The diary game (22 Agustus 2020) aku pergi ke Banda Aceh

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Apa kabar semua, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita, amin.

Hari ini aku berencana akan pergi ke kota Banda Aceh, Banda Aceh adalah ibu kota dari provinsi Aceh. Jam 5 pagi ku beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk siap-siap melaksanakan shalat subuh. Selesai shalat aku mengepak pakaian ke dalam tas. Aku ke Banda Aceh bersama adik Perempuanku, jadi setelah selesai mengepak pakaian ke dalam tas aku menuju ke kamar adik perempuanku guna membangunkannya untuk segera bersiap-siap, ternyata dia sudah semalam mempersiapkan segala keperluannya.

Jam 6:35 pagi kami berangkat menuju Banda Aceh, kami ke Banda Aceh menggunakan sepeda motor, kami berangkat dari kota Luengputu, jadi dari Luengputu menuju ke Banda Aceh harus melalui beberapa kota antara lain kota berenuen, kota Sigli, pedesaan Saree, kota Seulimum dan kota Lambaro, semua kota tersebut berada di dua kabupaten, kota Berenuen dan kota Sigli terletak di kabupaten Pidie, sedangkan desa Saree, kota Seulimum dan kota Lambaro berada di kabupaten Aceh besar.

Sesampainya di kota Sigli aku mampir di warung kecil untuk sarapan. Selesai sarapan kami melanjutkan perjalanan, jam 9 pagi kami tiba di pedesaan saree, aku istirahat sebentar sembari menunggu adik perempuanku mengisi pulsa HP Android. Sejenak kami beristirahat lalu melanjutkan perjalanan.

Dua jam perjalanan dari desa Saree yakni jam 11 siang kami tiba di Banda Aceh. Aku langsung menuju ke rumah kakak perempuanku yang bertempat di komplek asrama tentara di gampong Keutapang, di sana aku beristirahat sejenak sambil mengobrol dengan adik laki-laki ku, kebetulan dia dan istrinya sedang berada disana, ibuku juga ada disana, tapi aku tidak sempat berbicara dengan beliau karena beliau sedang tidur siang.

setelah makan siang dirumah kakakku, jam 2 siang aku ke toko temanku, nama tokonya adalah URlv, tokonya beralamat di jalan Dr Muhammad hasan, Gampong suka damai kecamatan lueng bata, Batoh Banda Aceh. Temanku ini bernama Andrea, Dia menjual berbagai produk pakaian, ada baju, celana, topi, sandal, dan sepatu dari bermacam merk. Dia memiliki dua orang pegawai yang bekerja di tokonya, Andrea mengajak aku ke warung kopi yang berada di seberang jalan di depan tokonya. Pengunjungnya lumayan ramai, aku dan Andrea memesan cappucino dingin, kami berdiskusi tentang pekerjaan, saling menukar pikiran dan saling menanyai kabar keluarga masing-masing. Obrolan kami harus terhenti karena sudah masuk waktu sholat ashar, kami langsung bergegas menuju mesjid terdekat. Selesai shalat ashar Andre berpamitan kepada ku, dia harus pulang karena di telefon istrinya.

Toko temanku Andrea

Menjelang petang aku jalan-jalan ke pantai Ulee lheu, pantai Ulee lheu terletak di ujung pulau Sumatera, sebelum tsunami tahun 2004 di Ulee lheu terdapat pemukiman penduduk, sekarang pemukimannya sudah menjadi laut, begitu dahsyatnya tsunami kala itu. Sekarang pantai Ulee lheu dijadikan sebagai pelabuhan kapal penumpang antar pulau.

Di pantai Ulee lheu aku hanya duduk-duduk sebentar di atas batu besar sambil menikmati snacks dan sunset, sambil menunggu magrib aku mengambil beberapa foto sunset untuk kenang-kenangan.

Sunset di pantai Ulee lheu

Dari kejauhan terdengar suara azan magrib, bertanda waktu sholat Maghrib telah tiba, aku bergegas ke mesjid terdekat, setelah sholat Maghrib aku langsung pulang ke rumah, makan malam dan menyelesaikan diary ini.

Pelabuhan yang ada di pantai Ulee lheu

Pedagang makanan dan minuman di pantai Ulee lheu

Terimakasih buat @anroja yang selalu membimbing dan mengarahkan saya ke arah yang lebih baik.