Sleeping Disorder (Gangguan Tidur) on Students
Assalamualaikum, Steemians!
Meet me again!
Gimana kabar Steemians saat ini?
I hope that all of you are in robust health.
Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Steemians karena telah memberikan upvote dan dukungan yang sangat besar kepada saya dipostingan sebelumnya.
Setiap bantuan yang telah anda berikan untuk saya, insyaAllah akan saya balas.
Kira-kira apa ya yang akan saya posting kali ini? Nah, kali ini saya ingin posting tentang Insomnia. Seperti yang kita tahu, saat ini, manusia cenderung terserang penyakit. Dan salah satu masalah kesehatan yang paling umum di jaman now ini adalah kurang tidur, or well-known as insomnia. Siapa aja ni yang rentan terhadap insomnia, guys?
Pada dasarnya, siapapun bisa mendapatkan penyakit ini. Salah satunya adalah pelajar yang peduli dengan nilai mereka, baik itu pelajar SMP, SMA maupun kuliah. Tapi sayang, mereka menganggap penyakit ini sebagai hal yang normal dan menjadikannya sebagai sebuah habit. Memang, menurut para ahli psikologi, orang yang sering bergadang ini adalah orang yang jenius. Keren bukan? Namun, itu sangatlah berbahaya.
Sangat mudah bagi kita mendeteksi mana pelajar yang ‘terjebak’ dalam Insomnia, dan mana yang tidak. Pelajar yang menderita insomnia mayoritas memiliki "mata panda" dan emosi yang tidak stabil. Jadi, apa sih yang menyebabkan insomnia pada mereka? Ada begitu banyak penyebab mengapa siswa/mahasiswa rentan terhadap insomnia, tapi di sini hanya dua penyebab yang akan saya jelaskan secara singkat. Kok dua sih? Kenapa gak ‘seribu alasan’ saja, ya kan? Haha :D Karena, saya juga penderita insomnia guys. Jadi, dua penyebab yang akan saya jelaskan dibawah berdasarkan pengalaman saya sendiri.
Nah, penyebab pertamanya adalah gangguan jam biologis pada pelajar. Ia juga dikenal sebagai ritme sirkadian, yang bisa merusak kuantitas tidur seorang pelajar. Gangguan jam biologis ini bisa disebabkan oleh jadwal tidur yang tidak teratur karena terlalu banyak belajar di malam hari, baik belajarnya untuk ujian maupun untuk menyelesaikan "tumpukan" tugas sekolah/kuliah. Bahkan, ada juga yang tidak tidur. Bagi mereka, belajar pada larut malam seperti ini merupakan waktu dan cara terbaik karena terhindar dari gangguan manusia yang lain, sehingga mereka bisa fokus 99.9%.
Lalu, alasan keduanya adalah kebiasaan makan dan minum yang buruk. Terlepas dari niat baik mereka, mereka mungkin secara konsisten menyabotase tidur mereka sendiri dengan apa yang mereka makan dan minum menjelang waktu tidur. Seperti yang kita lihat, sebagian besar pelajar selalu mengkonsumsi minuman berkafein (kopi, nescafe, dll) untuk memberi energi pada pikiran mereka agar bisa belajar extra dan menyelesaikan pekerjaan rumah. Itulah sebabnya mengapa para ahli merekomendasikan kita untuk mengurangi konsumsi kafein setidaknya enam jam sebelum tidur. Not only that, Steemians! Kafein ternyata hadir di tempat yang mengejutkan juga lho. Dimana hayoo? Kebanyakan orang menyukainya lho. Apa dia guys? Iya, benar! Cokelat! Selain menambah berat badan, ternyata coklat ini bisa ‘berprofesi’ sebagai pembangkit insomnia ternyata, tapi... Nah, ada tapinya juga! Ia bisa mempengaruhi tubuh kita jika kita mengkonsumsinya secara BERLEBIHAN. Selain itu, makan makanan berat terlalu dekat dengan waktu tidur juga dapat menekan sistem pencernaan mereka, apalagi jika mereka mengkonsumsi makanan yang pedas. Hal itu bisa mengakibatkan mulas, yang pastinya bisa membuat mereka tidak bisa tidur. :(
Sayang juga kan teman-teman? Mungkin mereka bisa mendapatkan nilai yang tinggi atas kesungguhan mereka, namun, secara tak sadar, mereka ‘bermain’ dengan kesehatan mereka sendiri. Banyak sekali dampak buruk yang bisa mereka rasakan jika mereka terus-terusan ‘meladeni’ insomnia, antara lain:
- Dari aspek psikologis, mereka akan menjadi pelupa, tidak fokus, dll.
- Dari aspek fisik pula, mereka akan merasakan nyeri otot, kelelahan, tampak lebih tua, dll.
- Mereka juga akan menjadi peribadi yang kurang produktif.
- Resiko terkena jantung koroner dan kanker lebih tinggi.
- Bagi para lelaki, bisa menyebabkan kerusakan sperma, dll.
Sayang sekali jika diusia muda mereka sudah mengalami salah satu dari hal-hal buruk itu. Jadi, bagaimana sih sebenarnya cara untuk mengobati insomnia? Check this out!
- Hindari konsumsi kafein / allkohol
- Hindari konsumsi makanan berat menjelang waktu tidur, terlebih lagi makanan pedas
- Jauhkan alat-alat elektronik
- Minum susu hangat / air hangat sebelum tidur
- Wudhu’ (for Moslem, sangat disarankan)
- Atur jam tidur
- Jangan tidur siang
- Pastikan tempat tidur nyaman
- Jika sedang mempunyai masalah, lebih baik diselesaikan dahulu
- Baca buku sebelum tidur, dll.
Kesimpulannya, banyak pelajar menganggap insomnia sebagai hal yang normal dan mereka melupakan efek buruk dari penyakit ini. Padahal ia memberikan mereka begitu banyak kesulitan. Personally, saya berpikir penyakit ini memang benar-benar membantu seorang pelajar dalam menyelesaikan tugas mereka, tetapi jika mereka lebih mencintai tubuh dan pikiran mereka, they should say GOODBYE TO INSOMNIA.
Semoga postingan saya bisa bermanfaat bagi Steemians semua. :):):)
Steemians, bagaimana pendapat anda tentang tulisan saya kali ini?
Mohon vote dan komentarnya ya teman-teman.
Akan sangat saya hargai itu.
Gomawoyo :)
Artikel yang menarik, semoga sukses bersama steemit @irdayanti., kita sama, "newcomer".. salam steemit 😊
Nahhh, post-post seperti inilah yang seharusnya berada dalam platform ini. ketika kita membacanya akan menambahkan pengetahuan wawasan. Semoga sukses terus @irdayanti dan teruslah memposting sesuatu yang membawa banyak manfaat kepada pembacanya.
sudah saya upvote dan follow