My Idea - Rahasia Meramu Naskah Cerita
Hallo, Stemian. Kali ini saya akan melanjutkan sharing seputar kepenulisan naskah cerita. Setelah kemarin kita membahas POV, kali ini saya akan melanjutkan untuk membahas ide cerita.
Ribet banget sih. Emang ide cerita penting dibahas?
Sebenernya ini bebas-bebas aja. Kembali ke kebijakan kalian. Kalau sharing saya ini bermanfaat ya bersyukur, kalo kurang bermanfaat, ya tinggalkan saja, hehe
Ok tak perlu berlama-lama mari kita lanjutkan pembahasannya.
Kenapa sih ide cerita harus dibahas? Ya tentu harus dong. Kita kan sebelum nulis biasanya bimbang, suka nanya dulu sama orang yang kalian percaya, “Saya punya ide cerita kayak gini, bla… bla … bla …, kira-kira bagus gak?”
Nah, tentu dong sebelum nulis panjang kali lebar, kita pengen tahu dulu ruhnya cerita ini menarik atau tidak. Kalau ide ceritanya udah dirasa mantap, baru kita tuh suka mulai yakin dan semangat menggarap naskah.
Menimbang Ide Cerita
Ketika kita punya ide cerita, sebisa mungkin harus jeli menemukan sebelah mana keunikan dari cerita kita. Coba beberapa cara sebagai berikut.
Pertama, kita tidak perlu fokus dulu untuk memikirkan cerita yang lebih bagus, tapi sebisa mungkin untuk mencari titik cerita yang bisa lebih membedakan dari yang pernah ada.
Misal seseorang yang berjuang dari awal miskin sampai sukses. Nah, cerita seperti ini sudah banyak sekali bahkan bagus-bagus. Namun, pasti ada titik perbedaan yang membuat banyak tema serupa tapi masih segar untuk diangkat. Ya, karena adanya pembeda. Maka dari itu, cari pembeda yang unik terlebih dahulu.
Catatan: Tidak perlu fokus untuk mencari ide yang lebih baik, tapi cari yang lebih beda
Kedua, buat detail, sedetail mungkin dari ide cerita yang kita angkat. Pasti banyak sisi menarik dari setiap detail tersebut yang akan membuat cerita lebih segar dan natural.
Ketiga, usahakan ketika menemukan kesamaan dengan cerita yang pernah boom, kita bisa mengantisipasi dengan menceritakan dari sudut pandang yang berbeda walaupun tema sama. Nah, kira-kira kita mampu tidak untuk menyajikannya.
Keempat, riset semaksimal mungkin. Temukan fakta fakta menarik yang berhubungan dengan ide yang kita punya.
Apabila semuanya sudah dirasa yakin, baru kita segera untuk membuat outline-nya. Jangan lama-lama, soalnya takut kabur, hehe
Ok cukup sekian dulu, semoga bermanfaat dan terima kasih.
Berarti harus sekarang juga nih diaplikasikan ilmunya, takut lupa....hahahaha
Hehehe aku sudah simpan di resteem hehehehe
Wah, terima kasih
Kalo ilmunya banyak di luaran sana. Kalo ide harus cepat cepat disave hehe
Wah, dapat tips jitu nih, dari Teh Cici. Sip, bookmarked dulu ah! Nanti kalo mau ngefiksi diterapkan, ah!
Nuhun ya, tetehku sayang! :)