaran rupiah ataus emua harta yang kita miliki lenyap seketika,mungkin kita juga bersyukur ke pada allah beliau tidak mengambil keluarga kita juga,allah hanya mengambil sedikit rezeki yang kita dapat.
Harus selalu berhati-hati terhadap api dan jangan buwat api itu sebagai mainan dunia,selalu bersukur akan nikmat allah dan memberika sedekah kepada orang yang berhak menerima,dan jangan mengambil hak orang lain yang bukan milik kita,semoga cerita ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati.
AGUS SALEM ANTROPOLOGI EKOLOGI B