THE DIARY GAME (Senin,140920)|| BERHARAP YANG TERBAIK DAN SHABAR MENERIMA KENYATAAN

Dear steemian dimana saja anda berada. Semoga tetap samangat dan bahagia selalu.

Waktu Pagi

Senin tanggal 14 September, saya dan keluarga pagi-pagi bersiap-siap untuk berangkat kesekolah serta ke tempat kerja. Tentunya saya berangkat setelah segala aktifitas pagi di rumah telah saya anggap selesai. Saya dan anak-anak berangkat ke Madrasah Min 26 Aceh Utara yang berlokasi di Gampong Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia. Sementara istri bekerja di Salah satu lembaga kesehatan masyarakat yang berlokasi di Kecamatan Meurah Mulia, yang masih berada dalam Kabupaten, provinsi, dan negara yang sama. Dia berangkat kerja sendiri dengan sepeda motor lain, dan akan berangkat setelah menyelesaikan menjemur cucian walau keadaan hari ini belum tentu terik mentari sampai sore.

Kami berangkat sekira pukul 7:20 dan sampai di tempat tujuan setelah dua puluh menit kemudian. Di sekolah nampak sudah ramai dengan siswa-siswi dan guru. Maklum hari ini adalah hari senin. Sudah menjadi suatu budaya pada hari normal bahwa pada hari Senin tidak ada yang boleh terlambat. Namun lain cerita dengan masa pandemi covid seperti sekarang, penerapan Peraturan dan Kedisiplinan di sekolah agak sedikit renggang.

Ketika sudah berada di halaman sekolah, anak-anak langsung masuk ke ruangan mereka masing-masing. Saya sendiri masuk ke ruang kerja di kantor Tata Usaha Min 26 Aceh Utara. Saya hari ini memiliki jadwal mengajar di dua kelas, dan akan dikelarkan pada pukul 11.25 siang nanti.

Pada waktu siang

Tepat pada pukul 11:25 siang, sekolah telah bubar dan kami ( saya dan anak-anak saya) berangkat pulang, dan kami tidak langsung pulang kerumah tetapi singgah sebentar di warung yang keberadaannya masih dalam kawasan Gampong Beunot Kecamatan Syamtalira Bayu. Kami berhenti disana untuk isi bensin dan membeli jajanan anak-anak.

Monument Kepahlawanan Tengku Abdul Jalil dan murid-murid nya. Monument ini terletak tidak jauh dari tempat saya bekerja.

Setelah bensin telah diisi dan anak-anak sedang duduk di bangku untuk menikmati es krim mereka, saya membayar untuk bensin dan tiga buah es krim Rp. 32.000, = 10.72 Steem. Sementara anak-anak menikmati suasana istirahat, saya menyibukkan diri dengan memotret lingkungan tempat dimana saya sedang berada kemarin.

Dua kotak es krim yang serupa namun tidak akan pernah sama: 1. Ice dari Amerika, 2. Aice dari Asia.

Anak-anak sedang menikmati secuil kebahagian hari ini.

Jalan menuju ke arah Banda Aceh yang akan kami tempuh menuju rumah, sampai di Kota Punteut kami akan belok ke arah kanan.

Sekira pukul 12:00 kami berangkat meneruskan perjalanan pulang. Sampai di rumah anak-anak lansung dengan permainan mereka, dan saya sendiri memilih rebahan di dekat mereka. Setelah shalat dhuhur pada pukul 13:30, saya melanjutkan hibernasi sampai pukul 17:00, sebab saya memang lagi kurang fresh.

Kegiatan malam hari

Pada malam hari setelah mengantar anak-anak ke rumah ngaji, saya mencoba menulis diary edisi Minggu 13-09-2020. Namun sepertinya diary yang saya buat itu kelebihan resep sehingga tidak banyak yang suka, sama hal nya dengan diary edisi hari Jum'at yang mengalami nasib serupa. Namun slogan steem-on harus selalu digemakan untuk menaikkan tensi semangat mengekpresikan buah pikir lewat tulisan, sebagai wujud dari waktu terus berputar walau dalam hanya suatu permainan catatan harian.

Demikian dari saya suatu entry untuk kontes The Diary Game oleh @steemitblog.

Salam

@yokicl