Berkembang Dari Kompetisi: #IndonesiaChallenge | #AyoMenulis_05
Oleh @ayijufridar
KOMUNITAS Steemit Indonesia kembali menggelar kompetisi menulis. Kali ini dengan tema yang lebih fokus, yakni mengenai destinasi wisata yang ada di Indonesia. Penentuan tema dalam sebuah kompetisi menulis adalah hal yang biasa agar tulisannya lebih fokus.
Selama ini, saya membaca banyak postingan Steemians mengenai berbagai destinasi wisata di Indonesia, terutama di Aceh. Ada beberapa postingan unggul dalam keindahan foto. Postingan lain, fotonya biasa saja, diambil dengan telepon selular sambil duduk di kursi, atau bahkan dari dalam mobil. Bukan foto dengan ponsel yang jadi masalah, tetapi posisi mengambil foto yang terkesan tidak serius.
Seperti yang sudah pernah saya sampaikan sebelumnya, perlu sedikit bekerja keras untuk mendapatkan foto yang menarik. Namun, masalah ini, baiknya akan disampaikan fotografer profesional secara mandalam. Meski pernah menjadi stringer fotografer untuk kantor berita Associated Press di Aceh, saya tidak memiliki kapasitas untuk membahas masalah fotografi.
Ada juga fotonya menarik, tetapi naskahnya masih banyak mengandung kekurangan elementer (kekurangan yang sangat mendasar seperti tanda bacan, huruf kapital, dan sebagainya). Saya lihat, bukan karena Steemians tidak paham, banyak juga karena tidak mengedit naskah setelah menulis. Ini terlihat di beberapa bagian ada yang benar penulisannya, tetapi di paragraf lain sudah keliru.
Untuk naskah yang ingin diikutkan ke lomba, sebaiknya memang bersih dari kesalahan-kesalahan seperti itu karena akan memengaruhi penilaian. Tulisan yang diikutkan ke lomba haruslah yang terbaik dari aspek apa pun.
Sejak remaja, setiap ada lomba saya selalu mengikutinya. Beberapa di antaranya menjadi juara, tetapi sesungguhnya lebih banyak yang gagal. Dari pengalaman tersebut, dalam mengikuti lomba menulis termasuk IndonesiaChallenge#6 yang tulisannya berbasis blog, Steemians dapat memedomani beberapa poin sebagai berikut:
Sebaiknya naskah ditulis di laptop atau komputer agar lebih mudah mengetik dan mengeditnya. Kesalahan mengetik di ponsel pintar sangat dimungkinkan karena layar yang kecil, apalagi bagi yang tidak terbiasa menggunakan layar sentuh.
Meskipun tidak membuat outline tentang tulisan (masalah outline bisa dibaca di tautan https://steemit.com/writing/@ayijufridar/should-outline-before-writing-or-perlukah-outline-sebelum-menulis-or-ayomenulis03), setiap poin penting yang ingin ditulis sudah lengkap dalam kepala. Makanya, penting mengumpulkan setiap data berkaitan dengan destinasi wisata yang dibutuhkan. Jangan sampai setelah menggunggah foto, bingung mau menulis apa dan bagaimana.
Plagiasi adalah diskusi yang sudah selesai. Haram hukumnya. Tetapi, pengalaman dengan mahasiswa saya, mereka memiliki cara yang lebih canggih. Dulu saya mengenal istilah ATM (ambil, tiru, modifikasi). Tulisan orang lain dipedomani, ditiru gaya pengajian dan sebagainya, kemudian dimodifikasi dengan menambah dan mengurangi di beberapa bagian.
Namun, mahasiswa saya lebih canggih lagi dengan cara memutilasi tulisan orang lain. Bukan hanya susunan paragrafnya yang diubah, tetapi juga susunan kalimatnya, nama narasumber, dan hanya mempertahankan substansi pesan kepada pembaca. Mutilasi tulisan memang membutuhkan sedikit kecakapan dan usaha. Saya selalu katakan, sumber daya yang dihabiskan lebih baik digunakan untuk menulis dengan pemikiran sendiri. Tulisan dengan tema sejenis, memang bisa dijadikan rujukan untuk memperkaya tulisan kita. Namun jangan sampai mengaku tulisan orang lain sebagai karya kita. Bisa jadi, dalam lomba dengan tema destinasi wisata, akan ada lokasi yang sama. Laut, air terjun, sungai, adalah destinasi yang jamak terdapat. Namun, dengan sudut (angle) yang berbeda, keindahan tulisan pun akan berbeda. Banyak pelukis menjadi Bali sebagai objek, tetapi keindahannya tetap berbeda.Sebaiknya tidak membaca postingan yang sudah masuk kalau memang akan memengaruhi tulisan kita. Saya sering melakukan ini ketika akan mereview sebuah film. Kalau membaca resensi yang sudah ada, saya khawatir akan berpengaruh terhadap tulisan saya. Kalau toh nanti, sudut analisisnya ada yang sama, itu murni dari pemikiran sendiri. Cara penyampaian pasti berbeda.
Namun, kalau merasa perlu membaca untuk melihat kelebihan dan kekurangan postingan orang lain untuk dijadikan rujukan agar tulisan sendiri menjadi lebih bagus, tidak menjadi masalah. Setiap penulis memiliki sikap berbeda dan belum tentu cocok untuk diterapkan. Temukan formula sendiri dengan memperbanyak menulis dan mengikuti lomba.Gunakan seluruh indera ketika berada di sebuah destinasi wisata. Dengarkan gemuruh ombak, suara aliran sungai, kicauan burung, embusan angin, gemerisik dedaunan, teriakan pengunjung, dan sebagainya. Tulis dengan detail sehingga pembaca ikut merasakan kesejukan udara. Pindahkan keindahan destinasi wisata ke dalam bahasa tulisan. Dibutuhkan penghayatan mendalam dan kosa kata memadai untuk menyuguhkan keindahan dalam bentuk tulisan seindah warna aslinya. Kalam mentok dalam menulis, perbanyak membaca. Kemudian menulis lagi sampai tulisan selesai.
Pernahkah Steemians menonton film The Revenant (2016) yang dimainkan Leonardo DiCaprio? Aktor itu mendapat Oscar sebagai pemeran pria terbaik 2017, melengkapi sejumlah penghargaan lainnya yang diperoleh The Revenant. Dalam sebuah wawancara, sutradara Alejandro Gonzalez Inarritu mengatakan ia ingin penonton ikut merasakan cuaca yang mengigil. Dan itu kita rasakan antara lain ketika melihat salju yang mengeras di misai kasar Leonardo. Atau ketika ia melindungi diri (dari hawa dingin yang membeku maupun dari kejaran musuhnya) dengan bersembunyi di dalam rongga tubuh kuda yang sudah dikuras isinya .Tulis juga kondisi geografis sekitarnya. Bagaimana menuju ke lokasi, berapa dari kota terdekat, dan alat transportasi apa yang bisa digunakan serta berapa biayanya. Juga pilihan akomodasi dan biayanya. Ini menjadi pedoman bagi pembaca yang ingin berkunjung. Banyak keluhan selama ini, Indonesia itu bukan tidak indah, tetapi tidak cukup informasi yang beredar tentang keindahannya.
Selain menulis keindahan, sertakan juga kritik membangun yang harus diperbaiki pemerintah atau otoritas pengelola. Misalnya, kebersihan toilet atau susah mendapatkan toilet, harga makanan yang tidak seragam di setiap kafe dan ini sering kita lihat di destinasi wisata di Aceh, atau banyaknya pencopet (kalau di Aceh tidak ada). Atau sebutkan juga lokasi wisata itu buka berapa jam agar pengunjung mendapatkan gambaran jelas. Penulis buku “Naked Traveler”, Trinity, mengkampanyekan masalah sampah di lokasi wisata dalam bukunya. Trinity yang sudah berkunjung ke 80 negara, bukan saja menulis tentang keindahan, tetapi mendorong pengunjung untuk ikut merawat kebersihan destinasi wisata. Steemians bisa memberikan nilai lebih ketika menekankan salah satu aspek kebersihan.
Gunakan foto yang lengkap dan bercerita. Karena foto termasuk aspek penilaian, gunakannya hanya foto yang terbaik. Kalau ada tulisan lain yang hanya memotret keindahan laut dengan pasir putihnya, tak ada salahnya bangun lebih pagi untuk bisa memotret matahari terbit atau menunggu dengan sabar matahari tenggelam. Ini akan memberi nilai lebih pada foto-foto kita.
Kalau masih ada waktu (tenggat lomba di Steemit tujuh hari), pendam tulisan selama beberapa jam atau satu atau dua hari agar ketika mengeditnya kita memiliki suasana hati berbeda. Mungkin setelah pikiran lebih segar, kita baru sadar telah melewati beberapa detail penting. Kalau ada kawan yang memiliki kemampuan editing, tidak ada salahnya saling mengoreksi. Gunakan komunitas untuk saling mendukung keindahan tulisan dan foto.
Itu beberapa hal yang saya rangkum berdasarkan pengalaman selama ini. Tentu saja belum lengkap karena pengalaman penulis lain bisa jadi berbeda. Di sini kita bisa saling berbagi.
Seorang bintang lahir dari kompetisi berjenjang, demikian juga dalam dunia tulis-menulis. Kalau tidak pernah mengikuti perlombaan, kita tak pernah tahu kualitas tulisan kita. Kompetisi menciptakan atmosfir yang sehat untuk berkembang, melahirkan semangat untuk mengerahkan seluruh kemampuan terbaik. Itulah mengapa sebuah kompetisi itu wajib ada untuk mendorong motivasi. Dalam kompetisi juga ada harapan dan mimpi, ada suasana ketegangan dan penasaran menjelang pengumuman yang tidak kita rasakan ketika memposting tulisan biasa.
Dalam perlombaan pasti ada menang – kalah dan itu biasa. Pemenang jangan berlebihan berbangga hati karena akan mematikan motivasi. Kemenangan harus menjadi bahan bakar untuk melahirkan karya yang lebih berkualitas. Sementara yang belum menang jangan putus asa. Kecewa menurut saya wajar saja, manusiawi. Tetapi jangan terlalu lama larut dalam kekecewaan. Pelajari apa keunggulan postingan pemenang. Apa yang membuat tulisan dan fotonya berbeda sehingga juri memilihnya sebagai pemenang.
Akhirnya, saya ingin mengatakan bahwa sesungguhnya tidak ada tulisan yang buruk. Hanya saja, penulisnya belum bekerja maksimal untuk menghasilkan tulisan yang baik. Ini bukan sekadar pesan pemberi semangat, tapi memang hanya itu rahasia di dunia tulis-menulis, sebagaimana rahasia dalam kehidupan ini.
Terima kasih kepada Steemians yang sudah membaca sampai kata terakhir. Terima kasih buat @aiqabrago dan @levycore yang semangat dan kreativitasnya tak pernah kering untuk mendorong Komunitas Steemit Indonesia terus berkarya. Terima kasih juga kepada @donkeypong dan @hanshotfirst yang sudah mendukung tantangan kali ini, tantangan yang lalu, serta tantangan yang akan datang. Terima kasih kepada @zainalbakri yang mendedikasikan diri menjadi juri. Ilmu itu seperti juga kebahagiaan, akan terus bertambah kalau dibagi.
Banda Aceh, 5 Juli 2107
Salam kreatif:
Terimaksih atas petunjuknya @ayijufridar..
Sangat membantu khususnya saya pribadi dalam memposting kedepannya. Anda telah memberikan semangat bagi kami pengguna baru..
Terima kasih kembali @sofyanharis. Jangan lupa untuk mengirimkan tulisan dan foto yang terbaik.
Salam steemit indonesia. Tlg ikuti saya @alqud. Terima kasih.
Bang ayi memang penuh dengan ilmu, terima kasih bang ayi
Ilmu yang sangat bermanfaat bagi calon penulis.
Perlu di implementasikan bg @ayijufridar
Kita sama-sama belajar @amryksr. Jangan lupa kirim tulisan yang banyak, asai bek Pantai Lancok, hehehehehe....
Hanjeut le that bg @ayijufridar.
Maksimal 3 postingan untuk challenge.
Untuk permulaan kalheuh.
Pakoen pantai lancok, wisata syit nyan bg
Benar @amryksr. Banyak itu maksudnya sampai maksimal tiga. Jangan cuma satu. Kirim tiga agar juri mempunyai banyak pilihan. Pantai Lancok ka biasa lon jak, hehehehehe....
Tetapi menyoe postingan menggugah juri, biasa jadi lancok jadi juara
Saya bercana saja @amryksr. Pilih destinasi wisata yang mudah saja. Di mana pun bisa terpilih menjadi pemenang, tergantung bagaimana meramunya. Nyoe pah bak ta peulaku, boh labu jeut keu aso kaya.
Beutoi that nyan bg @ayijufridar
Melukis dengan menggunakan kata-kata, itulah hal yang sangat sulit dalam menulis. Terimakasih @ayijufridar.
Menulis memang seperti melukis, @indazu. Dalam melukis, isi hati dan pikiran pelukis dituangkan di atas kanvas dengan cat. Sedangkan dalam menulis, kekuatan kita adalah kata-kata. Perbendaharaan kata yang cukup, pemilihan diksi yang tepat, dan penghayatan tinggi adalah tips untuk melukis dengan kata-kata. Sebenarnya tidak ada yang sulit. Mulailah dan terus menulis, nanti akan menemukan formulanya. Saleum.
Well done bro!!!
Thanks a lot for support @steem-id
Terima kasih bg @ayujufridar atas masukannya
Sama-sama @klen.civil. Baca sampai tuntas, pedomani, lalu kirim karya terbaik. Semoga bersinar di kompetisi ini.
Amin.!!!
Insya Allah akan saya kirim postingan yang terbaik untuk memenangkan kompetisi kali ini
Alhamdulillah, kalau sudah berusaha mengirimkan yang terbaik, tinggal bertawaqal. Semoga memberikan hasil terbaik @klen.civil.
terima kasih bg informasinya sangat berguna ^-^ @ayijufridar
Terima kasih atas dukungannya @yandaalpiansyah
Terima kasih bg @ayijufridar nasehatnya lewat saran-saran yang brilliant...
Salam STEEMIT, sukses selalu bg
Terima kasih kembali @amri. Kirim postingan wisata yang banyak sesuai dengan peraturan (maksimal tiga postingan kan), semoga menjadi pemenang.
Aminn..terima kasih bg @ayijufridar semangatnya, kadang-kadang dokumentasinya yang tidak ad bg, hehhe
Makanya, jangan lupa persiapkan kamera atau smartphone ketika berkunjung ke lokasi wisata @amri. Sekarang kan banyak tumbuh lokasi wisata baru.
terima kasih bang @jufridar atas ilmunya.
Sama-sama Cek @abduhawab. Semoga ada tulisan terbaik untuk lomba kali ini. Hehehehehehe....