Apa jadinya bila steemit tutup Usia
Steemit.!!! "ya" Applikasi ini yang mendadak populer dipertengahan tahun 2017 lalu, unik dan menarik dengan jumlah peminat semakin hari semakin menjadi-jadi, apalagi saat ini steemit digadang-gadang sebagai mesin pertama yang memperkenalkan 2 mata uang terbaru yaitu dalam wujud digital atau lebih dikenal dengan sebutan Steem Power and Steem Dollar.
Apps Steemit Vs Warung Kopi
Disebuah meja warung kopi duduk sejajar 5 pemuda, mereka terlihat disibukan dengan Keybord Laptop, jari-jari mereka terus menari, juga taj jarang kadang-kadang mereka mengusap kepala dan memasang wajah keblingar, selaku penjaga warung saya coba bertanya, "nampaknya serius amat bang, lagi ngerjain skripsi ya". Tanyaku.
Steemit User: gak ah, skripsi.! Ngejar Dollar wak, nih kenalin kami semua pemburu dollar.
Me : maksudnya.?
Steemit User : ah ente itu aja kagak paham, makanya jangan cuma sibuk diwarung kopi, ini udah gak jaman kerja harus capek.
Akhirnya saya pula jadi keblingar.
September 2017.
Eh coba lihat omak gila wak baru satu minggu dia gabung udah narek s.d 3 juta, ah nyesal telat gabung" kata bang prof (pengguna steemit) sambil menunjukan mata uang digital kepadaku", (heeeem).
Akupun dibujuknya untuk ikut mendaftar, okelah akupun mulai mendaftar steem dengan nama akun @lasttourism walau kemudian mengabaikanya selama beberapa bulan, hingga mengawali postingan pertamaku tentang ijab kabul.
Harapan Pengguna Baru.?
Dipostingan pertama saya membagikanya di dinding facebook, eh ternyata orang-orang disekeliling saya telah lama menyibukkan diri sebagai steemians.
Kalau satu bulan saja bisa dapat 3juta, yasudahlah lupakan baju seragam, lupakanlah sawah dan ladang, kata. "Teuku Azhar".
Kalau seperti ini terus bakal kaya mendadak, makan enak kita bang, gaspoll steemit walaupun belum pernah cair-cair. HaHaa, Cetus "Hari Dermawan".
Saya rasa steemit ini program yahudi jangka panjang, lihatlah prospek 5 s.d 10 tahun kedepan kalau steemit mampu manjadi pekerjaan yang menjanjikan seperti di tahun perdana peluncuranya, bahwa tidak akan ada lagi pekerja warung kopi, generasi petani, guru-guru alih profesi, dan profesi lainya, saya yakin 75% generasi digital yang saat ini sedang tumbuh akan memilih/nyaman menjadi steemian. " ungkap, Josep ben Dawood/inprofisasi".
Pun kelak Steemit tutup usia, dari segala kemudahan, kenyaman dan kemanjaan yang telah diberikan oleh steemit akan membawa penggunanya pada psikologi frustasi/stres, dan mereka tidak akan mampu bekerja dibidang lain, ibarat kata "bagaikan semalam aku runtuh kekayaan".
Btw Steemians, dalam bersteemit tak perlu membawa seluruh jiwa dan raga, karna kita akan kehilangan pelaut, petani, administrator, politisi, guru-guru ikhlas berbakti super handal dibidangnya bahkan, bila steemit tutup usia Jiwa dan Raga kita tak perlu ikut bersamanya, "bahaya bukan".?