The Diary Game (20 Agustus 2020) Day 4, Indonesia : Mimpi Mantan

Assalammualaikum ya ahlil steem...

Salam sejahterah untuk kita semua...

Teh Celup

Dihari yang berbahagia ini kali saya ingin mencatatkan diary saya, semoga saja penting dan bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Bersyukur kepada Allah tuhan semesta alam, saya masih diberi kesehatan dan ruang waktu yang cukup untuk sekedar menuliskan beberapa kalimat sepanjang hari yang saya jalani.

Sekilas tadi malam saya membaca postingan dari @steemitblog mengenai komentar yang diberi tagar apa saya lupa, karena saya hanya baca sekilas, intinya saya belum mengerti betul apa yanh dimaksud. Ada beberapa kawan-kawan tim saya sudah membubuhkan tagar itu, mungkin nanti saya coba membaca lagi. Baiklah mari simak sedikit catatan diary yang saya anggap penting.

Catatan Pagi = Pagi Setan

Pagi ini pagi seperti biasanya namun menjadi luar biasa karena saya kembali tidur selepas melaksanakan kewajiban. Dikarenakan hari ini tidak ada jadwal apa-apa maka jam setengah 7 pagi saya kembali tidur dengan maksud bermalas-malasan. Apa dinyana dalam tidur itu saya bermimpi yang seharusnya tidak terjadi. Saya bermimpi "mantan" padahal saya sedikitpun tidak pernah memikirkannya apalagi membayangkannya. Entah apa mimpi itu hadir berkunjung seakan-akan gimana gitu....

Mantan saya ini dari pantai barat, halahh tak usahlah dicatatkan disini, semasa kuliah di unsyiah dulu sekitaran tahun 2006-2007 silam. Berkulit putih kinclong sedikit kebule-bule-an, memakai kacamata, bertubuh mungil serta berwajah cantik. Seakan-akan kami berjumpa ditengah bangunan kampus, memadu kasih seperti kebanyakan muda mudi pacaran. Dulu kami sering berjumpa selepas jam kuliah, atau menunggu jam kuliah lainnya. Di lantai dua dekat pustaka kampus kami sedikit sepi, dulu kami sering "mojok" disitu, apa yang kami lakukan itu tak perlulah diceritakan disini "pokoknya kami mojok disitu sampai basah" hihihi...... (percayalah ini hanya kiasan) tapi itu dulu waktu zaman jahiliyah. Di mimpi pagi tadi seketika tempat yang biasa kami mojok berubah menjadi area kuburan, saya tidak tau dimana area kuburan itu, kami ditengah-tengah area perkuburan. Karena saya pernah membaca, menurut ilmu pengetahuan manusia bermimpi disuatu tempat pasti telah mengunjunginya atau melihatnya dan direkam oleh otak manusia, hingga alam bawah sadar manusia mengeluarkan rekaman-rekaman itu secara acak. Makanya saat kita bermimpi disuatu tempat bisa saja berpindah atau berubah seketika tanpa kita sadari, kita belum tentu bisa mengingat tempat tersebut setelah terjaga.

Sampai di suatu nisan yang liang lahatnya belum ditutup, mantan saya mengajak masuk kedalamnya dengan senyum simpul. Saya juga heran dengan mimpi kali ini, awalnya mimpi indah asmara hampir basah koq tiba-tiba jadi horor. Saat kami masuk ke liang lahat itu saya membalik kebelakang menolak ajakan mantan saya, mantan saya marah dan mencekik saya sejadi-jadinya,.. saya tidak bisa bernafas, padahal mantan saya itu bertubuh mungil dan saya putih tinggi tegap ganteng tapi entah kenapa tenaganya sangat kuat, saya tidak bisa melawan hingga kesulitan bernafas.

Saya pun terjaga, wajah istri saya tepat 5 centi meter di hadapan wajah saya, ketika saya membuka mata. "Mimpi apa?? Kayaknya seru kali sampai berkeringat begitu" begitulah kata-kata istri saya menyambut kesadaran saya. Tubuh saya lemas seakan-akan baru lari langsa-medan, setelah beberapa menit dan saya sudah dapat mengendalikan kesadaran saya, saya pun menceritakan mimpi itu kepada istri saya secara lengakap. Karena lagi-lagi menurut ilmu pengetahuan yang saya baca, semakin kesadaran kita kembali maka kita semakin lupa detail mimpi itu, makanya sering kita jumpai mimpi kita hanya ingat sebagian kecil saja selebihnya lupa. Jadi sebelum lupa saya segera menceritakan mimpi itu kepada istri saya. Akhirnya kami berkesimpulan bahwa mimpi itu datangnya dari setan, boleh jadi karena saya tertidur saat matahari baru terbit. Tapi hanya dengan mimpi tubuh saya terasa sangat lemas.

Catatan Sore

Dikarenakan tidak ada kejadian penting pada siang hari maka saya skip saja. Sore hari jam 5, matahari terasa masih sangat terik, biasanya ini tanda-tanda hujan akan datang. Saya pun menghabiskan waktu dengan melihat-lihat kebun mungil saya di halaman belakang rumah.

Saya coba menanam sayur bayam, sayur kegemaran saya. Metode yang saya gunakan tidak sesuai dengan hidroponik, tapi memakai nutrisi tanaman hidroponik. Saya menggunakan skam padi yang dibakar sebagai media tanam, kemudian di letakkan dalam wadah penampung air bercampur nutrisi tanaman. Jika saya menggunakan metode hidroponik tentu memerlukan biaya membeli pipa paralon dan sebagainya, tapi dengan cara ini saja sayur bayam saya sudah dapat tumbuh dan saya sudah memanen tiga kali. Durasi semai hingga panen tidak memakan waktu lama, hanya butuh 40 hari sayur bayam saya sudah siap panen.

Sayuran bayam saya yang mirip metode hidroponik

Memiliki kebun mungil sendiri dirasa cukup bagus mengingat sayuran yang kita tanam kita konsumsi sendiri, lebih terjamin kesehatannya tanpa ada pestisida.

Ditutup Dengan Ngopi

Hari yang santai, harus ditutup dengan ngopi biar lengkap sudah kesantaiannya. Saya ngopi di tempat biasa saya nongkrong yaitu Amico. Kebetulan pemiliknya adalah teman sekolah saya, jadi saya sering ngopi disitu, sangat bagus kira-kira akhir bulan tidak ada uang saya bisa ngutang dulu... hihihi...

Teman ngopi, yang sebelah kiri itu toke nya

Penutup

Hari ini cukup baik, tentu saja tanpa mimpi dipagi hari. Alhamdulillah saya telah menghabiskan usia sehari dengan cukup baik tanpa masalah berarti, semoga besok saya bisa menghabiskan sisa umur dengan baik pula... aminn...

Kami tergabung dalam tim Aceh-Indonesia yang terdiri dari saya sendiri @lord-geraldi @anroja sebagai leader tim, @muzack1, @ernaerningsih, dan @p3d1.

Buruj ck.