#Kems : Best Spot of Rest Area in Mount Salak, North Aceh, Indonesia

in #travel7 years ago

image

Gunung Salak merupakan salah satu lokasi yang sudah sangat populer saat ini khususnya di Aceh, bagian yang ini merupakan salah satu destinasi favorit bagi para pendatang saat sedang berlibur ke Takengon yang melewati jalan lintas KKA yang baru beberapa bulan ini rampung dan sudah menjadi salah satu objek wisata terpopuler bagi para netizen dan pelancong yang banyak kita jumpai diberbagai media sosial lainnya. Banyak foto-foto yang telah dishare ke media sosial tersebut mengenai lokasi ini, juga banyak beberapa postingan yang telah di posting di media Steemit ini untuk mempromosikan salah satu lokasi yang saat ini ramai pengunjungnya. Lokasi ini juga sangat nyaman untuk bertamasya atau liburan bersama keluarga, karena dari puncaknya kita dapat menikmati pemandangan alam sekitar yang menyejukkan mata. Konon katanya jalan lintas ini dulunya digunakan untuk proyek pengambilan kayu untuk diproduksi disalah satu pabrik ternama yang ada di Aceh Utara yaitu PT. KKA. Namun setelah beberapa lama dan perusahaan tersebut tidak beroperasi lagi, jalanan ini dialih fungsikan menjadi sebuah jalur lintas dari Lhokseumawe menujun ke Bener Meriah tepatnya di Desa Pondok, Bener Meriah. Jalur alternatif ini menjadi salah satu jalur favorit bagi para pelancong yang ingin mengunjungi kota dingin tersebut.

Salak Mountain is one of the most popular location, especially in North Aceh, this part is one of the favorite destinations for travellers while on vacation to Takengon, Gayo, Aceh Tengah. Which passes KKA cross road and which has only been completed several months and has become one of the tourist attraction the most popular for netizens and travelers who we meet in many other social media. Many photos that have been shared with the social media about this location, as well as many postings that have been posted in the media Steemit is to promote one of the locations that are currently crowded visitors. This location is also very convenient for an excursion or vacation with family, because of its peak we can enjoy the scenery around the eye that is soothing. It is said that this road used timber extraction projects to be produced at one of the leading factories in North Aceh, namely PT. KKA. However, after sometime and the company is no longer operating, this road is converted to a cross path from Lhokseumawe to Bener Meriah precisely in Pondok Village, Bener Meriah. This alternative path becomes one of the favorite paths for travelers who want to visit the cool city.

image

Pemandangan yang ada disekitaran pun menjadi objek yang mengasyikkan, seluruh penjuru menampakkan suatu pemandangan yang indah dengan kita berada di salah satu jalanan tertinggi yang ada di Aceh Utara. Sudah banyak juga beberapa pondok atau kedai yang dibangun disekitaran jalan agar menjadi salah satu lokasi peristirahatan bagi para pendatang saat melewati jalanan ini. Kebanyakan dari pendatang tersebut berasal dari berbagai daerah timur seperti Lhokseumawe, Langsa, Medan dan juga beberapa daerah yang tidak jauh dari jalanan alternatif ini dibangun. Di pertengahan perjalanan kita juga dapat berhenti sejenak untuk menikmati sebuah pancuran air yang berada di tepian jalan, para warga sekitar memberi nama daerah ini sebagai ”Guci”. Karena ada sebuah guci raksasa yang berada ditepian jalan dan menampung aliran air yang dialirkan melalui pipa yang ada di atas bukit tersebut. Cuaca yang sangat sejuk pun sangat terasa hingga membuat kita betah berlama-lama disini.

The scenery is surrounded by an exciting object, all around the world reveals a beautiful scenery with us on one of the highest roads in North Aceh. There are also some cottages or taverns built around the road to become one of the resting location for the travellers while passing this street. Most of these travellers come from various eastern regions such as Lhokseumawe, Langsa, Medan and also some areas not far from these alternate streets are built. In the middle of the journey we can also pause to enjoy a water fountain located on the edge of the road, the surrounding villagers named this area as "Guci". Because there is a giant jar located on the roadside and accommodate the flow of water that flowed through the pipe that is on the hill. The weather is very cool too felt to make us feel at home linger here.

image

Ada satu lokasi yang menjadi salah satu tempat favorit bagi para pendatang saat melewati lokasi ini, yaitu kedai-kedai yang ada di puncak gunung salak. Lokasi ini berada di samping sebuah tikungan jalanan tersebut. Pada saat hujan turun, lokasi ini sangat indah. Suasana yang sangat adem apalagi ditambah dengan kabut yang menyelimuti sekitar, seolah-olah sedang berada di luar negeri, yang padahal lokasi ini berada tepat di sekitaran gunung tersebut. Cuaca kabut sering muncul disini saat musim hujan tiba, tapi terkadang pun dari penuturan abang penjual mie, hampir setiap pagi mereka merasakan sensai kabut yang tebal, sampai-sampai jarak pandang hanya berada beberapa meter saja. Lokasi ini juga dibangun sedemikian rupa agar menarik perhatian para pengunjung yang hadir serta menyuguhkan beberapa jenis makanan dan minuman agar kita juga bisa bersantap ria dilokasi ini. Beberapa pondok pun dibangun agar nantinya setiap pengunjung bisa beristirahat dengan santai disini. Semoga semua yang ada didaerah ini tetap terjaga dari tangan-tangan usil yang sukanya hanya merusak, dan bagi kalian yang suka jalan-jalan, apabila melewati rute ini diwajibkan untuk singgah dan merasakan kenikmatan alam sekitarnya.

There is one location that became one of the favorite places for the visitor when passing this location, namely the stalls in the peak of the mountain bark. This location is next to a street corner. At the time it rains, this location is very beautiful. The atmosphere is very cool especially coupled with the dew that enveloped around, as if being abroad, which in fact this location is right in the surrounding mountains. Weather mist often appear here when the rainy season arrives, but sometimes even from the narrative of the noodle seller, almost every morning they feel the thick dew sensation, to the visibility is only a few meters away. This location is also built in such a way as to attract the attention of the visitors who attend and presenting several types of food and beverages, so that we can also eat happy in this location. Some cottages were built so.Tthat later every visitor can relax here. Hopefully all that exist in this area is kept from the nosy hands that are only destructive, and for you who like to walk, when passing this route is required to stop and feel the pleasure of the natural surroundings.

image

Regards,


follow_kemal13.gif

Kemal13 - KSI Chapter Banda Aceh

Sort:  

Thanks a lot :)

Jadi tidak sabar ingin jumpa bg kemal.

Awalnya gunung salak ini hanya tidak terkenal sperti sekarang, dulu di sini hanya tempat persinggahan sementara yang hanya ada mi dan pisang goreng dan air sirup , jalan juga hanya bebatuan kerikil saja, jalan ini hanya di gunakan oleh kendaraan milik PT KKA ( kertas kraf aceh ) pada waktu itu, PT itu sekarang sudah tidak aktif lagi. Sekarang gunung salak sudah terkenal yg banyak di kunjungi oleh anak2 muda,,, karena udah ada Caffe yang Keren., Screenshot_2018-01-03-19-50-22-876_com.instagram.android.png

Aceh punya juga alam seperti di puncak bogor bang @kemal13 ya

Iya bang, ya walaupun ga kayak puncak di Bogor, namun setiap daerah past punya kemasannya tersendiri. Hehe

bagus . follow me and friend me di
lihat juga pemandangan wisata aceh utara terbaru di bekas perusahaan2 besar aceh
https://steemit.com/photograpy/@zulibnuwahab/photography-sunrise-in-port-aaf-aceh-asean-fertilizer

Gunung salak emang top bg @kemal13

20180120_150825.jpg

Warbyasaaa, !!!!

Objek wisata yang dapat menghasilka PAD setempat. Semoga dapat dilestarikan dan dijaga bersama.

Haw tajak kenan,, tpi mesagop that goe bg

Neujak ju keunan, bek rem2 haha

enak makan salak :)

Ahhhh.. Postingan mu bang.. Bikin rindu Aceh.. 😩

Balik ke Aceh sini, haha

Haha.. Soon bang 😁😁