Bagaimana Keraguan Diri Dapat Membuat Kita Terjebak?
Di beberapa titik dalam kehidupan kita, kita sering mempertanyakan diri kita sendiri apakah kita melakukan sesuatu dengan cukup baik, apakah itu dianggap berhasil atau apakah kita sudah mampu untuk menghadapi semua ketidakpastian yang mungkin muncul saat kita beranjak tua?
Kita ragu tentang keputusan dan pilihan yang kita buat atau kita merasa "Saya tidak cukup baik untuk itu." Itulah yang kita sebut sebuah keraguan diri.
Keraguan diri terjadi ketika kita kurang percaya diri atau merasa tidak mampu melakukan hal-hal yang perlu kita lakukan. Orang-orang yang meragukan diri mereka sendiri panik tentang hal-hal yang akan menjadi tidak terkendali atau tidak berjalan seperti yang mereka harapkan.
Ternyata, ketakutan dan keraguan diri yang sering terjadi sangat mempengaruhi kualitas hidup kita yang semakin memburuk.
Bagaimana keraguan diri dapat membuat kita terjebak?
Misalkan di dalam perkuliahan seorang dosen sudah mempercayai kita untuk menjadi asistennya. Tentu banyak pekerjaan penting yang ditugaskan untuk kita, karena menurutnya kita adalah orang yang paling tepat di ruangan itu. Alih-alih sebagai pengakuan dosen bahwa kita adalah seorang mahasiswa yang berprestasi. Tetapi, kita mulai panik atas semua itu.
Kita panik tentang apakah kita mampu melakukan pekerjaan hebat itu? dan merasa kita akan gagal tampil bagus dan akan menjadi sebuah lelucon besar di hadapan teman-teman semua. Kita menghabiskan waktu dengan menekankan setiap keputusan yang kita pikirkan dan membayangkan bagaimana hal-hal yang mungkin salah.
Tidak mengherankan bahwa ketakutan kemudian akan memainkan peran besar dalam drama kecil kita sendiri. Ini membawa kita ke dalam bencana yang bernama penundaan. Kita pasti akan menunda pekerjaan itu dan merasa sudah kehilangan motivasi.
Di akhir cerita, kita menyerahkan kembali kepercayaan itu, pada menit-menit terakhir tentu saja. tidak sulit untuk menebak bahwa kita akan memiliki perasaan "Saya benar-benar tidak bisa melakukan ini".
Mulai sekarang, jangan ada yang namanya keraguan lagi yah! From @tazam
Orang beriman selalu menyerahkan diri dari perencanaan, Pelaksanaan, dan sampai pada tahan evaluasi.