Kisah Dibalik Kopi Gayo
Aku duduk diatas kursi kayu itu. Satu kaki kanan, kutumpangkan diatas lutut kaki kiri. Sudah 10 menit aku duduk di kafe ini.WRB Cafe Shop.
Disampingku ada Ijal. Seorang ayah muda yang mengelola kafe mobil. Di sebelah kananku, ada Mukhlis, kini jadi kontraktor.
Kopi dalam gelas keramik berukuran lebih dari 30 mililiter ini, telah habis kuteguk. Espresso. Disebut juga strong coffee.
Memoriku mundur kebelakang. Bagaimana sebutan espresso bermula. Mereka yang sibuk, di Barat sana, menegak kopi ini dengan cepat. Karena keterbatasan waktu. Mereka berharap, efek kopi cepat beraksi.
Doping kupi. Efek kafein. Memacu adrenalin, jantung dipacu bekerja lebih ligat (cepat). Reaksinya, menjadi lebih fresh dan sigap.
......
Kopi dalam gelas keramik ini, diambil dari kawasan Payareje. Kampung yang dipagari bukit berbatu. Karst.
Kopi di ketinggian 1300 diatas muka laut. Tanah berbatu, hasilkan kopi dengan body yang kuat. Kaya rasa. Padat.
Aku terbayang nenek tua disana, yang menyortir kopi dengan jari lentiknya yang berkerut. Teliti memisahkan kopi terbaik dengan sampah kopi serta kopi yang pecah dan busuk.
(Sumber foto : Instagram/winruhdi)
Kopi ini, diolah dengan hati. Sebutan untuk kopi specialty. Disebut juga Gourmet kopi. Runut dari mana asal kopi, pemilik, cara olah, varitas, tangal panen dan rincian lainnya.
...
Tanoh Gayo, adalah salah satu Dataran Tinggi di dunia yang menjadi tempat tumbuh kopi. Di sini, kopi temukan iklim dan tanahnya idealnya.
Dalam satu kesempatan, saya pernah chating dengan Roy Huang. Warga Taiwan. Roy berasal dari Indonesia. Kuliah dan menikah di Taiwan.
Roy beberapa kali memesan kopi arabica gayo. Menurut Roy, Tanoh Gayo adalah tanah suci-nya kopi.
Sumpah, aku kaget pernyataan Roy itu. Entah mengapa Roy bisa berkesimpulan serupa itu.
Di tempat berbeda, seorang Roaster Amerika, bergelar Doktor. Suatu waktu pernah datang ke Takengon atas permintasan IOM. IOM setelah MoU memiliki program untuk kopi.
Dikatakan roaster itu, kopi gayo memiliki ciri tersendiri. Seharusnya kopi gayo punya katalog sendiri. Katalog Kopi Gayo.
Sang doktor yang roaster itu, pernah memblend kooi gayo dengan berbagai kopi dunia. Hasilnya, dari blend (campur) kopi itu. Karakter kopi gayo masih bisa dikenali, rasanya.
...
Bagi masyarakat Gayo, kopi adalah bagian hidup. Budaya. Kopi adalah bagian kisah hidup yang tidak terlepas.
Hubungan dengan kopi, seperti hubungan dengan sesama mahkuk hidup. Seperti bagian dari keluarga.
Menurut Doktor Joni, seorang pakar linguistik Gayo. Di era orang tuanya dulu. Kopi disapa dengan Siti Kewe. Kopi dirawat dan diperlakukan dengan adab dan tatakrama.
"Dalam sehari, orang tua saya hanya bisa memangkas kopi paling banyak enam batang", kata Joni.
Sebelum memangkas, kopi seperti diajak bicara dulu. Seolah tak ingin menyakiti, kopi dipangkas dengan lembut. Tidak kasar dan penuh adab.
Kopi dianggap mahluk hidup yang saudara. Sumber rezeki yang bisa mengantar ke haji.
Oleh @sangdiyus, dikatakan, bahwa kopi itu tanaman Syurga. Kenapa, "karena semua bagian kopi bermanfaat. Hingga kulit buah bisa dijadikan teh. Teh kopi. Disebut cascara", ungkap penulis pavoritku itu.
Di sebuah kawasan Bener Meriah, satu Kabupaten kopi. Saat kopi berbunga, digelar kenduri. Kepada kopi yang disebut Siti Kewe, dinisbatkan, Doa Kupi.
"Bismillah
Siti Kewe. Kunikahen ko urum kuyu.
Tanoh kin saksimu.
Wih kin walimu
Lo kin saksi kalammu
Oh my God. It is very beautiful @funb thak you very much. God blesss you
no problem
Luar biasa, tulisan ini layak mendapat banyak Upvote bg, sangat detail mempresentasikan Gayo dan Kopi juga kemegahannya. tunggu saja bakal di resteem oleh Lingkar Gayo ini.
@berizin @lingkargayo, keep smile, salkomsel
baru tau bg Mukhlis sudah jadi kontraktor hehehe.
selamat bg, tulisan ini sudah di Upvote dan Resteem oleh @lingkargayo.
ditunggu karya hebat lainnya.
Siap @lingkargayo tapi sepertinya minum kupi dulu, biar cas
Tulisan yang menakjub kan @winruhdikopi
Terima kasih @hamzahpajriadi
Kupi gayo memang luar biasa, mantap!
Betake @nabila17 ken penorep urang gayo ge.. Berizin
sore-sore kyk gini enak kalo ngopi bg @winruhdikopi.
@gaiobasecamp betul. Naikkan kedua kaki diatas meja. Bakarlah tembakau... Biarkan orang lewat... Anggap mereka ngontrak... Hahaha. Salkomsel
Aku tak mampu banyak berkomentar lagi soal Kopi Gayo, Bang...
Merinding sekujur badanku membaca tulisan ini. Foto Anan yang sedang menyortir kopi itu kuat sangat.
Baiklah @sangdiyus , semoga sehat. Aku menanti tandatanganmu
Udah terbalik itu, Bang... aku mau buat tato WRB di pangkal lengan.
Hahahahahahaha...