Just Write! Free Yourself as The Wind! (Bilingual)

One of my best friend, @rismanrachman, keeps on laughing at me everytime I spend to much time for writing and drawing, though He is doing the same thing and even worse! He said, when other people are too tired to write, then I use my moments to write and drawing for relaxation. He knows me too much, what he said is true. I am writing dand drawing to make me feel calm and happy, just like yoga for me. I love it! Writing and drawing change me into the wind.

Salah seorang sahabat saya, @rismanrachman, selalu tertawa bila saya menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menulis dan menggambar, meskipun dia melakukan hal yang sama dan bahkan lebih parah lagi. Dia bilang, kalau orang lain terlalu capek untuk menulis, saya malah menggunakan waktu untuk menulis dan menggambar sebagai relaksasi. Dia tahu saya terlalu banyak, dia benar sekali, saya menulis dan menggambar untuk membuat saya tenang dan senang, seperti yoga saja. Saya sangat suka! Menulis dan menggambar mengubah saya menjadi angin.

This view from my room balcony accompany me almost everyday while I am writing, reading, and drawing. I let my self unite with them and be with them, I am the wind.
Pemandangan ini dari balon depan kamar saya yang hampir setiap hari menemani saya menulis, membaca, dan menggambar. Saya biarkan diri saya menyatu dengan mereka dan menjadi mereka, saya adalah angin.

I wrote a few times about my journey to become a writer, and though I am not professional in drawing, but drawing is part of my daily life as well. I have been writing and drawing since I was still four years old, and when I was nine years old, I start to publish my works. Now, I am almost 45 years old and I am still doing the same, everyday I need to write and drawing, unless there is something more important to do. Otherwise, I can be the beast of beast, yes, very emotional since I do not know another best way to express my feelings and thought.

Sudah beberapa kali saya menulis perjalanan saya menjadi seorang penulis, dan meskipun saya bukan tukang gambar profesional tetapi menggambar adalah kehidupan saya sehari-hari juga. Saya telah menulis dan menggambar sejak usia empat tahun dan ketika mencapai usia sembilan tahun, saya sudah mulai mempublikasikan karya saya. Sekarang, saya hampir 45 tahun dan saya masih melakukan hal yang sama, setiap hari saya butuh menulis dan menggambar, kecuali ada hal lain yang sangat penting untuk dilakukan. Jika tidak, saya bisa menjadi hantunya hantu, ya, bisa sangat emosional karena tidak tahu cara lain yang terbaik untuk mengungkapkan rasa dan pemikiran selain menulis dan menggambar.

Another best thing that I have got from writing is that I can travel all over the world and throughout Indonesia, I can study wherever I want, and I can support my daily life and family of course. It doesn’t mean that I write for money, that’s totally wrong. I can not write for money, a few times I tried, but at the end, I got disappointed with the result. I become too chicken to express myself, and worry too much about the result, as I have to be responsible to the person who pay me. That is the reason as well I quit working as a journalist, I am a person who love freedom so much. It will be very painfull for anybody who become my boss, really!

Hal lain yang saya dapat dari menulis adalah saya bisa pergi keliling dunia dan Indonesia, saya bisa sekolah di mana saja saya mau, dan saya bisa mencukupi kebutuhan hidup saya dan keluarga. Tidak berarti kemudian saya menulis untuk uang, itu salah besar. Saya tidak bisa menulis karena uang, sudah sering saya mencoba, pada akhirnya, saya kecewa sendiri dengan hasilnya. Saya menjadi terlalu penakut untuk mengekspresikan diri, dan terlalu khawatir dengan hasilnya, karena saya harus bertanggungjawab kepada yang memberikan saya uang. Inilah sebabnya juga saya keluar dari pekerjaan wartawan, saya orang yang suka kebebasan banget. Sangat susah menjadi boss saya, benar, deh!!!

I can not close my eyes as well to admit that money is needed in this era, what I am trying to say is that I just don’t want money to ruin anybody’s mind that influence their works negatively. I saw teachers who forgot about teaching and just working as a teacher to make money. There are so many writers who write just to rape themselves for the shake of money. Even those people who talk a lot about human rights and humanitarian, volunteers, they lost their passion, what they are doing is just for money. This is not good at all, this is idiocy that should be stopped. Money should not be the God of our life. It is a shame not only sinfull!

Saya tidak dapat menutup mata juga untuk mengakui bahwa uang dibutuhkan di jaman ini, yang ingin saya katakan adalah saya tidak mau uang merusak pikiran orang yang mempengaruhi hasil kerjanya secara negatif. Saya melihat guru-guru yang lupa mendidik dan hanya bekerja sebagai guru untuk mendapatkan uang. Ada banyak penulis yang menulis untuk memperkosa diri mereka sendiri hanya karena uang. Malah ada banyak sekali orang yang teriak tentang hak asasi manusia dan kemanusian, menjadi voluntir, tetapi mereka kehilangan diri dan yang mereka lakukan hanyalah untuk uang. Ini sangat tidak baik, ini adalah kebodohan yang harus dihentikan. Uang seharusnya tidak menjadi tuhan dalam kehidupan kita. Ini sangat memalukan bukan hanya dosa!!!

Steemit is giving all of us a chance to get reward from writing, drawing, and do everything creative. Steemit is very good to help people as well to encourage people to be positive and be as creative as possible and have some money for whatever they need. But, the thing is, some people are not thinking further, some still focus in the reward for the money. This is totally wrong! It will not help them to be better nor even to get bigger rewards, which means a lot more money. I know that it is hard nowadays to have money and to survive, I found it difficult as well, but it doesn’t mean I have to surrencer myself to money. No way! I still have my faith, money can not buy me!

Steemit memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan reward dari menulis, menggambar, dan melakukan apapun yang kreatif. Steemit sangat bagus membatu orang juga gar bersemangat menjadi positif dan sekreatif mungkin, sekaligus mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan. Tetapi, banyak yang tidak berpikir panjang, masih banyak yang hanya fokus pada reward untuk uang. Ini salah besar! Cara ini tidak akan membantu untuk mendapatkan reward lebih besar, yang berarti juga kehilangan kesempatan mendapatkan uang lebih banyak. Saya mengerti saat ini sedang susah, saya juga merasakannya, tetapi tidak berarti saya harus menyerahkan diri pada uang. Nggak banget! Saya masih memiliki keyakinan, uang tidak bisa membeli saya!

We are all happy when the Steem price is up and I am happy as wellthen do we have to feel disappointed when its down? No. Because I am not focus on the Steem Price, I do believe in the future of crypto currency, and I have no doubt. Perhaps today there are still a lot of things to adjust, and it is fine for me. Every movements and changes need process to reach its goals, as long as it is good, then why should I worry?! The most important thing is, Steem price down or up will not influence me to stop writing, drawing, and do the things in Steemit. For me, it is a bless to be able to create a lot of things positive, a lot of other people can not do it or do not know how to do it, and mostly do not want to do it.

Kita semua senang ketika harga Steem naik dan saya juga senang, tetapi apa kita harus kecewa saat turun? Tidak. Saya tidak fokus pada harga Steem, saya yakin masa depan crypto currency, dan saya tidak punya kerahuan. Barangkali sekarang masih banyak hal yang perlu dilakukan, dan tidak masalah bagi saya. Setiap pergerakan dan perubahan membuthkan waktu untuk mencapai tujuan, selama itu baik, kenapa saya harus khawatir? Yang terpenting, mau naik atau turun harga Steem tidak mempengaruhi saya menulis, menggambar, dan melakukan banyak hal di Stemmit. Bagi saya, adalah berkah bisa melakukan berbagai hal positif ketika banyak yang tidak dapat melakukannya atau tidak tahu bagaimana melakukannya, dan kebanyakan memang tidak mau melakukannya.

It is my pleasure to post in Steemit, I know what I am doing, I want to be part of the hisory to have a better world and future. I love my children and all people in this world, and I obliged to give myself for them all today and tommorow, at least that’s how I am. Reward and Steem price are not affecting my focus, I rather focus on the things that I can do, instead of giving my mind and my heart to the reward and money. I do believe that God Is All The Justice, Allah knows what I am doing and I let Allah who justified all the rewards, not only in Steemit but everywhere. I work for Allah, write and drawing for Allah, and I let Allah pay me all the rewards. Allah will never lie and knows the best for me, I can not lie to Allah and all I can do is to do the best for all. I surrender myself to Allah, and I am happy! That’s it! So easy for me! I don’t want to get sick by upvote, reward, and money.

Menjadi kesenangan saya sendiri menulis di Steemit, saya tahu apa yang saya lakukan, saya ingin menjadi bagian dalam sejarah perubahan menuju masa depan dan dunia yang lebih baik. Saya sangat mencintai anak-anak saya dan semua di dunia ini, dan saya berkewajiban memberikan diri saya saat ini dan esok, paling tidak itulah saya. Reward dan harga Steem tidak mempegaruhi fokus saya, lebih baik saya fokus pada apa yang bisa saya lakukan daripada memberikan hati dan pikiran saya kepada rewards dan uang. Saya yakin bahwa Allah Maha Adil, dan Allah tahu apa yang saya lakukan, jadi biarkan saja Allah yang memberikan saya reward, bukan hanya di Steemit tapi di mana saja. Saya kerja untuk Allah, menulis dan menggambar karena Allah dan saya biarkan Allah yang membayar saya. Allah tidak akan pernah berdusta dan tahu apa yang terbaik bagi saya, saya tidak bisa berdusta dan yang bisa saya lakukan adalah yang terbaik saja bagi semua. Saya serahkan diri saya ke Allah dan saya bahagia. Itu saja. Mudah bagi saya! Nggak mau saya pusing karena upvote, reward, dan uang!

Toba lake view accompany me to write one of my book. Pemandangan Danau Toba pernah menemani saya menulis buku.

It’s sound illogical, but hey, everything logical comes from everything illogical. Tell me where is your heart, I mean your heart, not the heart in your body, it is the heart that makes you feel, makes you happy and cry? Is it too illogical to say that there is no heart since we can not see it?! Then, we should not debate about this, all has their own reasons, and I believe too much reasons will not make me or others happy. Free of assumptions and perceptions is the true freedom that we can have, and that is the best way to create the most creative art work, incuding writing, drawing, photography, cooking, and everything. If the bird can sing the most wonderful song just because they are free from negative way of thinking, then we are all human, can we do much better than those birds?!

Kedengarannya tidak masuk di akal, padahal semua yang masuk di akal juga bermula dari yang tidak masuk di akal. Di mana coba hatimu? Memangnya bisa menemukan hati? Bukan hati yang memang bisa dilihat itu, tetapi hati yang membuat kita merasa. Apa lantas menjadi tidak masuk di akal hanya karena hati tidak bisa dilihat?! Kita tidak perlu berdebat soal ini tetapi intinya, kita semua memiliki alasan masing-masing dan saya yakin terlalu banyak alasan membuat diri kita dan orang lain susah. Bebas dari asumsi dan persepsi adalah kebebasan yang sejatinya, dan ini juga cara terbaik untuk bisa menghasilkan karya terbaik termasuk menulis, menggambar, fotografi, memasak, an segalanya. Jika burung bisa bernyanyi lagi terindah karena mereka bebas dari pemikiran negatif, bagaimana dengan manusia, apa sanggup?!

Just write! Don’t think too much! Let your self as free as the wind! You can be everywhere and unseen. Touch everything and feel everything. Be unite with the whole universe and keep yourself. Just surrender yourself to Allah and the entire universe, and forget about the rewards and the money. Belief me, you will regret yourself later when you keep on thinking about the upvote, reward, steem price, and all the money. You know exactly the truth!

Tulis saja! Jangan berpikir ke mana-mana! Biarkan dirimu seperti angin! Kamu bisa ke mana saja dan tak nampak. Sentuh semuanya dan rasakan segalanya. Satukan dirimu dengan semesta dan jaga dirimu. Serahkan diri kepada Allah dan semesta, lupakan semua reward dan uang. Percaya, deh, kamu akan menyesal sendiri jika masih terus berpikir soal upvote, reward, steem price, dan uang. Kamu tahu persis kebenaran itu!

Bandung, 19 January 2018

Warm Regards – Salam Hangat Selalu,

Mariska Lubis